Bab 4 – Sistem Sirkulasi
113
d. Leukemia Leukemia atau kanker darah adalah penyakit bertambahnya sel darah
putih yang tidak terkendali. Beberapa gejala leukemia yaitu:
1 Demam, kedinginan, dan gejala seperti ƀ u. 2 Badan lemah dan sakit kepala.
3 Sering mengalami infeksi. 4 Kehilangan berat badan.
5 Berkeringat, terutama malam hari. 6 Nyeri tulang atau sendi.
Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab leukemia. Namun, para peneliti menduga penyebab leukemia antara lain radiasi energi tinggi,
misalnya bom nuklir, bahan kimia benzena yang mengenai seseorang dalam jangka waktu lama, dan keadaan genetik seseorang, misalnya penderita
sindrom Down lebih banyak menderita leukemia dibanding orang normal.
e. Hipertensi Hipertensi disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi di dalam arteri.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi bila nilai ambang tekanan sistolik antara 140 – 200 mmHg atau lebih dan nilai ambang tekanan ambang diastolik
antara 90 – 110 mmHg atau lebih.
Beberapa penderita tidak menunjukkan gejala-gejala akibat tekanan darah tinggi. Namun, beberapa orang ada yang mengalami gejala-gejala, yaitu sakit
kepala, napas pendek, dan penglihatan kabur. Penyebab hipertensi berkaitan dengan umur, kegemukan, dan keturunan.
f. Koronariasis
Kita sering mendengar seseorang mengalami
kelumpuhan karena strok. Strok sendiri
merupakan suatu manifestasi klinik akibat
gangguan peredaran darah otak yang
menyebabkan kerusakan jaringan otak. Carilah
artikel yang menjelaskan penyakit ini. Kumpulkan
hasilnya pada gurumu
Tindak Lanjut
Koronariasis merupakan penyempitan atau pe- nyumbatan nadi tajuk arteri koronari pada jantung.
Melalui nadi tajuk tersebut, jantung mendapat makan dan oksigen. Nadi tajuk berukuran kecil
sehingga bila tersumbat, denyut jantung dapat terganggu atau terhenti. Penderita yang terkena
koronariasis akan merasakan sakit di bagian dada jantung.
Koronariasis disebabkan oleh terbentuknya gumpalan darah pada dinding dalam arteri ko-
ronaria. Gumpalan ini disebabkan oleh menum- puknya kolesterol di dalam dinding arteri.
g. Varises Varises merupakan pelebaran pembuluh balik vena. Varises biasanya
terjadi di kaki terutama di bagian betis. Varises yang terdapat di bagian anus disebut ambeien. Varises merupakan hal yang biasa terjadi dan tidak ber-
bahaya.
Biologi SMAMA Kelas XI
114
Penyebab varises tidak diketahui secara keseluruhan. Dalam beberapa kasus, varises dapat disebabkan oleh pembengkakan pada vena. Varises tidak
perlu diobati. Namun jika terjadi varises atau ambeien yang parah, dapat dilakukan operasi.
h. HemoroidWasirAmbien Hemoroid merupakan pelebaran pembuluh darah balik pada daerah anus.
Wasir dapat disebabkan terlalu banyak duduk, kurang gerak, dan terlalu kuat mengejan, akibatnya aliran darah tidak lancar.
2. Gangguan dan Kelainan Sistem Kekebalan Tubuh
Penyakit dan Kelainan Sistem Imunitas. a. Alergi
Alergi adalah respon yang hipersensitif terhadap antigen tertentu yang berasal dari lingkungan. Antigen yang memicu terjadinya reaksi alergi disebut
dengan alergen. Alergi dapat disebabkan karena terkena jenis tumbuhan tertentu yang menyebabkan gatal. Reaksi alergi juga dapat timbul dalam diri
seseorang setelah memakan jenis makanan tertentu, misalnya udang, tiram, umbi, atau buah-buahan tertentu.
Terdapat dua macam kategori utama reaksi alergi, yaitu reaksi alergi cepat dan reaksi alergi yang tertunda. Reaksi alergi cepat, misalnya karena terse-
ngat lebah, menghirup tepung sari, atau binatang kesayangan. Reaksi alergi cepat ini disebabkan oleh mekanisme kekebalan humoral, yaitu diproduk-
sinya imunoglobulin E IgE. Reaksi alergi yang kedua adalah reaksi alergi lambat atau hipersensitif tipe tertunda DTH Delayed Type Hypersensitivity.
Contoh DTH ekstrim terjadi ketika makrofag tidak bisa dengan mudah meng- hancurkan substansi benda asing akibatnya sel T diaktifkan dan mendorong
peradangan jaringan tubuh.
b. Penolakan Transplantasi Pencangkokan Di dalam dunia kedokteran kadang-kadang dilakukan tindakan penye-
lamatan pasien dengan melakukan pencangkokan transplantasi organ untuk menggantikan suatu organ yang sudah mengalami disfungsi. Tetapi tindakan
ini tidak mudah sebab bisa menimbulkan reaksi penolakan dari tubuh resipien terhadap organ donor yang diberikan kepadanya. Hal ini terjadi karena setiap
individu mempunyai histon kompatibilitas mayor MHC = major histon com- patibility yaitu sidik jari protein yang unik yang bertanggung jawab terhadap
stimulasi penolakan pencangkokan jaringan dan organ.
c. Penurunan Kekebalan
Penyakit menurunnya kekebalan tubuh disebut dengan penyakit AIDS Acquired Immunodeſ ciency Syndrome. Penyakit ini disebabkan oleh virus
HIV Human Immunodeſ ciency Virus. Virus ini merupakan virus yang paling berbahaya. Tidak seperti virus lainnya, mikroorganisme ini benar-benar
menonaktifkan sistem pertahanan. Virus HIV menimbulkan kerusakan yang tak dapat diperbaiki pada tubuh manusia dengan menyebabkan runtuhnya