49
kekurangan atau hambatan pada siklus I dan menentukan tindakan untuk mengatasi kekurangan atau hambatan tersebut.
Siklus II merupakan pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I. kegiatan yang dilakukan pada siklus II sama seperti kegiatan yang dilakukan pada
siklus I. Perbedaannya yaitu sudah dilakukan perbaikan-perbaikan berdasarkan hambatan dan kegagalan yang dijumpai di siklus I. Perbaikan ditujukan untuk
memperbaiki hambatan dan kegagalan yang ditemukan pada siklus I, agar hasil penelitian pada siklus II mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan.
3.2 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III SD Negeri Lebakgowah 03 Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran
20142015. Jumlah siswa sebanyak 23 siswa, terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Selain siswa, guru kelas III SD Negeri Leakgowah 03 juga
menjadi subjek penelitian PTK kolaboratif ini. Guru berperan sebagai pelaksana tindakan selama proses pembelajaran berlangsung. Guru yang dimaksud adalah
guru mitra yang bernama Fauzi, S.Pd.SD. Peneliti memilih subjek ini karena ditemukan permasalahan dalam pembelajaran di kelas III SDN Lebakgowah 03
Kabupaten Tegal. Permasalahan tersebut berupa rendahnya hasil belajar membaca intensif.
Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas PTK kolaboratif sebagai upaya meningkatkan hasil belajar
membaca intensif pada siswa kelas III SDN Lebakgowah 03 Kabupaten Tegal.
50
Daftar nama siswa kelas III SDN Lebakgowah 03 Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 20142015 dapat dibaca pada lampiran 1.
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Lebakgowah 03 Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal. Penelitian ini dimulai pada bulan Maret
2015.
Lokasi SD Negeri Lebakgowah 03 berada di Desa Lebakgowah Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal.
Lebakgowah merupakan salah satu desa yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, pedagang, dan bekerja di
daerah perantauan seperti daerah Jakarta dan Tanggerang. Karakteristik siswa kelas III SD Negeri Lebakgowah 03 Kabupaten Tegal
memiliki semangat dan minat belajar yang masih rendah, aktivitas belajar yang masih pasif. Aktivitas belajar siswa yang rendah menyebabkan interaksi atara
siswa dan guru tidak terjalin dengan baik, sehingga akan berpengaruh pada hasil belajar siswa. Oleh karena itu, guru perlu menerapkan metode pembelajaran yang
lebih aktif, kreatif, dan komunikatif agar suasana pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu melalui penerapan
metode pembelajaran Cooperative Script pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi membaca intensif.
3.4 Faktor yang Diteliti