16 kalimatnya sendiri dan menirukan kalimat dari siswa pertama. Siswa
ketiga mengucapkan kalimatnya sendiri dan mengulang dua kalimat dari siswa pertama dan kedua. Demikian seterusnya sampai pada siswa
terakhir yang mengucapkan kalimatnya sendiri dan mengulang semua kalimat dari siswa yang mendapat giliran sebelumnya. Menulis tidak
diperbolehkan, tetapi isyarat atau satu dua kata dibolehkan untuk membantu siswa lain.
Contoh: Siswa 1
: I never eat fast food Siswa 2
: I always brush my teeth, and Jae never eats fast food Siswa 3
: I seldom study for tests, Akiko always brushes her teeth, and Jae never eats fast food
Siswa 4 : I usually go to bed at 11, Anna seldom studies for tests,
Akiko always brushes her teeth, and Jae never eats fast food
Penggunaan flash cards menyimpan potensi yang tidak terbatas. Dengan berbagai variasi dan kombinasi, tampilan flash card semakin menarik
dan memotivasi siswa untuk memperhatikan dan memahami pelajaran.
4. Penggunaan FilmDrama Televisi
Film dapat memberikan gambaran yang jelas tentang budaya dari negara yang berbahasa Inggris dan film selalu lebih menarik dibandingkan
dengan sebagian besar bahan ajar Bahasa Inggris, karena memang film dirancang untuk menjadi hiburan. Sebagai bahan pembelajaran bahasa
Inggris, film dapat digunakan untuk peralihan antara teacher talk yang lambat dan jelas di dalam kelas kepada bahasa Inggris yang secara alami digunakan
dalam percakapan. Penggunaan film akan membantu siswa melakukan dugaan-dugaan guessing technique sepanjang film, daripada selalu
mendapatkan bantuan secara terus menerus. Selain itu, cara ini mempertahankan keutuhan film secara keseluruhan. Dengan demikian, film
akan tetap menarik siswa dan membuat siswa memiliki motivasi yang tinggi. Yang perlu diperhatikan adalah guru harus menyesuaikan film atau
drama TV dengan tingkat kemampuan siswa. Apabila pemilihan film atau drama TV tepat, akan memberikan manfaat sebagai berikut:
17 •
Dramafilm, meskipun tidak spontan dalam penggunaan bahasa, menyajikan contoh paling dekat dengan komunikasi yang sebenarnya
dalam berbagai setting. •
Penggunaan filmdrama TV di luar kelas memberi kesempatan kepada siswa waktu belajar lebih lama dan membantu mereka bertanggungjawab
atas kegiatan belajar mereka sendiri Langkah-langkah dalam penggunaan drama TV adalah sebagai
berikut: 1. Fun
Perintahkan siswa menonton drama TV yang sudah dipilih guru dari awal hingga akhir tanpa disuruh untuk menulis atau apa pun. Banyak siswa
mungkin cemas karena tidak mengerti keseluruhan film tersebut. Ingatkan bahwa tahap ini hanya memberi kesempatan kepada siswa untuk mengenal
film tersebut. 2. Names and faces
Perintahkan siswa untuk berkonsentrasi pada satu kegiatan: mendengarkan semua nama yang mereka dengar dan menuliskan nama tersebut. Pada hari
berikutnya di kelas, mereka diminta membandingkan nama-nama yang mereka dengar dan secara berkelompok melaporkan hasilnya. Minta siswa
untuk menuliskan nama-nama tersebut di papan tulis. Mereka diminta terus menulis nama baru yang mereka dengar ketika menonton pada waktu
berikutnya. 3. Relationships
Ajarkan kosa kata tentang hubungan kekerabatan dan perbedaan budaya tentang hubungan kekerabatan. Kelompokkan siswa dan minta mereka
membandingkan jawaban mereka. Suruh setiap kelompok untuk menggambar silsilah keluarga. Suruh mereka mendiskusikan kalau mungkin sesuai
dengan tingkat kemampuan mereka perbedaan budaya dan keluarga. 4. Personalities
Ajarkan kepada siswa tentang kosa kata mengenai sifat-sifat pribadi seseorang. Suruh mereka mendeskripsikan sifat-sifat pribadi dari para tokoh
dalam film atau drama TV. Minta pendapat mereka tentang kepribadian para tokoh. Pada kelas berikutnya, suruh mereka membandingkan jawaban
18 mereka. Kalau mungkin perintahkan mereka mengemukan pendapat mereka
secara berkelompok. 5. Summary
Perintahkan siswa menulis semua yang telah peroleh tentang film adegan drama TV yang sudah mereka tonton. Rangkuman ini hendaknya ditulis
serinci mungkin. Kemudian, bandingkan tulisan individu mereka atau hasil kerja kelompok mereka.
6. Fun Bagi siswa yang sudah lebih mahir mungkin tertarik untuk terus menonton film
atau drama TV tersebut karena ketertarikan mereka sendiri. Dapat dikembangkan diskusi kelas mengenai topik yang menarik perhatian mereka.
5. Penggunaan Information and Communication Technology
Komputer
Dewasa ini mulai banyak guru menggunakan komputer dan internet sebagai media dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Komputer dapat
digunakan sebagai guru bahasa, sebagai perangsang percakapan dan sebagai alat bantu pengembangan ranah kognitif.
Dalam pengajaran bahasa, dikenal istilah CALL Computer Assisted Language Learning. Dengan CALL, siswa mengikuti instruksi pembelajaran
yang dikeluarkan dari tiap bagian ketika berinteraksi dengan komputer. CALL dapat dikembangkan untuk ketrampilan berbahasa seperti membaca dan
menulis, namun dapat juga untuk latihan berbicara karena banyak perangkat lunak interaktif yang menyediakan fasilitas listen and record. Siswa dapat
berlatih dengan drill dan latihan-latihan praktis, latihan reading comprehension, game, simulasi, dan sebagainya. Dalam perkembangannya,
perangkat keras terus mengalami kemajuan dengan menghasilkan grafik yang lebih tajam, resolusi warna, penggunaan animasi, touch screen,
tampilan video, keluaran audio, dan multimedia. Latihan listening comprehension telah dikembangkan dengan menggunakan sound blaster dan
CDDVD ROM. Dialog dapat ditampilkan di layar, kemudian pertanyaan muncul di layar. Jawaban juga dapat diakses dengan cepat.
Pembelajaran berbasis komputer dapat digunakan sebagai sumber daya di kelas bukan untuk menggantikan keberadaan guru. Penggunaannya