24
2. Analisis Faktor Strategi Eksternal
Analisis faktor strategi eksternal dilakukan untuk mengetahui faktor peluang dan ancaman yang menentukan strategi. Analisis ini diawali dengan membuat
matriks External Strategic Factor Analysis Summary EFAS yang ditunjukkan pada Tabel 6. Langkah-langkah pembuatannya sebagai berikut:
a. Memasukkan sebanyak 5 sampai dengan 10 faktor-faktor peluang dan ancaman pada kolom 1.
b. Memberikan bobot masing-masing faktor peluang dan ancaman pada kolom 2 dari hasil AHP gabungan semua responden setelah dikalikan setengah,
sehingga nilai jumlah bobot sama dengan satu. c. Pada kolom 3 dimasukkan rating pengaruh masing-masing faktor peluang
dan ancaman dengan memberi skala dari 4 sangat kuat sampai dengan 1 sangat lemah. Nilai rating ini merupakan hasil pembulatan dari nilai rata-rata
dari semua responden. Untuk desimal dibawah 0.5 dibulatkan ke bawah, sedangkan 0.5 ke atas dibulatkan ke atas.
d. Kolom 4 diisi hasil kali bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3. Hasilnya berupa skor yang nilainya bervariasi dari 4 sampai dengan 1.
e. Menjumlahkan skor pada kolom 4 untuk memperoleh nilai jumlah skor faktor eksternal. Nilai jumlah skor digunakan dalam analisis matriks internal-
eksternal IE. Tabel 6 External Strategic Factor Analysis Summary EFAS
Faktor-faktor strategi eksternal Bobot
Rating Skor
Peluang: 1. …………….
2. ……………. dst.
Ancaman: 1. …………….
2. ……………. dst.
Jumlah 1.000
Sumber: Diadaptasi dari Rangkuti 2009
3.4.4.2 Analisis Matriks Internal-Eksternal IE
Model matriks internal-eksternal IE digunakan untuk memposisikan strategi sentra tambak garam rakyat di kawasan pesisir selatan Kabuaten
Sampang. Data yang digunakan adalah jumlah skor faktor internal dan jumlah skor faktor eksternal. Matriks internal eksternal ditunjukkan pada Gambar 5.
Menurut Rangkuti 2009, matriks internal-eksternal dapat mengidentifikasi suatu strategi yang relevan berdasarkan sembilan sel matriks IE. Kesembilan sel
tersebut secara garis besar dapat dikelompokkan kedalam tiga strategi utama
yaitu:
1. Growth strategy, adalah strategi yang didesain untuk pertumbuhan sendiri sel 1, 2, dan 5 atau melalui diversifikasi sel 7 dan 8.
2. Stability strategy, merupakan penerapan strategi yang dilakukan tanpa mengubah arah strategi yang telah ditetapkan sel 4.
3. Retrenchment strategy, adalah strategi dengan memperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukan.
25
Nilai jumlah skor faktor strategi internal
N ila
i j um
la h
sk or
fa kto
r st ra
te gi
e kste
rn al
Tinggi Rata-rata
Lemah 4
3 2
1
Tinggi 3
1 GROWTH
Konsentrasi melalui integrasi vertikal
2 GROWTH
Konsentrasi melalui integrasi horizontal
3 RETRENCHMENT
Turnaround
Sedang 2
4 STABILITY
Hati-hati 5
GROWTH Konsentrasi melalui
integrasi horizontal STABILITY
Tidak ada perubahan profit strategi
6 RETRENCHMENT
Captive company atau
Disinvestment
Rendah 1
7 GROWTH
Diversifikasi konsentrik
8 GROWTH
Diversifikasi konglomerat
9 RETRENCHMENT
Bangkrut atau
likuidasi Sumber: Rangkuti 2009
Gambar 5 Matriks internal-eksternal
3.4.4.3 Analisis Matriks Space
Matriks space berfungsi untuk mempertajam strategi yang akan diambil dalam pengembangan sentra tambak garam rakyat di kawasan pesisir selatan
Kabuaten Sampang. Menurut Rangkuti 2009, matriks space digunakan untuk mengetahui posisi dan arah perkembangan selanjutnya suatu perusahaan. Data
yang digunakan merupakan selisih dari jumlah skor faktor internal kekuatan − kelemahan dan selisish dari jumlah skor faktor eksternal peluang − ancaman.
Marimin 2008 menjelaskan bahwa posisi perusahaan dapat dikelompokkan kedalam empat kuadran seperti ditunjukkan pada Gambar 6, dimana:
1. Kuadran I, menandakan posisi sangat menguntungkan, dimana perusahaan memiliki kekuatan dan peluang sehingga dapat memanfaatkan peluang yang
ada dengan menerapkan strategi pertumbuhan yang agresif. 2. Kuadran II, menunjukkan perusahaan menghadapi berbagai ancaman, namun
masih mempunyai kekuatan sehingga strategi yang diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan
strategi diversifikasi.