Mata Pencaharian Masyarakat Kecamatan Dolok Panribuan

Tabel 13 Jenis Komoditi Perkebunan Rakyat di Kecamatan Dolok Panribuan tahun 2010 Jenis Komoditi perkebunan Luas lahan Ha Sawit 16.20 Kopi 300.00 Coklat 85.62 Cengkeh 8.00 Kulit manis 39.00 Kemiri 30.03 Aren 11.20 Pinang 10.39

5.3 Karakteristik Responden

Beberapa jenis karakteristik petani yang menjadi responden dalam penelitian ini terdiri dari umur jenis kelamin, luas lahan dan kepemilikan, tingkat pendidikan. Adapun jumlah responden dari masing-masing kelompok dapat dilihat pada Tabel 14. Berdasarkan karakteristik yang ada, sebagian besar responden petani kopi arabika adalah berumur 50 tahun keatas dengan persentase 40 persen. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa petani responden rata-rata masih berada dalam usia yang produktif. Sedangkan yang memiliki umur relatif masih muda dan sangat produktif sebesar 60 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa budidaya tanaman kopi arabika masih diminati untuk diusahakan khususnya di Kecamatan Dolok Panribuan. Tingginya tingkat pendidikan yang dileawati petani, sangat membantu petani dalam menerapkan teknologi pertanian yang akan digunakan dalam melaksanakan usahataninya. Dari tingkat pendidikan, responden sebagian besar menyelesaikan pendidikannya hanya sampai tingkat menengah pertama SMP yaitu sebesar 45 persen dari total responden. Sedangkan tingkat pendidikan tertinggi hanya sampai sekolah menengah atas SMA mencapai 30 persen dari jumlah responden yang ada. Rata-rata responden memiliki luas lahan dibawah 5000 m 2 yang mencapai 60 persen, hal ini menggambarkan bahwa petani responden merupakan petani kopi arabika yang memiliki luads lahan yang kecil. Sedangkan dari status kepemilikan lahan, kebanyakan petani responden memiliki lahan sendiri baik dari warisan ataupun dibeli mencapai 60 persen dari jumlah responden. Sedangkan petani reponden yang menyewa lahan hanya mencapai 40 persen yaitu sebanyak delapan orang. Tabel 14 Karakteristik petani kopi arabika di Kecamatan Dolok Panribuan No Jenis Karakteristik Kategori Jumlah Total Persentase Total 1 Jenis Kelamin Laki-laki 16 20 80 100 Perempuan 4 20 2 Umur 30-39 tahun 6 20 30 100 40-50 tahun 6 30 50 tahun 8 40 3 Luas Lahan 0,1-0,4 Ha 12 20 60 100 0,5-1 Ha 7 35 1 Ha 1 5 4 Kepemilikan Lahan Pribadi 3 20 15 100 Warisan 9 45 Sewa 8 40 5 Tingkat Pendidikan SD 5 20 25 100 SMP 9 45 SMA 6 30 Perguruan Tinggi - - 6 Jumlah Anggota Keluarga 1-3 orang 4 20 20 100 4-6 orang 12 60 6 orang 4 20 7 Usaha Sampingan Wiraswasta 3 5 60 100 PNS 1 20 Buruh 1 20 Luas lahan yang dimiliki petani kopi arabika di Kecamatan Dolok Panribuan sangat beragam. Dari jumlah responden petani kopi arabika di Kecamatan Dolok Panribuan, rata-rata luas lahan masih tergolong kecil untuk dijadikan lahan perkebunan yaitu seluas 0.50 ha. Dengan demikian dapat dilihat bahwa masyarakat Kecamatan Dolok Panribuan belum cukup produktif dalam memanfaatkan lahan sebagai lahan perkebunan. Dalam melakukan usahatani kopi arabika, beberapa petani menggunakan lahan sendiri yang merupakan hasil warisan keluarga, namun ada juga yang menggunakan lahan sendiri dengan membeli lahan sendiri. Harga lahan di Kecamatan Dolok Panribuan per hektarnya adalah 80 juta rupiah berdasarkan harga tanah yang berlaku di lokasi penelitian. Sedangkan sebagian petani kopi lainnya dalam melakukan usahatani kopi arabika menggunakan lahan sewaan dengan harga sewa lahan per tahunnya adalah dua juta rupiah. Jumlah responden yang memiliki usaha sampingan selain bertani sebanyak 25 persen dari total responden. Jenis usaha sampingan yang ditekuni oleh responden adalah sebagai pegawai negeri sipil yaitu bekerja sebagai pengajar dan dibidang pemerintahan, buruh tani,wiraswasta seperti berdagang.