Mencerdaskan Kehidupan Bangsa ANALISIS BENTUK NASIONALISME

”Enam bulan?” usul Zafran. ”Enggak mau” Riani langsung ngambek sambil matanya yang indah melihat ke teman-temannya. ”Kelamaan ah... nggak mau,” Riani memperjelas keinginannya. ”Tiga bulan aja,” tiba-tiba Ian nyeletuk. ”Setuju” Arial langsung setuju. Genta mengangguk. Zafran pun setuju. Sebentar mereka semuanya menoleh ke Riani, makhluk terindah bernama wanita yang semesta berikan kepada mereka. ”Ya udah, kalian jahat,” ketegaran wanita seorang Riani yang biasanya kuat menghadapi segalanya akhirnya setuju”. 5 cm.: 64

5.4 Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Membangun suatu bangsa dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan meningkatkan mutu pendidikannya yang berdasarkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia. Meningkatkan mutu pendidikan merupakan bagian dari proses mencerdaskan kehidupan bangsa. Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu tujuan dari negara Indonesia. Hal itu tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat yaitu tentang tujuan negara yang berhubungan dengan kesatuan bangsa Indonesia, dalam anak kalimat: ...untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa.... Bakry, 1987: 67-68. Mencerdaskan kehidupan bangsa juga diatur dalam UUD 1945 Pasal 31 Ayat 3 yang berbunyi: ”Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”. Pada kalimat tersebut pemerintah bertanggung jawab terhadap sistem pendidikan nasional yang berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia berarti berperan juga dalam proses pembangunan bangsa Indonesia menuju negara yang maju, modern, berorientasi ilmu pengetahuan, rasional, dan demokratis. Mencerdaskan kehidupan bangsa yang menjadi bentuk nasionalisme dalam novel 5 cm. terdapat pada kutipan berikut: ”Matahari seakan juga ikut bercerita kepada daun-daun taman kampus, kepada gedung kampus, juga kepada buku yang dibawa sang dosen, betapa selama ini sang dosen telah menjadikan seseorang bisa berjalan dalam dunia ilmu ke tingkat selanjutnya, membuatkan anak tangga pengetahuan ke setiap anak manusia yang dibimbingnya. Bagaimanapun sang dosen telah berbuat banyak dalam melestarikan Universitas Sumatera Utara ilmu pengetahuan, betapa sang dosen telah banyak menyentuh kehidupan di sekitarnya, dan betapa sedikit manusia yang mengetahuinya dan menghargainya”. 5 cm.: 135

5.4 Tidak Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme