dikelompokan menjadi dua, yaitu teknik penerjemahan yang berorientasi pada BSu dan teknik penerjemahan yang berorientasi pada BSa.
C. Kerangka pikir
Kerangka pikir merupakan rangkaian alur pemikiran yang dilakukan penulis dari awal hingga akhir. Dalam penelitian ini, penulis menganalisis kalimat
yang mengandung istilah-istilah kelahiran dalam buku williams Obstetrics, kemudian menganalisis teknik-teknik yang digunakan dalam menerjemahkan
istilah-istilah kelahiran dalam buku Williams Obstetrics dan dampak teknik terhadap kualitas penerjemahan. Kerangka pikir dalam penelitian ini yakni
dimulai dengan membaca dan menandai kalimat yang mengandung istilah- istilah kelahiran pada teks sumber. Setelah menemukan kalimat yang
mengandung istilah-istilah kelahiran dalam teks sumber dan teks
sasaran,dilanjutkan dengan menganalisis istilah-istilah kelahiran. Kemudian, langkah selanjutnya adalah meneliti teknik penerjemahan dan dilanjutkan
dengan menentukan kualitas istilah-istilah kelahiran tersebut. Kualitas penerjemahan yang dilihat adalah pada aspek keakuratan, keberterimaan yang
masing-masing akan dinilai oleh rater dan responden dengan kriteria tertentu. Dari hasil penentuan teknik penerjemahan dan kualitas penerjemahan tersebut
maka dapat ditarik kesimpulan penelitian. Untuk lebih jelasnya, langkah- langkah tersebut disajikan dalam bentuk bagan di bawah ini:
commit to user
penerjemah Teks BSa William
Obstetrics Teks BSu William
Obstetrics
Data istilah-istilah kelahiran
Kualitas penerjemahan
Teknik penerjemahan
rater responden
peneliti Keakuratan
Keberterimaan K
eterbacaan
commit to user
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pada penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif dimana studi kasusnya sudah terpancang. Sutopo memperjelas bahwa pada penelitian
kualitatif, data yang dikumpulkan terutama berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih bermakna dan mampu memicu pemahaman
yang lebih nyata dari sekedar sajian angka dan frekuensi 2006:35. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif.
Metode deskriptif adalah metode penelitian yang mencoba untuk memecahkan masalah dengan menggambarkan, menganalisis, dan menafsirkan data Goetz
LeCompte, Strauss Corbin dalam santosa 2012. Penelitian ini bersifat deskriptif karena data yang digunakan berupa satuan lingual seperti kalimat
atau rangkaian kalimat untuk mendeskripsikan suatu analisis. Seperti yang diungkapkan oleh Moleong 2006:18 penelitian deskriptif berupa kalimat,
bukan data numerik atau statistik, untuk mendeskripsikan analisis.Variabel sebab dan akibat saling berinteraksi dan saling mempengaruhi. Desainnya
bersifat lentur dan terbuka sebab penelitian dapat berkembang terus selama pengumpulan data di lapangan Sutopo, 2006:38. Dengan kata lain, peneliti
lebih menekankan catatan dengan deskripsi kalimat yang rinci, lengkap dan mendalam yang menggambarkan situasi sebenarnya guna mendukung
penyajian data. Kemudian penelitian ini akan mengumpulkan data, mendeskripsikannya dan menganalisanya secara mendalam. Penelitian
kualitatif bersifat menyeluruh, artinya penelitian tersebut memandang berbagai masalah di dalam satu kesatuannya tidak terlepas sendiri-sendiri. Berkaitan
dengan hal tersebut di atas, maka kajian penerjemahan buku williams obstetri ini akan diarahkan pada dua faktor, yaitu faktor objektif, dan efektif. Faktor
objektif dalam penelitian ini merupakan sasaran atau masalah yang dikaji buku terjemahan William Obstetri, sedangkan faktor afektif adalah informan
yang menilai kualitas terjemahan. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user