Desain Lanskap TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Desain Lanskap

Menurut Simonds 1983, proses desain adalah suatu alat yang sistematis untuk menentukan keadaan awal yang diharapkan dan cara yangterbaik untuk mencapai keadaan yang diharapkan. Perhatian perancangan ditujukan pada penggunaan volume dan ruang, serta setiap volume yang memiliki bentuk, ukuran, bahan, warna, tekstur, dan kualitas lainnya. Menurut Hakim 1987, untuk memberikan kesan komposisi yang paling serasi atau ideal dalam suatu perancangan maka harus memperhatikan elemen- elemen desain yaitu tekstur, warna, bentuk, dan skala. Tekstur berfungsi untuk memberi kesan pada persepsi manusia melalui penglihatan visual. Bentuk akan memberikan berbagai kesan seperti statis, stabil, formal, agung, tuntas, labil, dan aktif. Elemen warna dapat memperjelas karakter objek dan memberi aksen pada bentuk dan bahan-bahannya. Skala untuk menunjukan perbandingan antara ruang dengan elemen tertentu yang ukurannya sesuai dengan manusia. Menurut Sulistyantara 2006, elemen perancangan terdiri atas titik, garis, bentuk, warna, tekstur, aroma, motif, gaya, ragam, suara, ruang, dan waktu. Titik adalah suatu unsur awal dari sebuah bentuk. Titik yang berdiri sendiri di dalam suatu ruangan akan menciptakan perhatian lebih dibanding dengan banyak titik. Garis merupakan kumpulan dari beberapa titik yang terhubung. Garis dapat menuntun mata manusia ke arah tertentu. Bentuk merupakan kumpulan garis yang saling terhubung. Bentuk dibedakan menjadi 3, yaitu bentuk lurus, bersudut, dan lengkung. Warna merupakan suatu pemahaman akan sifat dan kesan yang sangat penting untuk untuk mendapatkan hasil desain yang baik. Tekstur dari permukaan bentuk dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur kasar dan halus yang dapat menunjukan karakter dari suatu bentuk.Dalam warna yang sama, tekstur yang lebih lembut akan menampakkanintensitas warna lebih kuat daripada kasar Sulistyantara, 2006. Aroma dalam suatu bentuk dapat menciptakan kelebihan yang mendukung sekitarnya. Motif adalah suatu susunan elemen baik berupa dua dimensi maupun tiga dimensi yang membentuk kesatuan pola atau ragam tertentu. Motif memiliki alur yang sama sehingga dalam penerapan motif ke dalam bentuk harus sejalan dengan irama ruangan. Penggunaan motif yang tidak sesuai dan berlebih akan menghancurkan suasana. Suara adalah elemen yang penting dalam merancang suatu lanskap. Suara dikategorikan menjadi dua macam yaitu suara yang mengganggu dan suara yang tidak mengganggu. Suara mengganggu harus di minimalisasi dengan rekaya lanskap menggunakan media diantaranya tanaman. Ruang adalah suatu tempat yang terbentuk oleh adanya jarak antar benda. Nilai estetis dan fungsi dapat diciptakan dengan pengaturan ruang di dalam suatu lanskap.

2.2 Sistem Transportasi