Pengguna Terminal Aspek Aktivitas

antar propinsi. Pendatang merupakan penumpang yang telah melakukan perjalanan dan pemberhentian akhir di Terminal Baranangsiang. Selain itu, yang termasuk pengguna terminal lainnya adalah para awak kendaraan seperti kondektur dan pengendara bus. Selain dari yang telah disebutkan, terdapat beberapa kelompok pengguna Terminal Baranangsiang yang keberadaanya sebagai penunjang aktivitas terminal yaitu pengelola parkir kendaraan dan penyedia fasilitas kantin.

4.1.8.1 Pengguna Terminal

Berdasarkan sirkulasinya, penumpang dalam Terminal Baranangsiang dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:a penumpang yang masuk untuk memulai perjalanan, b penumpang yang masuk untuk mengakhiri perjalanan dan berganti angkutan, serta c penumpang yang masuk untuk transit dan kemudian meneruskan perjalanan kembali. Jumlah perkembangan penumpang di Terminal Baranangsiang Bogor dalam jangka waktu 11 tahun ke belakang dapat dilihat pada Tabel 2. Data tahun 2010 dan 2011 tidak tersedia karena ada beberapa file yang hilang. Tabel 2. Perkembangan pengguna bus di Terminal Baranangsiang Tahun Penumpang Naikoranghari Penumpang Turunoranghari 1999 18.429 18.892 2000 6.726 6.997 2001 11.027 11.286 2002 11.986 12.281 2003 16.196 16.823 2004 17.168 17.798 2005 16.235 13.523 2006 14.825 10.264 2007 13.032 8.151 2008 12.663 7.332 2009 11.073 7.065 Terminal Baranangsiang merupakan terminal yang baik pada tahun 1988- 1990. Bus-bus tujuan Banjarnegara, Surabaya, Purwokerto, dan wilayah Jawa lainnya tersedia di Terminal Baranangsiang sehingga penumpang dari Jakarta, Sukabumi, Ciawi, Depok, Cibinong, Ciluer dan lain sebagainya jika ingin Sumber : UPTD terminal sub Terminal Baranangsiang bepergian keluar daerah Jabodetabek selalu menggunakan jasa angkutan bus dari Terminal Baranangsiang. Saat ini setiap daerah seperti contohnya Cibinong dan Depok memiliki terminal Tipe A yang level pelayanannya sama dengan Terminal Baranangsiang. Hal ini menjadi salah satu aspek yang mempengaruhi penurunan pengunjung Terminal Baranangsiang. Selain itu penumpang yang ingin menempuh perjalanan Bogor-Jakarta sekarang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi karena pada saat ini sistem perkreditan untuk satu unit kendaraan tergolong mudah. Adanya bus-bus karyawan yang disediakan oleh suatu perusahaan di Jakarta menjadi salah satu penyebab penurunan pengguna Terminal Baranangsiang. Terjadi penurunan jumlah pengunjung terminal pada tahun 1999-2000 sebesar 23.598 atau 63,23. Hal ini dipicu adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia. Banyak pegawai yang bekerja di Jakarta diberhentikan dan ada beberapa PO yang bangkrut sehingga tidak dapat lagi melayani penumpang dari Bogor. Penurunan terjadi lagi pada tahun 2004-2009 dikarenakan banyaknya daerah yang membangun pembangunan terminal yang tingkat pelayanannya menyamai Terminal Baranangsiang serta maraknya perkreditan kendaraan oleh masyarakat Kota Bogor. Untuk mengetahui keadaan pengunjung 10 tahun ke depan yaitu tahun 2022 proyeksi 10 tahun ke depan, digunakan rumus polinomial garis regresi dengan dasar tahun 1999. Selanjutnya dari hasil perhitungan data pengunjung akan digunakan untuk menghitung kapasitas terminal untuk bus serta menghitung luas ruang di Terminal Baranangsiang. Dari hasil perhitungan polinomial ini, dapat diperkirakan pengunjung Terminal Baranangsiang 10 tahun kedepan atau tahun 2022 sebanyak rata-rata 18.540 oranghari. Waktu efektif pelayanan Terminal Branangsiang oleh petugas dimulai dari jam 06:00 sampai jam 22:00 walaupun diluar itu masih ada penumpang yang naik dan datang di Terminal Baranangsiang. Komposisi persentase pengunjung datang dan berangkat menurut aktivitas kerja sehari-hari yaitu 06:00-10:00 waktu berangkat kerja sekitar 30; 10:00-16:00 waktu biasa sekitar 40 dan 16:00-22:00 sekitar 30 waktu pulang kerja sumber: UPTD Terminal Baranangsiang. Dari data tersebut dapat diperkirakan jumlah pengunjung terminal pada pukul 06:00-10:00 sebanyak 5.562 orang atau rata-rata 1.391 orangjam, 10:00-16:00 sebanyak 7.416 orang atau rata-rata 1.236 orangjam dan 16:00-22:00 sebanyak 5.562 orang atau rata-rata 927 orangjam. Tingkat intensitas tertinggi terjadi pada pagi hari, intensitas sedang pada siang hari, serta intensitas rendah pada sore dan malam hari. Intensitas tinggi pada pagi hari disebabkan oleh para pekerja dan pelajar dari Kota Bogor ke luar Kota Bogor seperti Jabodetabek yang harus sampai di lokasi pada jam yang sudah ditentukan. Selain itu, penumpang juga rata-rata memulai perjalanan pada pagi hari agar sampai lokasi tujuan tidak terlalu sore biasanya para penumpang luar kota dan propinsi. Intensitas terendah pada sore dan malam hari disebabkan karena penumpang naik dan bus malam di Terminal Baranangsiang sangat sedikit. Intensitas rendah dengan jumlah penumpang datang pun tersebar dalam waktu 6 jam dari jam 16:00-22:00 dikarenakan banyak pegawai yang memiliki jam pulang yang tidak menentu. Dari data pengunjung dan perhitungan diatas, maka diketahui jumlah penumpang naik dan turun untuk proyeksi 10 tahun kedepan dengan pembagian 3 aktivitas menurut kesibukan kerja yaitu untuk penumpang naik sebanyak 13.460 oranghari. Intensitas tertinggi terjadi pada pukul 06:00-10:00 dengan jumlah orang naik sebanyak 4.799 orang atau sekitar 36 dari total penumpang naik per hari atau 1.200 orangjam. Intensitas sedang pada pukul 10:00-16:00 dengan jumlah orang naik sebanyak 5.536 orang atau sekitar 41 dari total penumpang naik per hari atau 922 orangjam dan Intensitas terendah terjadi pada pukul 16:00- 22:00 dengan jumlah orang naik sebanyak 3.124 orang atau sekitar 23 dari total penumpang naik per hari atau 521 orangjam. Untuk penumpang turun sebanyak 5.080 oranghari. Intensitas tertinggi terjadi pada pukul 16:00-22:00 dengan jumlah orang turun sebanyak 2.438 orang atau sekitar 48 dari total penumpang turun per hari atau 406orangjam. Intensitas sedang pada pukul 10:00-16:00 dengan jumlah orang turun sebanyak 1.880 orang atau sekitar 37 dari total penumpang turun per hari atau 313 orangjam dan intensitas terendah pada pukul 06:00-10:00 dengan jumlah orang turun sebanyak 762 orang atau sekitar 15 dari total penumpang turun per hari atau 191 orangjam. Dari data di atas, kita dapat menentukan kebutuhan ruang fasilitas terminal. Diantaranya ruang tunggu keberangkatan bus antar kota, hall, peron pemberangkatan, peron kedatangan, ruang informasi, loket penjualan tiket bus, peron dalam kota, loket tiket peron, ruang perwakilan moda angkutan lain, ruang biro perjalanan, ruang taxi servis, penginapan untuk penumpang transit, ruang kesehatan, ruang penitipan barang, toilet, ATM center, telepon umum, wartel, kantor pos pembantu, mushola, tokokios, food courtrestoran. Gambar 16menjelaskan aktivitas pengguna jasa angkutan dan Gambar17menjelaskan aktivitas awak bus di Terminal Baranangsiang. Gambar 16. Bagan aktivitas pengguna terminal Gambar 17. Aktivitasawakbus

4.1.8.2 Pengelola Terminal