Teknik Cuplikan Sampling Teknik Pengumpulan Data

4. Memiliki latar belakang akademis dari jurusan magister dalam program linguistik penerjemahan. 5. Menguasai dan pengguna buku terjemahan tersebut berdasarkan pengalaman mengajar dalam bidang Obstetry kedokteran. Responden untuk menilai keterbacaan yang berkecimpung di bidang kesehatan tetapi hanya sebatas sebagai pembaca saja.

D. Teknik Cuplikan Sampling

Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yang bersifat internal yaitu teknik cuplikan yang mewakili populasi dalam arti jumlahnya. Sutopo 2006: 63. Hal ini dilakukan untuk membatasi jumlah dan jenis sumber data yang digunakan mengingat keterbatasan waktu, biaya dan tenaga. Data diseleksi dari kalimat-kalimat yang mengandung istilah kelahiran, sedangkan informanrater dipilih berdasarkan kriteria-kriteria yang telah disebutkan di atas. Hal ini sejalan dengan karakteristik purposive sampling di dalam penelitian kualitatif yang biasanya dilakukan dengan cara memilih informan. Hal ini seperti apa yang disebut criterion based selection Goetz dan LeCompte dalam Sutopo, 2006: 64. Merujuk pada sifat penelitian kualitatif yang lentur, maka dalam pelaksanaannya pilihan tersebut dapat berkembang sesuai dengan kondisi yang dihadapi dan kebutuhan yang timbul serta kemantapan peneliti di dalam mengumpulkan data.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik untuk mengetahui teknik penerjemahan dan kualitas terjemahan, maka dalam penelitian ini menggunakan tiga cara antara lain:

a. Analisis Dokumen content analysis

Dokumen tertulis dan arsip seringkali menjadi sumber data atau sumber informasi yang penting dalam penelitian kualitatif, oleh karena itu perlu dilakukan teknik mencatat dokumen ini untuk memperoleh beragam hal sesuai dengan kebutuhan dan tujuan peneliti Sutopo, 2006:81. Dalam melakukan analisis dokumen, langkah-langkah yang ditempuh ialah: perpustakaan.uns.ac.id commit to user a. Peneliti membaca seluruh isi buku baik naskah asli maupun karya terjemahannya. b. Kemudian peneliti menandai kalimat yang mengandung istilah-istilah didalam kelahiran yang berkaitan dengan teknik penerjemahan. Seperti contoh berikut ini Keterangan: 5 : urutan kalimat WO : Bahasa Sumber yaitu Williams Obstetrics 1 : Bab pada buku OW : Bahasa Sasaran yaitu Obstetri Williams 9 : Halaman buku c. Mengidentifikasi teknik-teknik penerjemahan yang digunakan d. Melakukan analisis keakuratan, keberterimaan data e. Melakukan penilaian terhadap data yang telah dianalisis.

b. Kuesioner

Dalam penelitian ini kuesioner bertujuan untuk mendapatkan data awal Dalam memperoleh informasi mengenai kualitas terjemahan dari segi keakuratan, dan keberterimaan terjemahan. Teknik pengumpulan data ini dapat dilakukan secara lisan atau tertulis, namun bentuk tertulis lebih sering digunakan Sutopo, 2006. Selanjutnya dijadikan acuan dalam wawancara untuk memperoleh informasi lebih mendalam. Seperti yang ditegaskan oleh Sutopo 2006:82, kuesioner terbuka open-ended questionnaire memungkinkan peneliti untuk memberi kesempatan kepada informan agar dapat memaparkan alasan atau penjelasan, argumen, dan pernyataan atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Pada penelitian ini menggunakan kuesioner guna menggali data tentang tingkat keakuratan dan keberterimaan istilah-istilah kelahiran yang mengacu pada instrumen penilaian kualitas terjemahan yang diformulasikan oleh Nababan dkk, 2012. Berikut adalah instrumen penilaian kualitas terjemahan. perpustakaan.uns.ac.id commit to user Tabel.3.1 Instrumen Penilai Tingkat Keakuratan Terjemahan Kategori Terjemahan Skor Parameter Kualitatif Akurat 3 Makna kata, istilah, frasa, klausa, kalimat atau teks bahasa sumber dialihkan secara akurat ke bahasa sasaran; sama sekali tidak ada distorsi makna Kurang Akurat 2 Sebagian besar makna kata, istilah, frasa, klausa, kalimat atau teks bahasa sumber sudah dialihkan secara akurat ke bahasa sasaran. Namun, masih terdapat distorsi makna atau terjemahan makna ganda taksa atau ada makna yang dihilangkan, yang mengganggu keutuhan pesan. Tidak Akurat 1 Makna kata, istilah, frasa, klausa, kalimat atau teks bahasa sumber dialihkan secara tidak akurat ke bahasa sasaran atau dihilangkan deleted Nababan dkk, 2012:50 Tabel.3.2 Instrumen Penilai Tingkat Keberterimaan Terjemahan Kategori Terjemahan Skor Parameter Kualitatif Berterima 3 Terjemahan terasa alamiah; istilah teknis yang digunakan lazim digunakan dan akrab bagi pembaca; frasa, klausa, kalimat yang digunakan sudah sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa indonesia Kurang Berterima 2 Pada umumnya terjemahan sudah terasa alamiah; namun ada sedikit masalah pada penggunaan istilah teknis atau terjadi sedikit kesalahan gramatikal Tidak Berterima 1 Terjemahan tidak alamiah atau terasa seperti karya terjemahan; istilah teknis yang digunakan tidak lazim digunakan dan tidak akrab bagi pembaca; frasa, klausa, kalimat yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa indonesia Nababan dkk,2012:51 perpustakaan.uns.ac.id commit to user Tabel.3.3 Instrumen Penilai Tingkat Keterbacaan Terjemahan Kategori Terjemahan Skor Parameter Kualitatif Tingkat Keterbacaan Tinggi 3 Kata, istilah teknis frasa, klausa, kalimat atau teks terjemahan dapat dipahami mudah oleh pembaca. Tingkat Keterbacaan Sedang 2 Pada umumnya terjemahan dapat dipahami oleh pembaca;namun ada bagian tertentu yang harus dibaca lebih dari satu kali untuk memahami terjemahan. Tingkat Keterbacaan Rendah 1 Terjemahan sulit dipahami oleh pembaca. Nababan dkk.,2012:51

c. Wawancara

Wawancara dimaksudkan untuk meminta pendapat mengenai kualitas terjemahan yang meliputi tingkat keakuratan dan keberterimaan. Pada penelitian ini, wawancara akan dilakukan dengan informan yang telah dipilih secara selektif purposive sampling berdasarkan kriteria yang telah disebutkan sebelumnya pada penjelasan mengenai data dan sumber data. Pelaksanaan wawancara dilakukan dengan metode mendalam in-depth interviewing. Sesuai dengan penjelasan dari Moleong 2006: 148, wawancara mendalam adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak dengan maksud tertentu.

F. Validitas Data