72
data kuantitatif dan data kualitatif. Teknik tes digunakan dalam pengambilan data kuantitatif, sedangkan teknik nontes digunakan dalam pengambilalan data
kualitatif. Teknik tes digunakan untuk menilai hasil belajar siswa kelas III SDN Lebakgowah 03 Kabupaten Tegal pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi
membaca intensif. Teknik nontes digunakan untuk mengukur performansi guru dan aktivitas belajar siswa. Data performansi guru diperoleh dari observasi
kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran. Data aktivitas belajar siswa diperoleh dari observasi aktivitas siswa
selama kegiatan pembelajaran. Berikut ini akan diuraikan data mengenai: 1 hasil observasi performansi guru; 2 hasil observasi aktivitas siswa; 3 hasil belajar
siswa; 4 refleksi hasil pembelajaran siklus I. Uraian selengkapnya sebagai berikut.
4.1.1.1 Data Hasil Observasi Performansi Guru
Performansi guru diamati oleh Kepala SDN Lebakgowah 03 Kabupaten Tegal menggunakan Alat Penilaian Kemampuan Guru APKG. Observasi
difokuskan pada kompetensi guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran. Kemampuan guru dalam
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran diamati menggunakan lembar APKG I yang terdiri dari enam aspek penilaian. Performansi guru dalam
melaksanakan pembelajaran diamati menggunakan lembar APKG II yang meliputi tujuh aspek penilaian.
Skor perolehan setiap aspek diamati menggunakan APKG 1 dan 2 sesuai dengan jumlah deskriptor yang tampak. Setelah diperoleh skor APKG I dan
73
APKG II, kemudian dihitung menggunakan rumus untuk mengetahui nilai akhir performansi guru. Rekapitulasi hasil observasi performansi guru siklus I dapat
dibaca pada tabel 4.1. Data lebih lengkapnya dapat dibaca pada lampiran 30.
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Observasi Performansi Guru Siklus I Pertemuan
Aspek Penilaian Nilai
Bobot Nilai x
Bobot Nilai
Akhir
1 Kemampuan guru dalam
merencanakan pembelajaran
3,28 1
3,28 79
Kemampuan guru dalam melaksanakan
pembelajaran 3,1
2 6,2
2 Kemampuan guru dalam
merencanakan pembelajaran
3,32 1
3,32 81,5
Kemampuan guru dalam melaksanakan
pembelajaran 3,23
2 6,46
Nilai performansi guru siklus I 80,25
Kriteria B
Tabel 4.1 menunjukkan hasil observasi performansi guru pada siklus I. Pada pertemuan 1 kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran mendapat nilai
3,28, dan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran mendapat nilai 3,1, sehingga nilai akhir performansi guru yaitu 79 dengan kriteria B. Pada
pertemuan 2 kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran mendapat nilai 3,32 dan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran mendapat nilai
3,23, sehingga nilai akhir performansi guru yaitu 81,5 dengan kriteria AB. Berdasarkan perolehan nilai performansi guru pada pertemuan 1 dan pertemuan 2,
maka nilai akhir performansi guru pada siklus I adalah 80,25 dengan kriteria B.
74
Nilai tersebut sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu minimal 71 dengan kriteria B.
4.1.1.2 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa