commit to user 69
1. Perkembangan Hasil Observasi
Perkembangan hasil observasi terhadap guru, observasi afektif siswa dan observasi psikomotorik siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung dapat
dilihat pada tabel 18: Tabel 18
Perkembangan Rata-rata Nilai Observasi Guru dan Siswa
Keterangan Pra Siklus
SiklusI Siklus II
Observasi Terhadap Guru 70
82,5 89,1
Observasi Afektif Siswa 50
70 83,12
Observasi Psikomotorik Siswa 50,80
68,51 83,72
Dari tabel 16 perkembangan rata-rata nilai observasi guru dan siswa diatas dapat digambarkan grafik pada gambar 5 :
Gambar 5. Grafik Perkembangan Rata-rata Nilai Observasi Guru dan Siswa a.
Hasil dari Observasi terhadap guru menunjukkan adanya peningkatan yaitu rata-rata nilai dari pra siklus 70, siklus I 80 dan siklus II 89,1.
b. Perkembangan rata-rata nilai afektif siswa dari pra siklus hingga siklus II
menunjukkan adanya peningkatan yaitu pada pra siklus 50, pada siklus I 70 dan pada siklus II 83,12.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Pra Siklus Siklus I Siklus II
R a
ta -r
a ta
N il
ai
Observasi Terhadap
Guru
Observasi Afektif Siswa
Observasi Psikomotorik
Siswa
commit to user 70
c. Perkembangan rata-rata nilai psikomotorik siswa dari pra siklus hingga siklus
II menunjukkan adanya peningkatan yaitu pada pra siklus 50,80 , pada siklus I 68,51 dan pada siklus II 83,72.
2. Perkembangan Nilai Hasil Tes Siswa
Perkembangan nilai hasil tes siswa dari pra siklus hingga siklus II dapat dilihat pada tabel 19 :
Tabel 19 Perkembangan Nilai Siswa Sebelum dan Sesudah Tindakan
Keterangan Pra Siklus
Siklus I Siklus II
Nilai Terendah 40
50 60
Nilai Tertinggi 65
90 90
Rata-rata nilai 52,18
70,93 76,25
Siswa belajar tuntas 25
68,75 87,5
Dari tabel di atas maka dapat digambarkan grafik perkembangan nilai siswa dari pra siklus hingga siklus I dan II, yaitu dilihat pada gambar 6 :
Gambar 6. Grafik Perkembangan Nilai Siswa a.
Nilai terendah yang diperoleh siswa pada tes awal 40; pada siklus I naik menjadi 50; dan pada siklus II naik lagi menjadi 60.
b. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada tes awal sebesar 65; pada siklus I
naik menjadi 90; dan pada siklus II 90. 10
20 30
40 50
60 70
80 90
100
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Nilai Terendah
Nilai Tertinggi
Rata-rata Nilai
Siswa Belajar
Tuntas
commit to user 71
c. Nilai rata-rata kelas juga terjadi peningkatan yaitu pada tes awal sebesar
52,18; siklus I 70,93; dan pada siklus II 76,25. d.
Untuk siswa tuntas belajar nilai ketuntasan 64 pada tes awal 25, tes siklus I 68,75 setelah dilakukan refleksi terdapat 5 siswa yang tidak tuntas nilai
ulangan dibawah 64, namun secara keseluruhan sudah meningkat hasil belajarnya bila dilihat dari prosentase ketuntasan siswa, dan pada tes siklus II
hanya 2 siswa atau 12,5 siswa yang belum tuntas. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa penguasaan bangun
datar siswa kelas V meningkat, baik kognitif, afektif maupun psikomotorik. Hasil tersebut telah memenuhi indikator kinerja yang telah di tetapkan. Pada siklus I
68,75 siswa telah mendapat nilai ≥ 64 dan pada siklus II 87,5 siswa telah
mendapat nilai ≥ 70. Dengan demikian penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran Matematika materi sifat-sifat bangun
datar dapat meningkatkan penguasaan bangun datar siswa kelas V SDN Ngreco 05.
3. Hambatan-hambatan yang ditemui Peneliti