55
Menurut Arikunto, et al 2012: 82 susunan laporan hasil penelitian tindakan kelas meliputi: 1 abstrak; 2 pendahuluan; 3 kajian; 4 pelaksanaan penelitian; 5
hasil penelitian dan pembahasan; 6 kesimpulan dan saran; 7 lampiran; dan 8 daftar pustaka.
3.6 Siklus Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dan setiap pertemuan terdapat tes formatif. Masing-masing siklus
terdiri dari empat tahap, yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi.
3.6.1 Siklus I
Siklus 1 terdiri dari dua pertemuan. Kegiatan yang dilakukan pada siklus I meliputi pembelajaran membaca intensif dan pelaksanaan tes formatif. Kegiatan
pada siklus I terdiri dari empat tahap yaitu: 1 perencanaan, 2 pelaksanaan tindakan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi. Uraian selengkapnya sebagai berikut.
3.6.1.1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti menyusun rencana kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan. Kegiatan perencanaan meliputi: 1 mengidentifikasi masalah mendiagnosis masalah, dan menentukan pemecahan masalah, 2 merancang
rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai indikator pada saat pelaksanaan siklus I, 3 merancang media pembelajaran, dan lembar kegiatan siswa, 4 menyusun
lembar pengamatan performansi guru, 5 mempersiapkan alat dokumentasi.
56
Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP siklus I dapat dibaca pada lampiran 17 dan 18.
3.6.1.2 Pelaksanaan Tindakan
Tahap pelaksanaan tindakan adalah kegiatan untuk melaksanakan rencana
penelitian yang telah disusun pada tahap perencanaan. Guru mitra dibantu peneliti melaksanakan
pembelajaran dengan
menerapkan metode
pembelajaran Cooperative Script. Langkah-langkah pembelajaran membaca intensif dengan
menerapkan strategi pembelajaran Cooperative Script sebagai berikut. 1
Menyiapkan lembar pengamatan performansi guru kemudian memberikannya kepada observer untuk mengamati proses pembelajaran.
2 Mempersiapkan lembar kerja siswa
3 Mempersiapkan lembar pengamatan aktivitas belajar siswa
4 Guru mengkondisikan siswa.
5 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi pelajaran yaitu membaca
intensif. 6
Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan tahap-tahap metode pembelajaran Cooperative Script.
7 Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa
8 Guru melakukan evaluasi di akhir pembelajaran.
9 Pada akhir siklus 1, siswa mengerjakan tes formatif I.
57
3.6.1.3 Pengamatan
Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan bantuan guru lain, agar hasil pengamatan lebih akurat. Pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran
berlangsung dari awal hingga akhir. Sesuai tujuan penelitian, pengamatan difokuskan pada aktivitas belajar siswa dan performansi guru. Aktivitas siswa
yang diamati meliputi: 1 keantusiasan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran; 2 kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru; 3
keseriusan siswa dalam mendengarkan penjelasan dari guru; dan 4 kemampuan siswa bekerja sama dalam kelompok; 5 kemampuan siswa dalam
mengemukakan pendapat; 6 kemampuan siswa dalam mempresentasikan hasil kerjanya. Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa ditulis pada lembar
pengamatan aktivitas belajar siswa. Lembar pengamatan aktivitas belajar siswa dapat dibaca pada lampiran 8 dan 9.
Pengamatan performansi guru dilakukan oleh pihak yang berwenang atau memiliki kemampuan, yaitu kepala sekolah. Hasil pengamatan performansi guru
ditulis pada lembar penilaian kompetensi guru. Pengamatan performansi guru meliputi kemampuan guru dalam membuat perencanaan pembelajaran dan
pelaksanaan pembelajaran. Lembar pengamatan performansi guru yang digunakan berupa Alat Penilaian Kemampuan Guru APKG. Alat Penilaian Kemampuan
Guru APKG terdiri dari APKG 1 dan APKG 2. APKG 1 digunakan untuk menilai kemampuan guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.
APKG 2 digunakan untuk menilai kemampuan guru dalam melaksanakan
58
pembelajaran. Alat penilaian kemampuan guru APKG dapat dibaca pada lampiran 4, 5, 6 dan 7.
3.6.1.4 Refleksi