Analisis Permintaan dan Penawaran

Tabel 15 Rata-rata produksi kopi arabika di Kecamatan Dolok Panribuan per hektar Tahun ke Hasil Panen per hektar Kg Persentase produksi Rata-rata produksi per bulan Rata-rata produksi per tahun 1 0.00 0.00 0.00 2 77.77 933.18 1.04 3 442.65 5 311.78 5.94 4 621.65 7 459.77 8.34 5 1 214.10 14 569.10 16.28 6 1 260.84 15 130.10 16.91 7 1 106.67 13 280.07 14.84 8 1 053.16 12 637.96 14.12 9 867.02 10 404.28 11.63 10 813.61 9 763.29 10.91 11 750 9 000.00 10.06 12 750 9000.00 10.06 13 656.25 7875.00 8.80 14 632.82 7593.84 8.49 15 632.82 7593.84 8.49 Total 10 879.35 130 553.20 100 Pada tahun pertama, petani belum memperoleh hasil produksi dari usahatani kopi arabika. Kopi arabika mulai berbunga setelah satu tahun masa tanam, dan rata-rata berproduksi setelah satu tahun tujuh bulan. Dengan demikian, petani mulai menerima hasil usahatani kopi arabika pada bulan delapan atau kesembilan pada tahun kedua. Namun hasil yang diperoleh belum maksimal dikarenakan jumlah produksi yang masih sedikit. Petani melakukan panen dalam sebulan dua kali yaitu pada minggu kedua dan minggu keempat. Persentase produksi hasil panen berdasarkan luas lahan rata-rata meningkat pada tahun keenam yaitu mencapai 16.91 persen, namun pada tahun ketujuh persentase produksi hasil panen mulai menurun yaitu 14.84 persen. Sedangkan persentase rata-rata produksi kopi arabika per satuan hektar meningkat pesat pada tahun kelima yaitu mencapai 16,25 persen dan dilanjutkan pada tahun keenam mencapai 16.91 persen Tabel 15. Dengan demikian perbandingan persentase rata-rata produksi berdasarkan luas lahan dan satuan hektar tidak terlalu signifikan. Jenis hasil panen yang dipasarkan oleh petani kopi adalah berbentuk biji kopi yang sudah dikeringkan.

6.1.2 Analisis Saluran Pemasaran

Pada dasarnya petani bebas memilih dalam melakukan pemasaran hasil produksinya. Namun sejauh ini, petani memilih untuk menjual hasil taninya kepada pedagang pengumpul yang mendatangi petani langsung. Selain praktis, petani kopi tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan transportasi untuk memasarkan hasil panennya. Pendistribusian komoditi kopi yang dihasilkan oleh petani melalui pedagang pengumpul secara umum dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 2 Saluran pemasaran kopi arabika Kecamatan Dolok Panribuan Pada saluran pemasaran kopi arabika yang dilakukan petani adalah hanya sampai tahap pengemasan. Kemudian pedagang pengumpul kecil langsung mendatangi petani kopi arabika dan melakukan transaksi dengan petani kopi. Harga kopi arabika yang diterima petani disesuaikan dengan harga pasar yang berlaku yaitu 15300 rupiahkg. setelah kopi terkumpul dari petani, maka pedagang pengumpul melakukan transaksi perdagangan komoditi kopi kepada pedagang pengumpul besar sesuai dengan harga yang berlaku. Setelah itu, pedagang pengumpul besar mendistribusikan hasil panen kepada pihak industri yang mengelola biji kopi. Berdasarkan analisis potensi pasar kopi arabika di KecamatanDolok Panribuan, melalui peluang pasar dan penawaran dari petani maka usahatani kopi arabika di daerah penelitian masih layak untuk diusahakan dan dikembangkan. Hal ini terlihat bahwa permintaan akan kopi arabika masih cukup luas dan harga yang diperoleh petani dari hasil penjualan masih sesuai dengan pasar.

6.2 Analisis Aspek Teknis

Aspek teknis dalam usahatani kopi arabika mencakup lokasi usahatani, besar skala ataupun luas lahan yang digunakan dalam melakukan usahatani, proses produksi dan juga teknologi yang digunakan oleh petani selama masa produksi.

6.2.1 Skala usaha

Petani kopi arabika di Kecamatan Dolok Panribuan memiliki luas lahan yang berskala kecil dan sedang yaitu 0,2 hektar hingga dua hektar, produksi yang diperoleh petani dari hasil usahatani kopi arabika cukup untuk memenuhi permintaan pasar lokal. Namun untuk saat ini, hasil produksi petani akan kopi arabika masih dianggap belum mampu bersaing dengan Kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Simalungun. Karena peluang pasar untuk kopi arabika secara regional yaitu Kabupaten Simalungun mulai meningkat, dan peluang untuk meningkatkan keuntungan dapat diperoleh dengan memperluas skala usaha ataupun meningkatkan jumlah produksi. Petani Pedagang Pengumpul desa Pedagang Pengumpul besar Industri biji kopi Petani Pedagang Pengumpul desa Pedagang Pengumpul besar Industri biji kopi