23 pengambilan suatu keputusan strategi. A’WOT dalam menentukan prioritas
Strategi dilakukan secara rasional berdasarkan fakta dan persepsi responden expert.
Analisis A’WOT melalui beberapa tahapan, diawali dengan pengumpulan data kuesioner melalui survei dan wawancara. Data yang diperoleh berupa faktor
internal kekuatan dan kelemahan maupun faktor eksternal peluang dan ancaman dikerucutkan dan dijadikan bahan untuk mendapatkan bobot dan rating
masing-masing faktor SWOT, dimana bobot didapat dari AHP. Selanjutnya dilakukan analisis faktor strategi internal IFAS dan faktor strategi eksternal
EFAS, analisis matriks internal-eksternal IE, analisis matriks space dan tahap pengambilan keputusan dengan SWOT.
3.4.4.1 Analisis Faktor Strategi Internal Eksternal
Analisis faktor strategi internal dan eksternal dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam merumuskan
Strategi pengembangan sentra tambak garam rakyat di kawasan pesisir selatan Kabupaten Sampang.
1. Analisis Faktor Strategi Internal
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor kekuatan dan kelemahan yang menentukan strategi. Bagian dari analisis ini adalah membuat
matriks Internal Strategic Factor Analysis Summary IFAS yang ditunjukkan pada Tabel 5. Langkah-langkah pembuatannya sebagai berikut:
a. Menyusun sebanyak 5 sampai dengan 10 faktor-faktor kekuatan dan kelemahan pada kolom 1.
b. Memasukkan bobot masing-masing faktor kekuatan dan kelemahan pada kolom 2 dari hasil AHP gabungan semua responden setelah dikalikan
setengah, sehingga nilai jumlah bobot sama dengan satu. c. Pada kolom 3 dimasukkan rating pengaruh masing-masing faktor kekuatan
dan kelemahan dengan memberi skala dari 4 sangat kuat sampai dengan 1 sangat lemah. Nilai rating ini merupakan hasil pembulatan dari nilai rata-rata
rating dari semua responden. Untuk desimal dibawah 0.5 dibulatkan ke bawah, sedangkan 0.5 ke atas dibulatkan ke atas.
d. Kolom 4 diisi hasil kali bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3. Hasilnya berupa skor yang nilainya bervariasi dari 4 sampai dengan 1.
e. Menjumlahkan skor pada kolom 4 untuk memperoleh nilai jumlah skor faktor internal. Nilai jumlah skor digunakan dalam analisis matriks internal-eksternal
IE. Tabel 5 Internal Strategic Factor Analysis Summary IFAS
Faktor-faktor strategi internal Bobot
Rating Skor
Kekuatan: 1. …………….
2. ……………. dst.
Kelemahan: 1. …………….
2. ……………. dst.
Jumlah 1.000
Sumber: Diadaptasi dari Rangkuti 2009
24
2. Analisis Faktor Strategi Eksternal
Analisis faktor strategi eksternal dilakukan untuk mengetahui faktor peluang dan ancaman yang menentukan strategi. Analisis ini diawali dengan membuat
matriks External Strategic Factor Analysis Summary EFAS yang ditunjukkan pada Tabel 6. Langkah-langkah pembuatannya sebagai berikut:
a. Memasukkan sebanyak 5 sampai dengan 10 faktor-faktor peluang dan ancaman pada kolom 1.
b. Memberikan bobot masing-masing faktor peluang dan ancaman pada kolom 2 dari hasil AHP gabungan semua responden setelah dikalikan setengah,
sehingga nilai jumlah bobot sama dengan satu. c. Pada kolom 3 dimasukkan rating pengaruh masing-masing faktor peluang
dan ancaman dengan memberi skala dari 4 sangat kuat sampai dengan 1 sangat lemah. Nilai rating ini merupakan hasil pembulatan dari nilai rata-rata
dari semua responden. Untuk desimal dibawah 0.5 dibulatkan ke bawah, sedangkan 0.5 ke atas dibulatkan ke atas.
d. Kolom 4 diisi hasil kali bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3. Hasilnya berupa skor yang nilainya bervariasi dari 4 sampai dengan 1.
e. Menjumlahkan skor pada kolom 4 untuk memperoleh nilai jumlah skor faktor eksternal. Nilai jumlah skor digunakan dalam analisis matriks internal-
eksternal IE. Tabel 6 External Strategic Factor Analysis Summary EFAS
Faktor-faktor strategi eksternal Bobot
Rating Skor
Peluang: 1. …………….
2. ……………. dst.
Ancaman: 1. …………….
2. ……………. dst.
Jumlah 1.000
Sumber: Diadaptasi dari Rangkuti 2009
3.4.4.2 Analisis Matriks Internal-Eksternal IE
Model matriks internal-eksternal IE digunakan untuk memposisikan strategi sentra tambak garam rakyat di kawasan pesisir selatan Kabuaten
Sampang. Data yang digunakan adalah jumlah skor faktor internal dan jumlah skor faktor eksternal. Matriks internal eksternal ditunjukkan pada Gambar 5.
Menurut Rangkuti 2009, matriks internal-eksternal dapat mengidentifikasi suatu strategi yang relevan berdasarkan sembilan sel matriks IE. Kesembilan sel
tersebut secara garis besar dapat dikelompokkan kedalam tiga strategi utama
yaitu:
1. Growth strategy, adalah strategi yang didesain untuk pertumbuhan sendiri sel 1, 2, dan 5 atau melalui diversifikasi sel 7 dan 8.
2. Stability strategy, merupakan penerapan strategi yang dilakukan tanpa mengubah arah strategi yang telah ditetapkan sel 4.
3. Retrenchment strategy, adalah strategi dengan memperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukan.