Instrumen keuangan ALAM SUTERA REALTY Tbk 2015

PT Alam Sutera Realty Tbk. PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements lanjutan continued Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended 31 Desember 2015 dan 2014 31 December 2015 and 2014 Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain In thousands of Rupiah, except otherwise stated 112

40. Manajemen risiko keuangan lanjutan

40. Financial risk management

continued a. Risiko kredit lanjutan a. Credit risk continued Berdasarkan evaluasi tersebut pihak manajemen akan menentukan perkiraan jumlah yang tidak dapat ditagih atas piutang tersebut serta menentukan pembentukan akun cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha tersebut. Lihat Catatan 9 untuk informasi jumlah piutang usaha berdasarkan umur hari dihitung sejak tanggal faktur. Based on that evaluation, management will determine the approximate uncollectible amount as well a s determine the amount of impairment losses on trade accounts receivable. Refer to Note 9 for the information regarding the aging analysis of trade accounts receivable from the date of invoice. Kas dan setara kas ditempatkan pada lembaga keuangan yang resmi dan terpercaya. Cash and cash equivalent are placed in financial institutions which are regulated and reputable. Risiko maksimal dari risiko kredit dicerminkan dalam jumlah tercatat pada masing-masing golongan aset keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian lihat catatan 39. The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets in the sta tement of financial position see note 39.

b. Risiko mata uang asing

d. Foreign currency risk

Risiko nilai tukar adalah risiko usaha dalam nilai instrumen keuangan akibat berfluktuasinya perubahan nilai tukar. Foreign exchange rate risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. Grup dalam melakukan kegiatan usahanya sebagian besar mempergunakan mata uang Rupiah dalam hal transaksi penjualan, pembelian bahan baku dan beban usaha. Transaksi usaha dalam mata uang asing hanya dilakukan untuk hal-hal khusus, dan jika hal tersebut terjadi manajemen akan melakukan review berkala atas eksposur mata uang asing tersebut. Grup memiliki utang obligasi - surat utang senior dalam mata uang Dolar Amerika Serikat, untuk itu Grup memiliki kebijakan lindung nilai mata uang asing dengan melakukan lindung nilai atas utang obligasi lihat catatan 8. The Group ’s major transactions i.e. sale, purchases and operating expenses a re mostly denominated in Indonesian currency. Transactions in foreign currency a r e only done for special purposes, and the management regularly reviews the foreign currency exposure. The Group has bonds payable - senior notes denominated in United States Dollars, therefore the Group has policy for hedging foreign currency to hedge the bonds payable see note 8.

c. Risiko suku bunga

e. Interest rate risk

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrument keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur utama Grup yang terkait dengan risiko suku bunga adalah utang bank dan utang obligasi. Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest ra tes. The Group ’s exposure rela tes to the interest rate risk related primarily to bank loans and bonds payable.