Bab 6 – Sistem Pernapasan
179
dalam sebagai alat pernapasan. Katak dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit. Mekanisme pernapasan paru-paru terdiri dari inspirasi dan ekspirasi
yang berlangsung dengan mulut tertutup. Katak tidak memiliki tulang-tulang rusuk dan sekat rongga badan sehingga mekanisme pernapasannya diatur
oleh otot-otot rahang bawah dan otot perut.
Fase inspirasi. Fase inspirasi merupakan fase masuknya udara bebas melalui celah hidung koane menuju rongga mulut kemudian ke paru-
paru. Mula-mula celah tekak dan mulut dalam keadaan tertutup dan otot rahang bawah mengendur. Otot sterno hioideus berkontraksi sehingga
rongga mulut membesar. Dengan membesarnya rongga mulut, kemudian udara masuk ke dalam rongga mulut dan melalui koane. Setelah udara
masuk koane tertutup oleh suatu klep, diikuti kontraksi otot rahang bawah dan otot genio hioideus, sehingga rongga mulut mengecil dan udara
masuk ke celah-celah yang terbuka menuju ke paru-paru. Kemudian terjadi pertukaran gas, O
2
diikat oleh eritrosit dalam kapiler dinding paru-paru.
Fase ekspirasi. Mula-mula otot rahang bawah mengendur, otot sterno hioideus dan otot-otot perut berkontraksi, akibatnya udara di dalam
paru-paru tertekan keluar, masuk ke dalam rongga mulut. Celah tekak menutup dan koane membuka, otot rahang bawah berkontraksi diikuti
otot hioideus sehingga rongga mulut mengecil dan udara dari paru-paru CO
2
keluar melalui koane. c. Sistem pernapasan pada reptil
Reptilia memiliki alat pernapasan berupa paru-paru. Pada kura-kura selain dengan paru-paru, pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit tipis
dengan banyak kapiler darah yang ada di sekitar kloaka. Mekanisme respirasi adalah sebagai berikut:
Sumber: www.digilib.brawijaya.ac.id, 2007.
Gambar 6.11 Mekanisme pernapasan katak, a udara masuk rongga mulut, b udara masuk paru-paru, c udara dari paru-paru masuk ke rongga mulut, d udara keluar melalui koane.
nostril udara
bukofaring paru-paru
dasar rongga buka glotis
udara
otot rahang bawah kontraksi
otot perut berkontraksi otot rahang bawah
mengendur
otot rahang bawah kontraksi
otot rahang bawah mengendur
a
b c
d
Biologi SMAMA Kelas XI
180
Fase inspirasi: otot tulang rusuk berkontraksi sehingga rongga dada membesar yang diikuti paru-paru mengembang, akibatnya udara dari
luar masuk melalui lubang hidung, trakea, bronkus, dan paru-paru. Fase ekspirasi: otot tulang rusuk relaksasi sehingga rongga dada dan paru-
paru mengecil, akibatnya udara dari paru-paru keluar melalui paru-paru, bronkus, trakea, dan lubang hidung.
d. Sistem pernapasan pada aves
Burung pada umumnya dapat terbang. Pada waktu terbang, otot-otot dada menggerakkan sayap sehingga mengganggu pengambilan napas oleh
paru-paru. Maka dari itu di samping memiliki paru-paru, burung memiliki alat bantu pernapasan berupa kantung udara sakus pneumatikus. Letak
kantung udara: 1 pangkal leher servikal,
2 ruang dada bagian depan toraks anterior, 3 antartulang
selangka korakoid,
4 ruang dada bagian belakang toraks posterior, 5 rongga perut saccus abdominalis dan ketiak saccus axilliaris.
Fungsi kantung udara: 1 membantu pernapasan, terutama saat terbang;
2 menyimpan cadangan udara oksigen; 3 memperbesar atau memperkecil berat jenis pada saat berenang;
4 mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu banyak. Mekanisme pernapasan:
Ŧ Fase inspirasi: otot antartulang rusuk berkontraksi, rongga dada membesar, paru-paru mengembang sehingga udara luar masuk. Udara
luar yang masuk sebagian kecil menuju paru-paru dan sebagian besar menuju ke kantung udara sebagai cadangan udara.
Ŧ Fase ekspirasi: otot antartulang rusuk relaksasi, rongga dada mengecil, paru-paru mengempis, akibatnya tekanan udara dalam paru-paru
meningkat sehingga udara dari paru-paru yang kaya CO
2
keluar.
Sumber: www.paulnoll.com, 2007.
Gambar 6.12 Alat-alat pernapasan burung.
kantung udara axillaris
trakea kantung udara
karakoid kantung udara
servikal kantung udara
toraks anterior kantung udara
toraks posterior kantung udara
saccus abdominalis kantung udara
saccus abdominalis kantung udara
toraks posterior kantung udara toraks anterior
kantung udara axillaris kantung udara karakoid
trakea kantung udara servikal
bronkus paru-paru