Hakikat Pembelajaran KAJIAN TEORI

gas rumah dan metode belajar serta faktor masyarakat yaitu kegiatan siswa da- lam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat Dari uraian faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar dapat disimpul- kan bahwa belajar dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor intern yang ada dalam di- ri individu saat belajar dan faktor ekstern faktor yang ada diluar individu. Faktor internal terbentuk akibat pertumbuhan, pengalaman belajar sebelumnya dan per- kembangan, sedangkan faktor eksternal berasal dari lingkungan peserta didik. Oleh karena itu belajar yang berhasil mengharuskan peserta didik dalam belajar memiliki kemampuan internal yang dipersyaratkan dalam belajar dan memper- hatikan situasi stimulus dari luar peserta didik dengan berusaha menyesuaikan diri secara baik dengan memilih lingkungan yang baik dan menghindari kondisi ling- kungan buruk sesuai dengan kebutuhan.

2.1.2 Hakikat Pembelajaran

2.1.2.1 Pengertian Pembelajaran Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar Isjoni, 2011:11. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu ling- kungan belajar. Lingkungan belajar merupakan suatu sistem yang terdiri dari un- sur tujuan, bahan pelajaran, strategi, alat, siswa, dan guru. Semua unsur tersebut saling berkaitan, saling mempengaruhi, dan semua berfungsi dengan berorientasi pada tujuan Anitah, 2008:1.18. Pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan sistematis dan sistemik, yang bersifat interaktif dan komunikatif antara guru dengan peserta didik, sumber belajar dan lingkungan untuk menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan ter- jadinya tindakan belajar peserta didik, baik di kelas maupun diluar kelas, dihadiri guru secara fisik atau tidak, untuk menguasai kompetensi yang ditentukan Arifin, 2011:10. Selanjutnya menurut Susilana dan Riyana, 2008:1 pembelajaran me- rupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pe- ngetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar. Kemudian Pribadi, 2011:15 pembelajaran sebagai suatu peristi- wa yang sengaja direncanakan agar dapat memudahkan individu dalam menem- puh suatu proses belajar. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, pembelajaran menurut peneliti adalah proses interaksi dan komunikatif antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar tertentu yang mengarah pada tujuan yang diinginkan sehingga terjadi tindakan belajar peserta didik serta diarahkan pa- da perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik. Dengan kata lain pembelajaran merupakan sebuah proses yang memiliki tujuan dalam memfa- silitasi individu agar memiliki kompetensi berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk melakukan sebuah tugas belajar dari peserta didik dan tugas itu akan menimbulkan interaksi dalam lingkungan belajar. 2.1.2.2 Komponen-komponen Pembelajaran Dalam proses pembelajaran terdapat sistem yang harus kita perhatikan dengan baik. Pembelajaran dikatakan sebagai suatu sistem karena di dalamnya memiliki komponen-komponen yang saling berkaitan satu sama lain dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan. Komponen tersebut terdiri atas tujuan, materi, metode, media dan evaluasi Indriana, 2011:20. Menurut Djamarah, 2010:41-50 komponen-komponen pembelajaran meliputi. 1 Tujuan Merupakan cita-cita yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan pembel- ajaran. Tujuan dalam proses belajar mengajar merupakan komponen pertama yang harus ditetapkan karena berfungsi sebagai indikator pengajaran. Menurut Hermawan, 2008:9.5 tujuan pembelajaran merupakan rumusan perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya agar tampak pada diri siswa sebagai akibat dari perbuatan belajar yang telah dilakukan. 2 Bahan pelajaran Merupakan substansi yang disampaikan dalam proses belajar mengajar. Tanpa bahan pelajaran proses belajar mengajar tidak akan berjalan. Maka guru hen- daknya memilih dan mengorganisasikan bahan pelajaran agar proses pembel- ajaran dapat berlangsung intensif Sugandi dkk, 2007:29. 3 Kegiatan belajar mengajar Segala sesuatu yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam proses bel- ajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar akan menentukan sejauh mana tujuan yang telah diciptakan tercapai. 4 Metode Adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang akan ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaanya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pembelajaran berakhir. 5 Alat Segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pembel- ajaran. Segala sesuatu yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan pembel- ajaran, alat mempunyai fungsi yaitu alat sebagai perlengkapan, alat sebagai pembantu mempermudah usaha mencapai tujuan, dan alat sebagai tujuan. 6 Sumber pelajaran Merupakan bahanmateri untuk menambah ilmu pengetahuan yang mengan- dung hal-hal baru bagi si pelajar. Sebab pada hakikatnya belajar adalah untuk mendapatkan perubahan. 7 Evaluasi Menurut Roestiyah dalam Djamarah, 2010:50 evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya, yang bersangkutan dengan kapabilitas siswa guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar. Kemudian Rakhmat dan Suherdi, 2001:17 evaluasi didefinisikan sebagai prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan pembelajaran. Kegiatan evaluasi yang dilakukan secara sistematis yaitu kegiatan pengukuran, penilaian dan akhirnya pengambilan keputusan. Dari uraian komponen pembelajaran diatas peneliti berpendapat bahwa tujuan, bahan pelajaran, metode, alat, sumber pelajaran dan evaluasi akan mem- bentuk suatu sistem yang mempunyai hubungan dan interaksi serta semua itu ber- orientasi pada tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran tidak mungkin berlang- sung tanpa adanya komponen-komponen tersebut. Maka untuk proses pembelajar- an yang baik maka melibatkan semua komponen harus saling berhubungan dan terlaksana dengan baik.

2.1.3 Kualitas Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH BERBANTUAN FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 9 318

PENERAPAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 7 230

PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 5 407

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN MEDIA CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01

1 6 306

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IVB SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

1 13 338

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 11 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 1 KOTA SEMARANG

0 9 447

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXSTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

4 62 323

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karangpan

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karang

0 1 16