commit to user 19
f. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran yang dirumuskan dalam pasal 1 butir 20 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas menyatakan bahwa “Pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”.
Gagne dan Bringgs dalam Nyimas Aisyah 2007:1-3 mendefinisikan pembelajaran sebagai “seperangkat acara peristiwa eksternal yang dirancang
untuk mendukung terjadinya beberapa proses belajar yang s ifatnya internal”.
Menurut Corey dalam Nyimas Aisyah 2007:1-3 pembelajaran adalah “suatu proses di mana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk
memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon dan terhadap situasi tertentu, pembelajaran
merupakan subjek khusus dalam pendidikan. ”
Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian
yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan
menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan aspek kognitif, juga dapat mempengaruhi perubahan sikap aspek afektif, serta
keterampilan aspek psikomotor seseorang peserta didik. Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan
pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta didik. Berdasarkan beberapa pendapat tentang pengertian pembelajaran di atas,
pembelajaran adalah proses yang sengaja dikelola untuk mendorong peserta didik menghasilkan respon belajar secara aktif dan berinteraksi dalam situasi tertentu.
g. Pengertian Matematika
Istilah mathematics Inggris, mathematik Jerman, mathematique Prancis, matematico Itali, matematiceski Rusia, atau mathematick wikunde
Belanda berasal dari perkataan latin mathematica, yang mulanya diambil dari perkataan Yunani, mathematike, yang berarti
“relating to learning”. Perkataan itu mempunyai akar kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu. Perkataan
commit to user 20
mathematike berhubungan sangat erat dengan sebuah kata lain yang serupa, yaitu mathanein yang mengandung arti belajar berfikir.
Menurut Johnson dan Rising Winataputra,1992:120 dalam bukunya mengatakan bahwa “matematika adalah pola berfikir, pola mengorganisasikan,
pembuktian yang logik, matematika adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya dengan
simbol dan padat lebih berupa bahasa simbol mengenai ide dari pada bunyi”. Reys,dkk Winataputra,1992:120 berpendapat bahwa “matematika
adalah telaahan tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola berfikir, suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat”.
James dan James dalam Winataputra 1992:120 didalam kamus matematikanya mengatakan bahwa “matematika adalah ilmu tentang logika
mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep berhubungan lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar,
analisis dan geometri”. Berdasarkan beberapa definisi di atas maka peneliti dapat mengambil
kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan Matematika adalah ilmu tentang logika, bentuk, susunan, besaran, konsep-konsep aljabar, geometri, kalkulasi
penalaran logik dan berhubungan dengan bidang studi lain.
h. Pembelajaran matematika