6.6 Deskripsi Description
Teknik ini diterapkan untuk menggantikan sebuah istilah atau ungkapan dengan deskripsi baik dalam bentuk maupun fungsinya. Sebagaimana
dinyatakan dalam Molina dan Albir 2002:511 menyebutkan fungsi deskripsi adalah “To replace a term or expression with a description of its from or and
function”. Contoh: kofta diterjemahkan menjadi bola-bola daging.
6.7 Kreasi discursive Discursive Creation
Teknik ini dimaksudkan untuk menampilkan kesepadanan sementara yang tidak terduga atau keluar konteks. Teknik ini biasanya dipakai dalam
menerjemahkan judul buku atau judul film. Disebutkan fungsi kreasi diskursif sebagai berikut “ To establish a temporary equivalence that is totally
unpredictable out of context” Molina dan Albir, 2002:511. Contoh: The novel
‘Blue-Eyed Devil’ tells about love story of a divorced woman diterjemahkan menjadi Novel ‘Cinta Tak Terduga’ bercerita tentang kisah cinta seorang
janda.
6.8 Kesepadanan Lazim Established Equivalence
Molina dan Albir, 2002:511 menjelaskan fungsi padanan lazim yaitu “ To use a term or expression recognized by dictionaries or language in use
Lebih cenderung untuk menggunakan istilah atau ekspresi yang sudah dikenal baik didalam kamus atau penggunaan bahasa sehari-hari. Teknik ini mirip
dengan penerjemahan secara harfiah. Contoh: puerperium diterjemahkan menjadi nifas.
6.9 Generalisasi Generalization
Teknik ini lebih cenderung menggunakan istilah yang lebih umum atau lebih netral. Seperti definisi dari Molina dan Albir, 2002:511 sebagai berikut,
“ To use a more general or neutral term”. Contoh : kata Inn diterjemahkan menjadi penginapan.
commit to user
6.10 Amplifikasi linguistik Linguistic Amplification
Teknik ini digunakan untuk menambah unsur-unsur linguistik dalam teks bahasa sasaran. Teknik ini biasanya dipakai dalam consecutive
interpreting pengalihbahasaan secara konsekutif atau dubbing sulih suara. Molina Albir 2002:511 menambahkan “ This is often used in consecutive
interpreting and dubbing”. Contoh: amnionic Diterjemahkan menjadi cairan amnion
6.11 Kompresi linguistik Linguistic Compressions
Merupakan teknik penerjemahan dengan cara mensintesa unsur-unsur linguistik dalam teks bahasa sasaran yang biasanya diterapkan penerjemah
dalam pengalihbahasaan secara simultan simultaneous interpreting dan penerjemahan teks film sub-titling. Molina Albir 2002:511 “ To
synthesize linguistic elements in the TT”. Contoh: I want you know diterjemahkan menjadi Ketahuilah
6.12 Penerjemahan Harfiah Literal Translation
Merupakan teknik menerjemahkan sebuah kata atau ekspresi kata per kata. Seperti yang diungkapkan oleh Molina Albir, 2002:511 “ To translate
a word or an expression word for word”. Contoh: lower abdomen and groin diterjemahkan menjadi abdomen bawah dan lipat paha.
6.13 Modulasi Modulation
Molina Albir 2002:511 menjelaskan fungsi teknik modulasi sebagai berikut, “ To change the point of view, focus or cognitive category in relation
to the ST ; it can be lexical or structural”. Merupakan teknik penerjemahan dimana penerjemah mengubah sudut pandang, fokus atau kategori kognitif
dalam kaitannya dengan bahasa sumber. Contoh : I cut my finger English diterjemahkan menjadi jariku teriris
commit to user
6.14 Partikularisasi Particularization