Sistem Pernapasan pada Avertebrata

Biologi SMAMA Kelas XI 178 Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, Jilid 8, 2004, Hal. 128. Gambar 6.9 Sistem pernapasan serangga. d. Sistem pernapasan pada Arthropoda Filum Arthropoda meliputi 4 kelas, yaitu: Crustacea golongan udang dan kepiting bernapas dengan insang. Myriapoda golongan lipan dan luwing bernapas dengan trakea. Arachnida golongan laba-laba dan kalajengking bernapas dengan paru-paru buku. Insekta golongan serangga bernapas dengan trakea. Pada pernapasan dengan trakea, udara masuk melalui stigmaspirakel yang terletak pada setiap ruas tubuh serangga menuju ke pembuluh trakea yang bercabang-cabang sampai ke pembuluh halus yang mencapai seluruh bagian tubuh. Pada Insekta, oksigen tidak diedarkan oleh darah. Darah hanya berfungsi mengedarkan sari-sari makanan dan hormon. Begitu juga CO 2 keluar dari tubuh melalui pembuluh trakea menuju stigma hingga ke lingkungan. Perhatikan gambar 6.9.

3. Sistem Pernapasan pada Vertebrata

a. Sistem pernapasan ikan Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, Jilid 7, 2004, Hal. 15 Gambar 6.10 Mekanisme per- napasan ikan. Ikan memiliki alat pernapasan berupa insang. Ikan bertulang rawan, misalnya ikan hiu dan ikan pari memiliki 5 – 7 pasang insang, pada teleostei ikan bertulang sejati terdapat 4 pasang dan memiliki tutup insang operkulum, contoh pada ikan mas dan ikan mujahir. Pada beberapa jenis ikan, rongga insangnya mempunyai perluasan ke atas yang disebut labirin yang berfungsi untuk menyimpan udara, sehingga ikan tersebut dapat hidup di air yang kekurangan oksigen. Contoh pada ikan gabus, gurami, dan betok. Proses respirasi pada ikan adalah sebagai berikut: pada waktu mulut ikan membuka, air masuk ke dalam rongga mulut, tutup insang menutup dan air kemudian mengalir melalui insang. Air tersebut disaring terlebih dahulu oleh rigi-rigi pada lengkung insang kemudian masuk ke insang. Insang mempunyai lembaran-lembaran halus yang mengandung pembuluh- pembuluh darah. Pengikatan oksigen dan pelepasan karbon dioksida terjadi di dalam insang, oksigen diikat oleh eritrosit sedang CO 2 meninggalkan darah dan larut dalam air. b. Sistem pernapasan am ſ bi Salah satu contoh hewan amſ bi adalah katak. Katak pada waktu masih larva bernapas dengan insang luar, sedang pada masa berudu terbentuk insang

Bab 6 – Sistem Pernapasan

179 dalam sebagai alat pernapasan. Katak dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit. Mekanisme pernapasan paru-paru terdiri dari inspirasi dan ekspirasi yang berlangsung dengan mulut tertutup. Katak tidak memiliki tulang-tulang rusuk dan sekat rongga badan sehingga mekanisme pernapasannya diatur oleh otot-otot rahang bawah dan otot perut. Fase inspirasi. Fase inspirasi merupakan fase masuknya udara bebas melalui celah hidung koane menuju rongga mulut kemudian ke paru- paru. Mula-mula celah tekak dan mulut dalam keadaan tertutup dan otot rahang bawah mengendur. Otot sterno hioideus berkontraksi sehingga rongga mulut membesar. Dengan membesarnya rongga mulut, kemudian udara masuk ke dalam rongga mulut dan melalui koane. Setelah udara masuk koane tertutup oleh suatu klep, diikuti kontraksi otot rahang bawah dan otot genio hioideus, sehingga rongga mulut mengecil dan udara masuk ke celah-celah yang terbuka menuju ke paru-paru. Kemudian terjadi pertukaran gas, O 2 diikat oleh eritrosit dalam kapiler dinding paru-paru. Fase ekspirasi. Mula-mula otot rahang bawah mengendur, otot sterno hioideus dan otot-otot perut berkontraksi, akibatnya udara di dalam paru-paru tertekan keluar, masuk ke dalam rongga mulut. Celah tekak menutup dan koane membuka, otot rahang bawah berkontraksi diikuti otot hioideus sehingga rongga mulut mengecil dan udara dari paru-paru CO 2 keluar melalui koane. c. Sistem pernapasan pada reptil Reptilia memiliki alat pernapasan berupa paru-paru. Pada kura-kura selain dengan paru-paru, pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit tipis dengan banyak kapiler darah yang ada di sekitar kloaka. Mekanisme respirasi adalah sebagai berikut: Sumber: www.digilib.brawijaya.ac.id, 2007. Gambar 6.11 Mekanisme pernapasan katak, a udara masuk rongga mulut, b udara masuk paru-paru, c udara dari paru-paru masuk ke rongga mulut, d udara keluar melalui koane. nostril udara bukofaring paru-paru dasar rongga buka glotis udara otot rahang bawah kontraksi otot perut berkontraksi otot rahang bawah mengendur otot rahang bawah kontraksi otot rahang bawah mengendur a b c d