Metode Perbandingan Eksponensial MPE Visual Basic 2005 Struktur Pasar dan Kelayakan Usahatani

17 terhadap prioritas elemen-elemen. Hasil dari penilaian ini akan lebih baik bila disajikan dalam bentuk matrik yang dinamakan matrik pairwise comparison. 3. Synthesis of priority, dari setiap matrik pairwise comparison kemudian dicari eigenvectornya untuk mendapat local priority harus dilakukan sintesa diantara local priority. 4. Logical consistency, konsistensi mempunyai dua makna, yaitu pertama: obyek-obyek yang serupa dapat dikelompokkan sesuai dengan keseragaman dan relevansi dan yang kedua adalah menyangkut tingkat hubungan antara obyek-obyek yang didasarkan pada kriteria tertentu.

2.2.2. Metode Perbandingan Eksponensial MPE

Metode Perbandingan Eksponensial MPE merupakan salah satu metode untuk menentukan urutan prioritas alternatif keputusan dengan kriteria jamak. Dalam menggunakan metode ini terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan yaitu: menyusun alternatif-alternatif keputusan yang akan dipilih, menentukan kriteria atau perbandingan kriteria keputusan yang penting untuk dievaluasi, menentukan tingkat kepentingan dari setiap kriteria keputusan atau pertimbangan kriteria, melakukan penilaian terhadap semua alternatif pada setiap kriteria, menghitung skor atau nilai total setiap alternatif, dan menentukan urutan prioritas keputusan didasarkan pada skor atau nilai total masing-masing alternatif Marimin, 2004. Formulasi perhitungan skor untuk setiap alternatif dalam metode MPE adalah: Total nilai TN i = TKKj m j ij RK = 1 ................................................. 1 Keterangan: TN i = total nilai alternatif ke-i RK ij = derajat kepentingan relatif kriteria ke-j pada pilihan keputusan ke-i TKK j = derajat kepentingan kriteria keputusan ke-j; TKKj 0; bilangan bulat m = jumlah kriteria keputusan

2.2.3. Visual Basic 2005

Visual Basic VB adalah salah satu development tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Di dalam aplikasinya, Visual Basic menggunakan pendekatan visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan bahasa basic yang mudah 18 dipelajari. Pada tahun 2005, Microsoft merilis versi terbaru dari Visual Basic, yang kali ini disebut dengan Visual Basic 2005. Untuk rilis 2005 ini, Microsoft mengembalikan beberapa fitur yang sebelumnya dihilangkan seperti: Edit and Continue Mandel, 2006

2.2.4. Struktur Pasar dan Kelayakan Usahatani

Struktur pasar merupakan gambaran imbangan kekuatan antara penjual dan pembeli dalam suatu wilayah pasar. Unsur-unsur struktur pasar meliputi jumlah dan ukuran penjual dan pembeli, deferensiasi produk, kebebasan keluar masuk dan derajat integrasi. Metode yang sering digunakan untuk mengetahui struktur pasar adalah konsentrasi pasar. Sedangkan alat derajat konsentrasi penjual yang ada pada suatu wilayah pasar adalah Indeks Hirschman-Herfindhal. Perhitungan Indeks Hirschman-Herfindhal dirumuskan Ferguson, 1988; Martin, 1993; Carlton dan Perloff, 2000 sebagai berikut: HHI = = n i i S 1 2 .......................................................................... 2 Keterangan : HHI = Indeks Hirschman-Herfindhal S i = pangsa pasar penjual ke-i n = jumlah penjual pada suatu wilayah pasar Nilai HHI pada persamaan 2 berada pada kisaran 0 – 1. Bila nilai HHI = 1 maka struktur pasar berada pada keadaan monopoli atau hanya terdapat satu penjual di dalam pasar. Indeks Hirschman-Herfindhal hanya menunjukkan kecenderungan struktur pasar apakah struktur pasar mengarah pada bentuk monopoli atau bersaing sempurna. Dengan menggunakan rasio konsentrasi lebih jelas memberikan batasan antara bentuk pasar bersaing sempurna dengan bentuk oligopoli Martin, 1993. Apabila pangsa pasar empat penjual terbesar CR4 dalam suatu wilayah pasar lebih besar atau sama dengan 40, maka struktur pasar digolongkan ke dalam bentuk oligopoli. Perhitungan konsentrasi rasio dapat diformulasikan Ferguson, 1988; Martin, 1993; Carlton dan Perloff, 2000 sebagai berikut: CR x = = x i i S 1 ........................................................................... 3 Keterangan : CRx = konsentrasi rasio untuk x penjual terbesar 19 Si = pangsa pasar penjual ke-i x = jumlah penjual pada suatu wilayah pasar Penelitian Moon dan Kim 2008 membuktikan bahwa kemampuan sebuah perusahan perdagangan produk pertanian untuk menembus pasar global ditentukan oleh kualitas produk yang akan dipasarkan dan kekuatan modal yang dimilikinya. Oleh karena itu peran manajer sangat penting, karena tugasnya mengatur strategi dan memastikan setiap tahapan proses produksi berlangsung sebagaimana mestinya. Alat ukur atau kriteria diperlukan untuk menentukan apakah suatu usaha tersebut menguntungkan atau layak untuk diusahakan. Alat ukur atau kriteria yang biasa digunakan adalah dengan menggunakan NPV Net Present Value, Net BC Net Benefit Cost ratio dan IRR Internal Rate of Return Gittinger, 1986; Gray et al., 1986; Kadariyah et al., 1999; Sutoyo, 2000. Namun dalam usahatani yang dilakukan oleh petani biasanya tidak dilengkapi oleh pembukuan yang rapi, sehingga analisis laba-rugi menggunakan cara penghitungan selisih hasil penjualan dengan biaya yang telah dikeluarkan dalam satu musim tanam. Vossen 1992 juga menyimpulkan bahwa usahatani tanpa pembukuan seperti yang dilakukan oleh petani anggur di California, tidak pernah layak jika dihitung secara finansial. Oleh karena itu ia menyarankan kepada pemerintah untuk tetap memberikan insentif bagi petani, melindungi dari serbuan produk import yang murah dan menahan laju urbanisasi, agar keberlanjutan produksi pertanian dapat dipertahankan.

2.3. Usahatani di Lahan Dataran Tinggi