Implementasi PTK dalam Pembelajaran di KelasSekolah

permasalahan kepada guru lainnya, bila guru tidak dapat mendeteksi adanya masalah di kelasnya. Di dalam mendiagnosis masalah untuk PTK ini guru harus ingat bahwa tidak semua topik penelitian dapat diangkat sebagai topik PTK. Hanya masalah yang dapat “dikembangkan berkelanjutan” dalam kegiatan harian selama satu semester atau satu tahun yang dapat dipilih menjadi topik. “Dikembangkan berkelanjutan” berarti bahwa setiap waktu tertentu, misalnya 2 minggu atau satu bulan, rumusan masalahnya, atau hipotesis tindakannya, atau pelaksanaannya sudah perlu diganti atau dimodifikasi. Dalam kegiatan di kelas, guru dapat mencermati masalah- masalah apa yang dapat dikembangkan berkelanjutan ini dalam empat bidang yaitu yang berkaitan dengan bidang pengelolaan kelas, proses kegiatan belajar-mengajar, pengembanganpenggunaan sumber- sumber belajar, maupun sebagai wahana peningkatan personal dan profesional. PTK yang dikaitkan dengan pengelolaan kelas dapat dilakukan dalam rangka: 1 meningkatkan kegiatan belajar-mengajar, 2 meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar, 3 menerapkan pendekatan belajar-mengajar inovatif, dan 4 mengikutsertakan pihak ketiga dalam proses belajar-mengajar. PTK yang dikaitkan dengan proses belajar mengajar dapat dilakukan dalam rangka: 1 menerapkan berbagai metode mengajar, 2 mengembangkan kurikulum, 3 meningkatkan peranan siswa dalam belajar, dan 4 memperbaiki metode evaluasi. PTK yang dikaitkan dengan pengembanganpenggunaan sumber-sumber belajar dapat dilakukan dalam rangka pengembangan pemanfaatan 1 model atau peraga, 2 sumber-sumber lingkungan, dan 3 peralatan tertentu. PTK sebagai wahana peningkatan personal dan profesional dapat dilakukan dalam rangka 1 meningkatkan hubungan antara siswa, guru, dan orang tua, 2 meningkatkan “konsep diri” siswa dalam belajar, 3 meningkatkan sifat dan kepribadian siswa, serta 4 meningkatkan kompetensi guru secara profesional. Dari sekian banyak kemungkinan masalah, guru perlu mendiagnosis masalah apa atau masalah mana yang perlu diprioritaskan pemecahannya dalam penelitian yang akan dilakukan bersama itu. Penetapan masalah ini ditandai dengan penentuan permasalahan yang akan diteliti dan perumusan fokus masalahnya. Rumusan fokus masalah yang mungkin ditetapkan bersama antara guru dapat berupa rumusan sebagai berikut: Bagaimana membelajarkan siswa dengan materi tertentu agar siswa mau dan mampu belajar? Masalah-masalah lain yang mungkin dihadapi guru dapat berupa: Bagaimana meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk belajar? Bagaimana mengajak siswa agar di kelas mereka benar-benar aktif belajar? Bagaimana menghubungkan materi pembelajaran dengan lingkungan kehidupan siswa sehari-hari agar mereka dapat menggunakan pengetahuan dan pemahamannya mengenai materi itu dalam kehidupan sehari-hari dan tertarik untuk mempelajarinya karena mengetahui manfaatnya? Bagaimana memilih strategi pembelajaran yang paling tepat untuk membelajarkan materi? Bagaimana melaksanakan pembelajaran kooperatif?

C. Latihan

Menyusun rancangan pelaksanaan PTK yang mencakupi 1 identifikasi masalah, 2 analisis dan perumusan masalah, 3 rencana tindakan perbaikan, 4 pelaksanaan PTK, 5 implementasi PTK dalam pembelajaran.

D. Lembar Kegiatan

1. Alat dan Bahan Kertas kerjaformat proposal PTK. 2. Prasyarat 3. Langkah Kegiatan 1 Bentuklah kelompok-kelompok kerja yang masing-masing terdiri atas 5 peserta. 2 Tentukan suatu masalah dalam pembelajaran yang dapat diangkat menjadi topic PTK. 3 Rumuskan langkah untuk memesahkan masalah tersebut. 4 Rumuskan pula langkah perbaikan yang mungkin dapat Anda lakukan. 5 Rumuskan rancangan mengenai tahap-tahap yang dapat Anda lakukan dalam PTK. 6 Presentasikan hasil diskusi secara bergiliran. 7 Dapatkan masukan dari instruktur pada akhir pelatihan. 4. Hasil Kegiatan Hasil kegiatan ini berupa 1 permasalahan pembelajaran yang dapat diangkat menjadi kegiatan PTK, 2 rumusan tahap-tahap PTK yang dapat ditempuh dalam mengatasi permasalahan pembelajaran tersebut.

E. Rangkuman

PTK biasanya dilaksanakan di kelas melalui lima tahap pokok, yaitu 1 identifikasi dan penetapan masalah, 2 analisis dan perumusan masalah, 3 perencanaan tindakan perbaikan, 4 pelaksanaan penelitian yang terurai menjadi siklus dan tahap-tahap pelaksanaan penelitian, dan 5 implementasi PTK dalam pembelajaran di kelassekolah. Selama mengajar kemungkinan guru menemukan berbagai masalah, baik yang bersifat pengelolaan kelas, maupun yang bersifat instruksional. Untuk dapat memilih masalah secara tepat guru perlu menyusun masalah-masalah itu berdasarkan tingkat kepentingan, nilai strategis, dan nilai prerekuisit. Terkadang tanpa sadar guru telah melakukan PTK, yakni ketika guru melakukan evaluasi, menganalisis hasil evaluasi, dan tindak lanjutnya. Jika masalah sudah ditetapkan, masalah ini perlu dianalisis dan dirumuskan. Tujuannya adalah agar guru memahami hakikat masalah yang dihadapi, terutama apa yang menyebabkan terjadinya masalah tersebut. Berdasarkan rumusan masalah juga mencakupi penyebab timbulnya masalah, guru mencoba mencari cara untuk memperbaiki atau mengatasi masalah tersebut. Dengan perkataan lain, guru merancang tindakan perbaikan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Untuk merancang suatu tindakan perbaikan, guru dapat 1 merujuk kepada teori yang relevan, 2 bertanya kepada ahli terkait, dan 3 berkonsultasi dengan teman sejawat. PTK dilaksanakan dalam bentuk siklus yang berulang, masing-masing siklus terdiri atas empat tahapan utama yaitu 1 perencanaan, 2 tindakan, 3 pengamatan, 4 refleksi. Penelitian Tindakan Kelas PTK memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar.

F. Tes Formatif Pilihlah Jawaban yang Pling Tepat