Analisis Kelayakan Finansial Kelayakan usahatani kopi arabika di kecamatan dolok panribuan, kabupaten simalungun sumatera utara

hasil perhitungan analisis kelayakan finansial pada Lampiran 12, untuk usahatani kopi arabika di Kecamatan Dolok Panribuan dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 23 Rata-rata hasil finansial usahatani kopi arabika Kecamatan Dolok Panribuan Kriteria Hasil Net Present Value NPV 420906875.10 Net Benefit and Cost Ratio Net BC 3.76 Internal Rate Return IRR 32 Payback Periode PP 7.61 Berdasarkan analisis finansial yang tertera pada tabel diatas dapat dilihat bahwa usahatani kopi arabika di Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara memperoleh NPV0 sebesar Rp 420906875.10 yang artinya bahwa usahatani kopi arabika didaerah penelitian masih layak untuk diusahakan. Net Present Value yang sama dengan Rp 420906875.10 menunjukkan manfaat besih yang diterima petani selama menjalankan usahatani kopi arabika sesuai dengan umur tanaman terhadap tingkat diskon discount rate yang berlaku. Selain NPV, kriteria lain yang dianalisis adalah nilai Net BC0 yaitu sebesar 3,76 yang artinya, setiap satu rupiah yang dikeluarkan selama umur usaha menghasilkan Rp 3,76 satuan manfaat bersih. Nilai IRR yang diperoleh dari usahatani kopi arabika di Kecamatan Dolok Panribuan adalah 32 persen dimana nilai IRR lebih besar dibandingkan dengan nilai discount rate yang berlaku yaitu sebesar enam persen. Nilai IRR yang menunjukkan 32 persen dan IRR 6 persen maka tingkat pengembalian internal usaha sebesar 32 persen. Dan untuk periode pengembalian biaya investasi dapat diperoleh pada saat umur tanaman mencapai 7 tahun 7 bulan 10 hari. Dari hasil keempat kriteria tersebut, maka usahatani kopi arabika di Kecamatan Dolok Panribuan masih layak untuk dijalankan.

7.4 Analisis Laba Rugi

Perhitungan laba rugi per tahun digunakan untuk mengetahui pendapatan bersih setelah dikurangi nilai bunga dan pajak. Pajak yang dikeluarkan oleh petani kopi arabika di Kecamatan Dolok Panribuan merupakan pajak lahan sebesar Rp. 70000 per hektar sesuai dengan harga pajak lahan di daerah penelitian. Dari hasil perhitungan analisis laba rugi yang dialami petani dalam melakukan usahatani kopi arabika dengan waktu 15 tahun adalah sebagai berikut. Tabel 24 Rata-rata Hasil Analisis Laba Rugi Usahatani Kopi Arabika Kecamatan Dolok Panribuan per Hektar