Pengakuan pendapatan dan beban

PT Alam Sutera Realty Tbk. PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements lanjutan continued Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended 31 Desember 2015 dan 2014 31 December 2015 and 2014 43

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting lanjutan

3. Summary

of significant accounting policies continued

o. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

lanjutan

o. Transactions and

balances in foreign currencies continued Kurs yang berlaku pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut : The exchange rates prevailing at those dates are as follows : 31 Desember December 2015 2014 USD 1 Rp 13.795 Rp 12.440 USD 1 SGD 1 Rp 9.751 Rp 9.422 SGD 1

p. Imbalan kerja

p. Employee benefits

Perusahaan dan entitas anak memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 132003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. The Company and subsidiaries provide post- employment benefits for the employees in accordance with the Labor Law No. 132003. There is no funding set aside by the Company in connection with this post-employment benefits. Berdasarkan PSAK 24 2010, Imbalan Kerja, yang efektif pada 1 Januari 2012, keuntungan kerugian aktuarial diukur dengan menggunakan dua alternatif yaitu mengakui menggunakan pendekatan koridor atau mengakui secara langsung keuntungan kerugian aktuarial pada pendapatan komprehensif lain. Under SFAS 24 2010, Employee Benefits, effective on 1 January 2012, actuarial gains and losses are measured by using two alternatives which recognize the corridor approach or directly recognize actuarial gains losses in other comprehensive income. Pada tahun 2014, Grup menggunakan pendekatan koridor dalam mengukur keuntungan dan kerugian aktuarial. In 2014, the Group used the corridor approach in measuring actuarial gains and losses. Efektif 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK 24 Revisi 2013, Imbalan Kerja. Liabilitas imbalan kerja merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Effective from 1 January 2015, the Group has been adopting SFAS No.24 Revised 2013, Employee Benefits. Employee benefits liability represents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, biaya jasa kini yang terkait, dan biaya jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit liability, related current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit.