Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Model

commit to user 28 2 Jigsaw Jigsaw merupakan teknik pembelajaran yang memungkinkan guru memperhatikan latar belakang pengalaman siswa dan membantu siswa dalam mengaktifkan skemata agar pembelajaran menjadi lebih bermakna. Model jigsaw dapat digunakan secara efektif di tiap siswa yang memungkinkan siswa mendapatkan keterampilan akademis dari pemahaman, membaca maupunketerampilan kelompok untuk belajar bersama. 3 Group Investigation GI Pada model ini siswa dibagi dalam kelompok yang dibentuk berdasarkan pada perkawanan atau berdasarkan keterkaitan sebuah materi. Metode GI menuntut siswa untuk dapat memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun keterampilan proses memiliki kelompok group process skills. Pelaksanaan pembelajarannya yakni: siswa memilih subtopik yang akan dipelajari dan topik biasanya ditentukan oleh guru, selanjutnya siswa dan guru merencanakan tujuan, langkah-langkah belajar dan materi yang dipilih. Kemudian siswa belajar dengan berbagai sumber, setelah pembelajaran selesai siswa menganalisis, menyimpulkan, dan membuat kesimpulan untuk mempresentasikan hasil belajar mereka di depan kelas. 4 Metode Struktural Meskipun memiliki kesamaan dengan metode lainnya, metode struktural menekankan pada struktur-struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola-pola interaksi siswa. Struktur-struktur Kagan ini menghendaki agar siswa bekerja sama saling bergantung dalam kelompok-kelompok kecil secara kooperatif. Beberapa teknik dari metode struktural antara lain : mencari pasangan, bertukar pasangan, berkirim soal.

e. Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Model

Pembelajaran Konvensional . Dalam pembelajaran konvensional atau pembelajaran tradisional juga dikenal belajar kelompok Sugiyanto, 2009:42. Namun ada beberapa perbedaan commit to user 29 antara kelompok belajar kooperatif dengan kelompok belajar konvensionaltradisional, yaitu: Tabel1 Perbedaan Kelompok Belajar Model Pembelajaran Kooperatif dan Kelompok Belajar Model Pembelajaran Konvensional. Kelompok belajar model pembelajaran kooperatif Kelompok belajar model pembelajaran konvensional 1. Adanya saling ketergantungan positif, saling membantu, dan saling memberikan motivasi Guru sering membiarkan adanya siswa yang mendominasi kelompok atau menggantungkan diri pada kelompok 2. Adanya akuntabilitas individual yang mengukur penguasaan materi pelajaran tiap anggota kelompok Akuntabilitas individual sering diabaikan sehingga tugas-tugas sering diborong oleh salah seorang anggota kelompok sedangkan yang lain hanya pasif saja 3. Kelompok belajar heterogen, baik dalam kemampuan akademis, jenis kelamin, ras, etnik dan sebagainya Kelompok belajar biasanya heterogen 4. Pimpinan kelompok dipilih secara demokratis atau bergilir agar setiap anggota kelompok mendapat pengalaman Pimpinan kelompok sering ditentukan oleh guru atau kelompok dibiarkan untuk memilih pemimpinnya dengan cara masing-masing 5. Keterampilan sosial yang diperlukan dalam kerja gotong royong seperti kepemimpinan, berkomunikasi, dan mengelola konflik secara langsung Keterampilan sosial sering tidak diajarkan secara langsung 6. Pada saat belajar kooperatif berlangsung, guru terus melakukan pemantauan melalui observasi dan melakukan intervensi jika terjadi masalah dalam kerja sama kelompok Pemantauan melalui observasi dan intervensi sering dilakukan guru pada saat belajar kelompok sedang berlangsung 7. Penekanan tidak hanya pada penyelesaian tugas tetapi juga hubungan interpersonal Penekanan sering hanya pada terselesainya tugas

f. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT SIFAT BANGUN RUANG (MATEMATIKA) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 MALANGJIWAN TAHUN PELAJARAN 20092010

0 11 101

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondangrejo Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 5

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 1 16

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V B SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 2 314

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ungaran 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 7 402

Peningkatan prestasi belajar matematika materi bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V SDN Banjarnegoro III semester II tahun pelajaran 2011/2012.

0 1 131

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SDN BANJARNEGORO III SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20112012 SKRIPSI

0 0 129