commit to user 6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Tinjauan Penguasaan Bangun Datar Dalam Pembelajaran Matematika
Pembelajaran matematika di tingkat SD, diharapkan terjadi reinvention penemuan kembali. Penemuan kembali adalah menemukan suatu cara
penyelesaian secara informal setelah pembelajaran di kelas. Walaupun penemuan tersebut sederhana dan bukan hal baru bagi orang yang mengetahui sebelumnya,
tetapi bagi siswa SD penemuan tersebut merupakan suatu hal yang baru dan berarti.
a. Pengertian Penguasaan Bangun Datar
Penguasaan pembelajaran sangat diperlukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kemajuan prestasi belajar peserta didik. Penguasaan dalam bahasa
Inggris berarti mastery. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia 1990:468 penguasaan adalah proses, cara, perbuatan, menguasai atau menguasakan.
Kurangnya penguasaan konsep suatu materi pelajaran merupakan dampak dari kurang tepatnya metode yang digunakan guru dalam penyampaian
materi pelajaran. Salah satu materi yang dipelajari dalam matematika adalah bangun datar. Bangun datar perlu dipelajari dalam matematika sebelum
mempelajari bangun ruang, karena bangun datar adalah materi dasar sebelum siswa dapat mempelajari bangun ruang. Dalam bangun datar dipelajari tentang
sifat-sifat bangun datar serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Lusia Tri Astuti 2009:129 “
Bangun datar adalah bangun geometri yang seluruh bagiannya terletak pada satu bidang
”. Sedangkan
pengertian bangun datar menurut RJ. Sunarjo 2007:277 adalah “bangun yang
seluruh bagiannya terletak pada bidang permukaan datar. Bangun datar disebut juga bangun 2 dimensi
”. Berdasarkan pengertian di atas dapat ditegaskan bahwa bangun datar
merupakan bangun geometri dua dimensi yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung dan
seluruh bagiannya terletak pada satu bidang.
commit to user 7
Jadi penguasaan bangun datar adalah suatu proses menguasaimemahami bangun geometri dua dimensi yang meliputi bangun persegi, persegi panjang,
segitiga, belah ketupat, layang-layang, jajar genjang, trapesium, dan lingkaran.
b. Fase-fase Pembelajaran Bangun Datar
Menurut Van Hiele dalam Nyimas Aisyah 2007:49, fase-fase pembelajaran geometri bangun datar adalah sebagai berikut :
1 Fase informasi
Pada awal tingkat ini, guru dan siswa menggunakan tanya-jawab dan kegiatan tentang objek-objek yang dipelajari dalam tahap berpikir siswa.
2 Fase Orientasi
Siswa menggali topik yang dipelajari melalui alat-alat yang dengan cermat telah disiapkan oleh guru.
3 Fase Penjelasan
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, siswa menyatakan pandangan yang muncul mengenai struktur yang diobservasi. Di samping itu, untuk
membantu siswa menggunakan bahasa yang tepat dan akurat, guru memberi bantua sesedikit mungkin.
4 Fase Orientasi Bebas
Siswa menghadapi tugas-tugas yang lebih kompleks berupa tugas yang memerlukan banyak langkah, tugas yang dilengkapi dengan bamyak cara,
dan tugas yang open-ended.
5 Fase Integrasi
Siswa meninjau kembali dan meringkas apa yang telah dipelajari. Berdasarkan pendapat di atas, untuk mempelajari bangun datar perlu
memperhatikan fase-fase pembelajaran bangun datar. Hal ini bertujuan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai harapan guru, kelima fase pembelajaran
itu dimulai dari fase informasi. Pada fase ini guru dan siswa saling bertanya jawab untruk mengetahui seberapa jauh tingkat kemampuan siswa. Kemudian pada fase
orientasi, guru menyiapkan alat yang dapat membantu siswa menggali informasi mengenai topik yang akan dipelajari.
Setelah fase orientasi, adalah fase penjelasan. Pada fase ini siswa menyatakan pandangannya mengenai bahan yang diobservasi. Kemudian guru
memberikan latihan-latihan yang membutuhkan banyak cara pada fase orientasi bebas. Fase yang terakhir yaitu fase integrasi, pada fase ini siswa meringkas hal-
hal yang telah dipelajari. Pada tahap ini pila siswa siap untuk mengulangi fase- fase pada tahap sebelumnya.
commit to user 8
c. Jenis bangun datar dan sifat-sifatnya