Teknik Pengumpulan Data DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

3.6.2 Jenis Data

3.6.2.1 Data Kuantitatif Subana dkk, 2000:21 data kuantitatif ialah data yang berbentuk bila- ngan. Data kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar IPA yang diperoleh siswa setelah pembelajaran IPA dengan model siklus belajar Learning Cycle dengan media Flashcard. 3.6.2.2 Data Kualitatif Data kualiatif yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran, pandangan atau sikap siswa terhadap metode belajar yang baru, aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, keper- cayaan diri, motivasi belajar dan sejenisnya, dapat dianalisis secara kualitatif Supardi, 2010:131. Data kualitatif ini diperoleh dari hasil pengamatan selama proses pembel- ajaran IPA melalui model siklus belajar Learning Cycle dengan media Flash- card yang dikategorikan menjadi; sangat baik A, baik B, cukup C, dan ku- rang D dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dan keteram- pilan guru, catatan lapangan serta wawancara dalam pembelajaran IPA.

3.6.3 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Iskandar, 2011:107 teknik pengumpulan data dalam PTK me- liputi: 1 observasi partisipatif; 2 wawancara mendalam; 3 penyebaran angket; 4 ujiantes; 5 studi dokumentasi analisis dokumen; 6 diskusi dengan teman sejawat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teknik tes dan teknik nontes. 3.6.3.1 Teknik Tes Untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan objek yang diteliti, digunakan tes. Tes dalah sekumpulan butir yang merupakan sampel dari populasi butir yang mengukur perilaku tertentu baik berupa keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, bakat dan sebagainya dimana dalam penyelenggaraan- nya siswa didorong untuk memberikan penampilan maksimalnya Purwanto, 2011:65. Tes dalam penelitian ini dilaksanakan pada akhir pembelajaran pada sik- lus I sampai siklus III untuk mengukur tingkat pencapaian siswa setelah mempel- ajari materi pembelajaran IPA. Bentuk instrumen tes ini berupa soal pilihan ganda dan soal uraian. 3.6.3.2 Teknik Non Tes 3.6.3.2.1 Teknik Observasi Untuk mengetahui keterampilan guru dan aktivitas siswa, perlu adanya observasi. Menurut Poerwanti, dkk., 2008:3-19 mengatakan bahwa observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk mengkaji perilaku kelas, interaksi antara siswa dan guru, dan faktor-faktor yang dapat diamati observable lainnya, terutama keterampilankecakapan sosial social skills. Hasilnya biasanya berupa jumlah dan sifat dari masalah perilaku di kelas, yang sering disajikan da- lam bentuk grafik. Instrumen observasi dalam penelitian ini berupa lembar observasi yang digunakan untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA dengan model siklus belajar Learning Cycle dengan media Flashcard. 3.6.3.2.2 Teknik Dokumentasi Teknik dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, dan sebagainya Arikunto, 2002:206. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar foto, atau karya-karya monumental dari seseorang Sugiyono, 2010:329. Dalam penelitian ini dokumentasi berupa rekaman video dan foto untuk mengetahui proses belajar mengajar dari keterampilan guru dan aktivitas siswa di kelas setelah menerapkan model siklus belajar Learning Cycle dengan media Flashcard. 3.6.3.2.3 Teknik Catatan Lapangan Teknik ini sejenis dengan catatan anekdot, tetapi mencakup kesan dan penafsiran subjektif. Deskripsi boleh mencakup referensi misalnya pelajaran yang lebih baik, perilaku kurang perhatian, pertengkaraan, kecerobohan, yang tidak di- sadari oleh guru. Subyantoro, 2009:64. Penelitian ini catatan lapangan ditulis oleh observer untuk mendes- kripsikan proses pembelajaran IPA dengan model siklus belajar Learning Cycle dengan media Flashcard dan mencatat hal-hal yang kemunculannya tidak ada da- lam instrumen observasi maupun wawancara. Catatan lapangan ini digunakan un- tuk merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan agar pembelajaran pada siklus selanjutnya dapat lebih optimal dan berhasil. 3.6.3.2.4 Teknik Wawancara Salah satu teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara. Esterberg dalam Sugiyono, 2010:317 mengemukakan bahwa wawancara merupakan per- temuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada guru dan siswa untuk mengetahui hasil pembelajaran IPA yang menggunakan model siklus belajar Learning Cycle dengan media Flashcard.

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH BERBANTUAN FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 9 318

PENERAPAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 7 230

PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 5 407

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN MEDIA CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01

1 6 306

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IVB SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

1 13 338

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 11 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 1 KOTA SEMARANG

0 9 447

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXSTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

4 62 323

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karangpan

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karang

0 1 16