IKATAN, PERJANJIAN DAN KONTINJENSI COMMITMENTS,
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk Dahulu PT Semen Cibinong Tbk
Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006
Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT Holcim Indonesia Tbk
Formerly PT Semen Cibinong Tbk And Subsidiaries
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005
Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise
55
33. REKLASIFIKASI AKUN 33. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2005 telah direklasifikasi agar
sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2006. Reklasifikasi tersebut
adalah sebagai berikut: Certain accounts in the 2005 consolidated
financial statements have been reclassified to conform with the presentation of the 2006
consolidated financial
statements. The
reclassifications are as follows: a. Beban distribusi ke pelanggan sebesar
Rp297.359 juta pada tahun 2005 telah direklasifikasi dari akun “Beban Pokok
Penjualan” ke akun “Beban Penjualan dan Distribusi“. Reklasifikasi tersebut untuk
penyesuaian dengan praktik industri. a. The distribution costs to customers of
Rp297,359 million in 2005 have been reclassified from “Cost of Sales” account to
“Selling and Distribution Expenses” account. The reclassification is to conform with the
industry practice.
b. Pajak dibayar di muka sebesar Rp8.346 juta yang disajikan pada aktiva lancar pada tahun
2005 telah direklasifikasi ke aktiva tidak lancar sebagai bagian dari akun “Aktiva Lain-
Lain”. b. Prepaid taxes of Rp8,346 million presented
under current assets in 2005 have been reclassified to non-current assets as part of
“Other Assets” account.
c. Beban uang pisah sebesar Rp24.168 juta pada tahun 2005 telah direklasifikasi dari
akun “Beban Pokok Penjualan” dan “Beban Usaha” ke akun “Beban Uang Pisah” pada
pendapatan beban lain-lain. c. Severance cost of Rp24,168 million in 2005
has been reclassified from “Cost of Sales” and “Operating Expenses” accounts to
“Severance Cost” account under other income charges.
34. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA 34. SUBSEQUENT EVENTS
a. Pada tanggal 23 Januari 2007, PT Holcim Beton, anak perusahaan, mengumumkan
penawaran program
pengunduran diri
sukarela MVSP
kepada sebagian
karyawannya, khusus untuk supir truk dan pegawai bagian pemeliharaan. Jumlah uang
beban pisah diperkirakan tidak material sehingga tidak dilakukan akrual dalam
laporan keuangan konsolidasi tahun 2006. a. On January 23, 2007, PT Holcim Beton, a
subsidiary, announced a new offer of mutual voluntary
severance program
MVSP, exclusively for truck drivers and maintenance
staff. The total amount of MVSP offered is estimated not material and as such, no
accrual is made in the 2006 consolidated financial statements.
b. PT Watuprathita Lestari, anak perusahaan yang tidak beroperasi, telah mendapat
persetujuan dari para pemegang saham pada tanggal 18 Januari 2007 untuk
dibubarkan dan dilikuidasi Catatan 3. b. PT
Watuprathita Lestari,
a dormant
subsidiary, has been approved by its stockholders on January 18, 2007 to be
dissolved and liquidated Note 3.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT Holcim Indonesia Tbk Dahulu PT Semen Cibinong Tbk
Dan Anak Perusahaan CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006
Dengan Angka Perbandingan Tahun 2005 Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT Holcim Indonesia Tbk
Formerly PT Semen Cibinong Tbk And Subsidiaries
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Year Ended December 31, 2006 With Comparative Figures for 2005
Figures in tables stated in millions of Rupiah, unless stated otherwise
56
35. KONDISI EKONOMI 35. ECONOMIC CONDITIONS
Operasi Perusahaan dan anak perusahaan mungkin akan terpengaruh oleh kondisi ekonomi
di Indonesia yang dapat menyebabkan labilnya nilai mata uang dan memberikan pengaruh
negatif
terhadap pertumbuhan
ekonomi. Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung
pada beberapa faktor, seperti kebijakan fiskal dan moneter yang diambil Pemerintah dan pihak
lainnya, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan anak perusahaan.
The operations of the Company and its subsidiaries may be affected by future economic
conditions in Indonesia that may contribute to volatility in currency values and negatively impact
economic growth. Economic improvements and sustained recovery are dependent upon several
factors such as fiscal and monetary actions being undertaken by the Government and others,
actions that are beyond the control of the Company and its subsidiaries.