2.3 KERANGKA BERPIKIR
Langkah-langkah pembelajaran IPA menggunakan model siklus belajar Learning
Cycle dengan media Flashcard:
1. Pembangkitan minat Engagement
dengan bantuan Flashcard 2.
Tahap eksplorasi Exploration 3.
Tahap penjelasan Explanation 4.
Tahap elaborasi ElaborationExtention 5.
Tahap evaluasi Evaluation
Kondisi akhir
1. Aktivitas belajar siswa meningkat
2. Keterampilan guru meningkat
3. Hasil belajar siswa meningkat lebih dari
KKM 61
Kondisi awal
Faktor Guru: 1.
Kurang membangkitkan minat dan keingintahuan siswa saat pembelajaran
2. pembelajaran lebih didominasi secara
klasikal dengan penyampaian materi secara langsung .
3. kurang menekankan diskusi kelompok
dalam pembelajaran untuk melatih siswa bekerja sama dan berfikir kritis.
4. Kurang memberikan penerapan
konsepketerampilan dalam situasi yang berbeda dari apa yang telah dipelajari.
5. Kurang menggunakan media
pembelajaran yang menarik dan interaktif Faktor siswa:
6. Siswa kurang berani menjelaskan materi
dengan kalimatnya sendiri ketika diskusi. 7.
Siswa kurang aktif dalam tanya jawab 8.
Siswa merasa bosan, suka bermain dan berbicara dengan teman
9. Rerata Hasil belajar IPA dikelas di bawah
KKM yaitu 61
Pelaksanaan
Gambar 2.3 Bagan Alur Berpikir
Berdasarkan hasil refleksi peneliti dengan tim kolaborator melalui data observasi, wawancara, catatan lapangan, dan data dokumen hasil belajar siswa pa-
da pembelajaran IPA di SDN Mangkangkulon 01 menunjukkan kualitas pembel- ajaran IPA yang kurang optimal. Hal tersebut dikarenakan guru kurang membang-
kitkan minat dan keingintahuan siswa saat pembelajaran IPA. Dalam kegiatan bel- ajar mengajar, guru dalam menyampaikan materi kurang memaksimalkan penggu-
naan model pembelajaran yang inovatif misalnya guru cenderung menyampaikan materi secara langsung kurang ada interaksi dengan siswa. Di kelas guru dalam
mengajar lebih didominasi secara klasikal dan kurang menekankan diskusi kelom- pok dalam pembelajaran untuk melatih siswa bekerja sama dan berfikir kritis. Gu-
ru kurang memotivasi siswa dalam menjelaskan materi yang dibahas saat diskusi menggunakan kalimatnya sendiri sehingga siswa kurang komunikatif guru kurang
menerapkan konsep dan keterampilan dalam situasi yang berbeda dari apa yang telah dipelajari. Selain itu guru kurang memfasilitasi siswa dalam menggunakan
media pembelajaran yang interaktif dan menarik, sehingga membuat peserta didik merasa bosan dan jenuh dengan pembelajaran yang diberikan guru. Sebagian be-
sar peserta didik membuat suasana belajar kurang kondusif, banyak diantara pe- serta didik yang bermain sendiri dan berbicara dengan teman sebangku saat guru
menjelaskan materi. Sehingga pada saat tanya jawab, ketika siswa diberi kesem- patan bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan guru hanya siswa terten-
tu saja yang bisa menjawab dan yang lain hanya diam. Keadaan tersebut menun- jukkan kualitas pembelajaran IPA yang kurang optimal. Hal itu didukung data
dari pencapaian hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA tahun 20122013 pada
semester 1 yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM sekolah yaitu 61. Data tersebut menunjukkan bahwa 70 21 dari 30 siswa kelas V SDN
Mangkangkulon 01 kurang bisa memahami materi dan tidak memenuhi KKM . Jadi hanya 30 9 dari 30 siswa yang tuntas KKM. Dengan nilai tertinggi yaitu
85 dan nilai terendah yaitu 42 kemudian nilai rata-rata kelas 58,46 juga belum mencapai KKM 61. Keadaan tersebut tidak hanya diihat dari data kuantitatif sis-
wa tetapi dari aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Selama pem- belajaran berlangsung ada 8 siswa yang mengalami kesulitan belajar termasuk di
dalamnya anak yang berkebutuhan khusus dan mengalami keterlambatan dalam belajar. Dan ada 6 siswa yang ramaibergurau mengganggu konsentrasi belajar
siswa lain. Melihat kondisi tersebut, peneliti bersama tim kolaborasi melakukan
tindakan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model siklus belajar Learning Cycle
dengan media Flashcard. Dengan menerapkan model siklus belajar Learning Cycle dengan media Flashcard dapat membantu guru
mengkaitkan antara materi yang diajarkannya dengan pengalaman siswa untuk membangkitkan minat siswa dalam belajar dibantu dengan Flashcard yang berisi
gambar dan pesan-pesan yang mudah diingat. Kemudian guru mengeksplor pe- ngetahuan tersebut dengan kegiatan berdiskusi karena siswa lebih kritis saat ber-
diskusi dan bekerja sama dengan kelompok lalu dilanjutkan fase penjelasan de- ngan menunjukkan hasil diskusi yang telah dibuat dengan kalimatnya sendiri. Se-
telah itu terdapat kegiatan yang mendorong siswa dalam menerapkan kon- sepketerampilan yang dipelajari dalam konteks yang berbeda kemudian dihu-
bungkan dalam kehidupan sehari-hari kemudian pembelajaran dievaluasi. De- ngan melibatkan 5 fase penting Learning Cycle yaitu 1 pembangkitan minat; 2
eksplorasi; 3 Penjelasan; 4 Elaborasi; 5 Evaluasi dan menggunakan media Flashcard
dalam pembelajaran IPA diharapkan dapat memberikan peningkatan pada aktivitas guru, siswa, dan hasil belajar siswa.
2.4 HIPOTESIS TINDAKAN