BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Terminal BaranangsiangJalan Raya Pajajaran, Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor, Jawa Barat Gambar 9. Pemilihan lokasi
ini didasarkan karena Terminal Baranangsiang merupakan titik pusat kedatangan orang-orang dari luar Kota Bogor. Oleh sebab itu, Terminal Baranangsiang harus
memiliki kemampuan untuk menunjang aktivitas didalamnya serta mampu membuat pengguna terminal merasakan kenyamanan, keamanan serta memiliki
estetika.Pelaksanaan penelitian dimulai bulan Januari 2011 hingga Desember 2011.
Gambar 9. Lokasi penelitian
3.2 Alat dan Bahan
Dalam melaksanakan penelitian ini, digunakan peralatan yang berupa perangkat keras dan perangkat lunak. Dalam penelitian ini menggunakan
perangkat keras berupa kamera digital Samsung 7MP, laptop Toshiba M305D, GPS Garmin 62S, Heavy Weather tipe WS2300, Sound Level Meter, Center
SL321, Modem eksternal, dan Man. Sedangkan perangkat lunaksepertiMicrosoft Exel, Microsoft office, dan berbagai software desain untuk arsitektur lanskap.
Selain alat diatas, penelitian membutuhkan databerupa data primerdan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil survey lapang, wawancara dengan staf
Bapeda Kota Bogor, Dinas lalu lintas dan angkutan jalan Kota Bogor DLLAJ, dan Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTDTerminal Baranangsiang. Data primer
didapat juga dari pengguna jasa terminal yaitu para supir angkutan dan para penumpang. Data sekunder diperoleh dari Badan PusatStatistik BPS Kota
Bogor, DLLAJ Kota Bogor, Dinas Pertamanan Kota Bogor, dan UPTD Terminal Baranangsiang.
3.3 Metode dan Tahapan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan menggunakan tahapan kerja yang dikemukakan oleh Booth 1990, yaitu
Planning Design Process meliputi beberapa tahapan, yaitu Project Accepted, ResearchAnalysis, Concept, Contruction Drawing, Implementation, and Post-
Construction serta Evaluation and Maintenance. Pada penelitian ini, tahapan hanya sampai tahap Contruction Drawing.Gambar 10 merupakan bagan metode
penelitian yang dilakukan.
Gambar 10. Bagan metode penelitian
Berikut merupakan penjelasan tahapan penelitian yang akan dilaksanakan. Tahapan kerja tersebut antara lain yaitu:
1. Project Accepted
Tahap ini merupakan proses bertemunya arsitek lanskap dengan client. Didalam pertemuan ini seorang arsitek lanskap menyampaikan suatu usulan
secara lisan mapun tertulis terkait lingkup pelayanan, produk yang akan dihasilkan dan biaya. Hasil dari pertemuan tersebut mendapatkan suatu
kesepakatan dan keduanya menandatangani suatu kontrak. Dalam penelitian ini, penulis bertemu dengan instansi terkait seperti DLLAJ Kota Bogor untuk
mendapatkan keterangan,
meminta ijin dengan
melampirkan surat
pengantar,dan menyampaikan tujuan penelitian penulis. 2.
Researchand Analysis Menilai keadaan tapak dan fill of the land. Mencatat semua potensi-
potensi, kendala, karakter lanskap, serta solusi-solusi dari suatu kendala. Dalam proses analisis, penulis menggunakan metode analisis kualitatif
deskriptif dengan diperkuat oleh data-data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan narasumber berbagai dinas terkait seperti DLLAJ dan UPTD Terminal
Baranangsiang serta data-data relefan yang didapat dari tapak dan instansi instansi.
Data yang diambil dari tapak dapat dilakukan melalui survey lapang serta mencatat dan diamati. Sketsa kondisi tapak dirasa sangat penting untuk
mempermudah dalam menggambarkan kondisi tapak saat itu dan diperkuat oleh foto yang diambil dengan kamera. Selain dari pengamatan langsung di
tapak, penelitian ini membutuhkan data-data relevan yang dimiliki oleh instansi-instansi tertentu yang terkait dengan tapak. Keadaan dan
permasalahan-permasalahan ditapak dijadikan dalam bentuk spasial dan dioverlay satu dengan lainnya sehingga menghasilkan suatu peta komposit dan
solusi untuk perancangan terminal. Dalam melakukan wawancara terhadap pengguna terminal, responden
dibagi menjadi dua kelompok yakni supir angkutan umum yang menggunakan Terminal Baranangsiang dan penumpang angkutan umum yang berada di
Terminal Baranangsiang. Dalam melakukan wawancara ini, diambil sampel
yang dapat mewakili yaitu 30 responden. Data kuesioner yang dibagikan kepada responden dianalisis dengan menggunakan metode statistik deskriptif.
Setelah dilakukan analisis dengan metode diatas terhadap suatu tapak terminal maka dihasilkan suatu sintesis yang merupakanjawaban semua
potensi-potensi, kendala, karakter lanskap, serta solusi-solusi kendala dari suatu analisis. Dari suatu sintesis, dibentuk suatu konsep yang berkaitan
dengan topik penelitian desain lanskap Terminal BaranangsiangKota Bogor yang memiliki integrasi terhadap Kebun Raya Bogor KRB yang diperkuat
oleh metode serta langkah dalam penelitian.Jenis, kegunaan, dan sumber data yang dibutuhkan dapat dilihat pada Lampiran 2.
3. Concept konsep
Tahap ini merupakan tahap output dari penelitian. Semua data dari inventarisasi, analisis serta sintesis di ekstrak sehingga menghasilkan sebuah
konsep. Konsep yang dihasilkan berupa konsep dasar, konsep desain, dan konsep pengembangan. Konsep dasar adalah tujuan umum dari perancangan
terminal sedangkan konsep desain adalah hal yang mendasari dalam membuat bentuk dari suatu ruang ataupun suatu bangunan. Didalam tahap ini dihasilkan
gambar-gambar desain diantaranya Concept Plan, Site plan, dan Design Development.
4. Construction Drawing
Dalam tahap ini terdapat gambar yang dihasilkan yaitu a Layout Plan yang akan menjelaskan konstruksi drainase, level tapakb Planting Plan sebagai
gambaran detail spesifikasi penggunaan tanamanc Construction Details menjelaskan pemakaian hardmaterial terhadap suatu tapak,dan d Specification
yang menjelaskan tentang informasi bahan yang kita gunakan baik softmaterial maupun hardmaterial.
Diperlukan data perkiraan pengunjung yang akan datang untuk menghitung daya dukung suatu ruang. Dalam penelitian ini menggunakan rumus polinomial garis
regresi yang memiliki kelebihan yaitu dapat memperhalus perkiraan. Cara ini dianggap penghalusan cara ekstrapolasi garis lurus karena garis regresi memberikan
penyimpangan minimum atas jumlah penduduk masa lampau Warpani, 1980.Regresi polynomial ini digunakan untuk menghitung perkiraan pengunjung
termasuk penumpang naik dan turun dan Jumlah bus moda yang dibutuhkan di tahun ke-10. Perhitungan menggunakan rumus regresi polinomial sebagai berikut :
Dimana
Keterangan : Pt
:Jumlah penginap tahun proyeksi a b
:Konstanta t
:Jumlah tahun proyeksi ΣP
:Jumlah penginap ΣX
:Jumlah nilai yang diambil dari variabel bebas ΣX²
:Jumlah nilai variabel bebas yang dikuadratkan ΣPX
:Jumlah perkalian antara jumlah penginap dengan variabel bebas N
:Jumlah data yang digunakan Selain itu, untuk mengetahui tingkat kenyamanan di dalam suatu kawasan
mengacu pada Laurie 1986 dan Indeks Kenyamanan Manusia atau biasa disebut dengan Temperature Humidity IndexTHI dimana pada daerah tropis
kenyamanan terjadi jika nilai THI kurang dari 27 C. Laurie 1986 menyatakan
bahwa kelembaban ideal bagi manusia berkisar antara 40-75 dengan udara yang tidak terperangkap dan tidak berupa angin kencang dan iklim ideal bagi manusia
adalah udara yang bersih dengan suhu 27-28ºC. Perhitungan tingkat kenyamanan yang dipengaruhi oleh integritas antara suhu dan kelembaban di suatu ruang dapat
dihitung menggunakan rumus THI sebagai berikut :
Keterangan : T
:Suhu RH
:Kelembaban udara 24,8 29,6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN