63 lahan terbuka di wilayah Kecamatan Lembang yang ditunjukkan oleh warna
merah pemukiman dan hijau pertanian lahan kering bercampur semak.
Sumber: Narulita et al., 2008
Gambar 4.2. Peta Tutupan Lahan di Cekungan Bandung
4.1.4. Potensi di Sektor Pertanian
Berdasarkan hasil studi Erwindi 2000, potensi lahan di Kecamatan Lembang yang sesuai untuk kawasan lindung adalah seluas 3.083,02 ha
29,03 sedangkan untuk kawasan budidaya seluas 7.536,99 ha 77,97. Untuk kawasan kesesuaian lahan gabungan budidaya, terdapat 4 empat
kombinasi kawasan kesesuaian lahan, yaitu perkebunanan dan kebun campuran; sawah dan kebun campuran; pemukiman dan kebun campuran, serta peternakan
dan kebun campuran. Kombinasi ini secara umum merupakan kesesuaian lahan untuk berbagai kegiatan dalam suatu kawasan Kecamatan Lembang.
Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui terdapat berbagai jenis sayuran yang ditanam oleh petani. Petani yang tergabung dalam kelompok tani Desa
Cibodas menanam sayuran yang khusus untuk eksport. Jenis-jenis sayuran yang diekspor antara lain zukini, seledri besar, kubis merah, lettuce, paprika, labu
Hutan lahan kering primer Hutan lahan kering sekunder
Hutan tanaman industri Pelabuhan udara
Perkebunan Permukiman
Pertanian lahan kering Pertanian lahan kering bercampur semak
Rawa Sawah
Semak belukan Tanah terbuka
Badan air
Legenda Land Use 2008
64 jepang dan brokoli. Namun demikian, kubis dan tomat adalah jenis sayuran yang
paling banyak ditanam di Kecamatan Lembang. Produksi tomat Kecamatan Lembang mencapai 5.375 tontahun
sedangkan kubis sebesar 8.400 tontahun Dinas Pertanian, 2008. Tidak heran jika harga kedua jenis sayuran ini sangat murah, yaitu rata-rata Rp. 2.000kg
untuk tomat sedangkan harga kubis hanya Rp. 1.000kg. Tabel 4.5 adalah data yang menunjukkan potensi bidang pertanian Kecamatan Lembang.
Tabel 4.5 Potensi Produksi Berdasarkan Jenis Komoditas
No Komoditas Produksi ton tahun
Pangan
1. Padi
96 2.
Jagung muda 3.675
3. Ubi Jalar
1.325 4.
Ubi Kayu 2.079
Hotikultura
5. Tomat
5.375 6.
Cabe Merah 371
7. Kentang
1.594 8.
Sawi 1.728
9. Kubis
8.400 10.
Bunga Kol 1.484
11. Bawang Daun
288 12.
Caisim 165
13. Ketimun
56 14.
Kacang Panjang 87
15. Buncis
786 16.
Brokoli 476
17. Cabe Rawit
405 18.
Kobuca 600
19. Alpukat
60 20.
Pisang 1.200
21. Jeruk
610
Perkebunan
22. Kopi
98 23
Cengkeh 50
Sumber: Bappeda Kab. Bandung Barat 2006
Sektor pertanian memberikan sumbangan terbesar bagi pendapatan asli daerah PAD untuk Kecamatan Lembang. Besarnya nilai rupiah berdasarkan
perhitungan dari produk domestik regional bruto PDRB bidang pertanian mencapai nilai Rp. 211.517.180.000. Nilai tersebut hanya lebih rendah dari
perolehan sektor industri pengolahan tanpa migas sebesar Rp.300.876.490.000 dan pariwisata perdagangan, hotel dan restoran sebesar Rp. 261.613.690.000.
Selain berasal dari penjualan hortikultura sayuran, PDRB sektor pertanian Lembang juga diperoleh dari susu sapi. Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara
KPSBU berhasil membina anggotanya sehingga produksi dan kualitas susu
65 segar yang dihasilkan terus meningkat. Selain melakukan pembinaan, KPSBU
juga menjamin pemasaran susu dengan persyaratan sesuai yang telah ditetapkan. Tabel 4.6 adalah data PDRB Kecamatan Lembang 2005 - 2006,
sedangkan Tabel 4.7 menunjukkan perkembangan populasi sapi yang terdapat di wilayah Kecamatan Lembang.
Tabel 4.6 PDRB Kecamatan Lembang Atas Dasar Harga Berlaku 2005 -2006 dalam juta Rp
No Jenis Usaha 2005
2006
1 Pertanian
187.122,67 211.517,18
2 Pertambangan dan Penggalian
197,71 224,47
3 Industri Pengolahan Tanpa Migas
263.613,01 300.867,49
4 Listrik, Gas dan Air Bersih
13.013,88 14.742,33
5 BangunanKonstruksi
24.289,53 27.773,00
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran
231.009,87 261.613,69
7 Pengangkutan dan Komunikasi
71.977,96 81.762,64
8 Pengangkutan
61.386,68 69.484,70
9 Komunikasi
10.591,29 12.227,94
10 Keuangan, Persewaan dan Jasa
33.427,22 37.283,11
11 Jasa-jasa lain
105.405,91 121.958,65
Sumber : Pemda Kabupaten Bandung 2007
Tabel 4.7. Perkembangan Populasi Sapi Perah di Lembang Tahun 2005 – 2007 ekor
No Keadaan Sapi 2005
2006 2007
1 Laktasi
Kosong 4.987
5.157 5.137
Bunting 3.028
3.475 4.282
2 Dara
Kosong 2.425
1.649 1.235
Bunting 1.325
1.072 1.034
3 Pedet
Jantan 915
1.370 1.205
Betina 2.101
2.381 2.395
4 Jantan Dewasa
187 213
388 5
Sapi kering kandang 979
1.216 1.065
Jumlah 15.947
16.533 16.741
Sumber : Laporan Tahunan KPSBU 2007
Produksi susu yang dihasilkan dari sapi di wilayah Lembang pada tahun 2007 mencapai angka 37.425.742 liter, lebih besar 2,54 dari target yang di
rencanakan sebesar 36.500.000 liter. Produksi susu rata-rata harian sebesar 102.536,28 liter atau setara dengan 12 – 15 litersapihari. Jumlah tersebut akan
terus meningkat seiring dengan peningkatan populasi sapi perah yang dipelihara, meningkatnya jumlah peternak dan pemeliharaan sapi perah yang lebih baik
dibawah pembinaan KPSBU.
66
4.1.5 Kependudukan dan Mata Pencaharian