Aktivitas Belajar Landasan Teori

25 untuk menilai pelaksanaan pembelajaran. Menurut Andayani et. al. 2007: 60-1, APKG 1 mencakup enam butir pengukuran yaitu: 1 merumuskan tujuan pembelajaran, 2 mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media pembelajaran, dan sumber belajar, 3 merencanakan skenario kegiatan pembelajaran, 4 merancang pengelolaan kelas, 5 merencanakan prosedur dan jenis penilaian, 6 tampilan dokumen rencana pembelajaran. APKG 2 digunakan untuk menilai kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Menurut Andayani et. al, 2007: 73-5 APKG 2 mencakup tujuh butir pengukuran sebagai berikut. 1 mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran; 2 melaksanakan kegiatan pembelajaran; 3 mengelola interaksi kelas; 4 bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif siswa terhadap belajar; 5 mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu; 6 melaksanakan evaluasi pembelajaran dan hasil belajar; 7 kesan umum kinerja guru atau calon guru.

2.2.5 Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar merupakan seluruh kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi antara guru dengan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Trinadita 2008 dalam Yatmoko 2010 “hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keaktifan siswa”. Keaktifan siswa dalam pembelajaran menyebabkan interaksi antara guru dengan siswa menjadi lebih aktif, sehingga suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Aktivitas siswa mendorong siswa untuk memikirkan dan mengolah kembali materi pelajaran yang diperoleh. Hal tersebut perlu dilakukan agar siswa mampu 26 bertanya, berpendapat, dan berdiskusi baik dengan guru maupun dengan siswa, sehingga tujuan pembelajaran akan lebih mudah tercapai. Menurut Susanto 2013: 53, proses pembelajaran dikatakan efektif apabila seluruh siswa terlibat secara aktif baik fisik maupun mental. Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran menunjukkan hubungan interaktif antara guru dan siswa, sehingga setiap terjadi kesulitan belajar dapat segera diselesaikan. Slameto 2010: 36, menyatakan bahwa guru perlu menimbulkan aktivitas siswa dalam berpikir dan berbuat. Guru harus berperan sebagai penggerak terjadinya aktivitas belajar dengan cara memotivasi siswa, mengorganisasikan kelas, dan mengembangkan bahan pembelajaran. Dimyati 2009 dalam Yatmoko 2010 menyatakan bahwa aktivitas belajar siswa merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Siswa yang mempunyai keinginan belajar, akan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, sehingga siswa tersebut akan memperoleh ilmu pengetahuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, maka disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah seluruh kegiatan yang bersifat fisik maupun emosional yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran dan berpengaruh pada hasil belajar. Kegiatan tersebut berupa, bertanya, mengajukan pendapat, dan berdiskusi baik dengan guru maupun siswa. Apabila siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran diharapkan hasil belajar siswa akan baik. 27

2.2.6 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

METODE MEMBACA TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS III SDN ASMOROBANGUN 03 PUNCU KABUPATEN KEDIRI

1 33 22

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PADA SISWA KELAS III SD NEGERI LIMPUNG 03 KABUPATEN BATANG

0 26 255

Pengaruh Media Komik Terhadap Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas Iii Sd Islam Al Amanah Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 8 132

PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI BERORGANISASI PADA SISWA PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI BERORGANISASI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 02 KAYUAPAK KECAMATAN P

0 1 13

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS.

0 0 31

PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF SISWA BERKESULITAN BELAJAR KELAS III SDN MANAHAN SURAKARTA.

0 0 7

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SDN WINONGO TIRTONIRMOLO, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 0 152

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas III SDN Kebonbuah Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang) | Widayanti | Pena Ilmiah 19839 2 PB

0 0 10

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN 06 BELANGKO BENGKAYANG

0 0 8

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA Hasnibeti Guru SDN 012 Lebuh Lurus Kecamatan Inuman hasnibetti592gmail.com ABSTRAK - PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM MENINGKATK

0 1 10