Konsep Sikulasi HASIL DAN PEMBAHASAN

b. Konsep Sikulasi

Menurut kewilayahan terminal, sirkulasi terbagi menjadi dua. Sirkulasi tersebut adalah sirkulasi dalam terminal dan luar terminal. Konsep sirkulasi di dalam terminal dibagi menjadi 3 tipe sirkulasi sesuai dengan zona yang terbentuk. Ketiga sirkulasi tersebut adalah sirkulasi terminal, sirkulasi transisi, dan sirkulasi taman satelit. Menurut pengguna terminal, konsep sirkulasi dibagi menjadi dua, yaitu sirkulasi untuk manusia normal dan kaum difable. Untuk pengguna terminal penyandang cacat, sirkulasi harus langsung dan lurus menuju tujuan. Adanya pertemuan yang mempunyai perbedaan ketinggian harus dibuatkan kelandaian agar dapat dilalui. Fasilitas sirkulasi ini bertujuan untuk menciptakan keamanan, kenyamanan, serta mudah dan jelas bagi penyandang cacat di terminal. Sirkulasi di Zona Terminal dikhususkan bagi armada-armada bus. Sirkulasi bagi bus yang melalui jalan Tol Jagorawi akan mengunakan underpass dari loket tol dan langsung mengarah ke terminal bagian emplasemen kedatangan untuk menurunkan penumpang Gambar 26. Jalur antara bus-bus AKDP sedang, AKDP mikrobus, dan AKAP dipisah lalu penumpang naik ke zona taman satelit untuk keluar terminal. Setelah menurunkan penumpang, bus segera menuju ruang parkir dengan jalur yang berbeda. Hal ini berlaku juga untuk proses keberangkatan bus. Sirkulasi Zona Transisi merupakan sirkulasi yang areanya terdapat di kedua zona, yaitu zona taman satelit dan terminal. Sirkulasi ini berupa sirkulasi vertikal diantaranya tangga, escalator,dan lift. Sirkulasi ini difungsikan sebagai sirkulasi penghubung antara zona terminal dan zona taman satelit. Sirkulasi Taman Satelit adalah sirkulasi khusus pengguna terminal baik calon penumpang, pengelola, maupun awak bus yang ingin berkunjung ke taman satelit. Sirkulasi ini menghubungkan ruang-ruang yang berada di dalam taman dan menghubungkan kawasan terminal dengan ruang luar. Bentukan sirkulasi di taman satelit mengunakan filosofi Senjata Kujang Gambar 27. Mata pada kujang melambangkan Mandala, yang menurut Suku Sunda Wiwitan adalah dunia yang akan dilalui oleh setiap manusia, yaituMandala Kasungka. Kujang memiliki beberapa bagian, bagian itu adalah papatuk atau congo. Mata-mata dari bagian garis tengah Senjata Kujang ini pada implementasi di sirkulasi merupakan lingkaran yang merupakan cabang dari sirkulasi untuk difungsikan sebagai tempat tumbuh makhluk hidup, dalam hal ini adalah tanaman khas Kota Bogor Gambar 28. Gambar 26. Sirkulasi terminal Gambar 27.Penerapan filosofi bentuk senjata kujang pada sirkulasi Sirkulasi zona terminal Sirkulasi kendaran zona terminal Sirkulasi manusia zona terminal Gambar 28. Aplikasi konsep senjata kujang pada sirkulasi di taman satelit

c. Konsep Vegetasi