Endositosis dan Eksositosis – Sel

Biologi SMAMA Kelas XI 24 3. Tabung reaksi bertutup ulir 10 buah; diameter 2,5 cm 4. Gelas kimia atau wadah tahan panas 5. Umbi kunyitbit gula 6. Metanol 7. Aseton 8. Akuades Langkah Kerja 1. Buatlah kelompok dengan teman-teman kalian 2. Buat 10 silinder umbi kunyit dengan diameter 0,5 cm dan panjang 2,0 cm menggunakan pelubang gabus Jika tidak tersedia pelubang gabus, dapat dibuat potongan persegi atau kubus, dengan panjang sisi 1 cm. 3. Cuci dengan air mengalir untuk menghilangkan pigmen yang ada pada permukaan silinder Perlakuan Fisik Suhu 4. Celupkan masing-masing dua potong silinder umbi kunyitbit gula ke dalam akuades bersuhu 70 o , 50 o , dan 40 o C selama 1 menit Silinder umbi langsung dipindahkan ke dalam 5 ml akuades bersuhu kamar dan biarkan terendam dalam keadaan statis selama 1 jam Perlakuan dengam Pelarut Organik 5. Rendam dua potong silinder umbi kunyitbit gula dalam 5 ml metanol, dan dua potong lainnya direndam dalam 5 ml aseton, masing-masing selama 30-40 menit pada suhu kamar Kontrol 6. Masukkan dua potong silinder umbi kunyitbit gula dalam akuades dan diamkan dalam suhu kamar dalam waktu yang sama Analisis 7. Diakhir perendaman, semua perlakuan dan kontrol, tabung dikocok dan amati perbedaan warna pada masing- masing perlakuan Tulis hasil pengamatan kelompok kalian seperti pada tabel pengamatan Bagaimana interpretasi kalian tentang perbedaan warna pada masing-masing perlakuan?

Bab 1 – Sel

25 Bio Eksplorasi Kekompleksan Sel Sel merupakan sistem dengan desain paling rumit paling kompleks dan paling indah yang pernah disaksikan oleh manusia. Profesor biologi Michael Denton, di dalam bukunya bertajuk Evolution: A Theory in Crisis, menjelaskan kekompleksan ini dengan satu contoh: “Untuk memahami realitas kehidupan seperti yang telah diungkapkan biologi molekuler, kita perlu memperbesar sebuah sel seratus juta kali sehingga diameternya mencapai 20 kilometer dan menyerupai raksasa, yang cukup besar untuk menutup sebuah kota seperti London atau New York. Apa yang akan kita lihat kemudian ialah sebuah objek yang mempunyai kerumitan yang tiada tandingan dan desain yang adaptif. Di permukaan sel ini kita akan mendapati berjuta-juta lubang, seperti lubang-lubang pangkalan sebuah pesawat induk angkasa, ia terbuka dan tertutup untuk memjaga aliran materi masuk dan keluar. Bila, kita dapat memasuki lubang ini, kita akan mendapati diri kita berada di dalam sebuah dunia yang berteknologi tinggi dan kompleks yang mencengangkan. Inilah sebuah kompleksitas di luar jangkauan kreativitas kita, suatu realitas yang berlawanan dengan kebetulan, yang dalam segala hal melampaui semua yang dihasilkan kecerdasan manusia...” Seorang ahli matematika dan astronomi Inggris, Sir Fred Hoyle telah melakukan perbandingan di dalam satu wawancara dengannya yang telah disiarkan dalam majalah Nature, pada tanggal 12 November 1981. Walaupun, beliau adalah seorang evolusionis tetapi beliau menegaskan bahwa peluang untuk munculnya makhluk hidup tingkat tinggi terbentuk dengan cara kebetulan adalah seperti tornado yang meluncur cepat sehingga berhasil merakit bahan-bahan di sekelilingnya untuk membentuk sebuah Boeing 747. Ini berarti, adalah mustahil untuk sebuah sel terbentuk secara kebetulan, oleh itu, pasti ia telah diciptakan. Sumber: Harun Yahya, Keruntuhan Teori Evolusi, 2004. Setelah membaca uraian tersebut jawablah pertanyaan berikut ini 1. Menurut pendapat kalian benarkah teori evolusi yang menyatakan makhluk hidup pertama yang muncul adalah makhluk hidup bersel satu kemudian disusul makhluk hidup yang lebih kompleks? 2. Berikan pendapat atas jawaban kalian tersebut Tabel Pengamatan Hasil pengamatan perlakukan ſ sik dan kimia terhadap umbi kunyitbit gula Perlakuan Warna Larutan Fisik Suhu 40 C 50 C 70 C Pelarut Organik Metanol Hexan Kontrol Akuades Biologi SMAMA Kelas XI 26 1. Sel merupakan unit terkecil dari kehidupan. 2. Struktur sel meliputi membran sel, inti sel, sitoplasma, dan organel sel. 3. Membran sel tersusun atas lipoprotein dan bersifat selektif permrabel. 4. Organel sel meliputi ribosom, retikulum endoplasma, mitokondria, badan golgi, sentrosom, lisosom, plastida, mikrotubulus, mikroſ lamen, dan peroksisom. 5. Sel prokariotik tidak mempunyai inti dan sistem endomembran seperti retikulum endoplasma, mitokondria, dan badan golgi. 6. Sel eukariotik memiliki inti dan sistem endomembran. 7. Sel tumbuhan memiliki organel yang tidak dimiliki sel hewan yaitu dinding sel, vakuola, dan plastida. 8. Sel hewan memiliki organel yang tidak dimiliki sel tumbuhan yaitu ƀ agel dan sentriol. 9. Transpor pada sel terdiri atas transpor pasif difusi, difusi terfasilitasi, osmosis dan transpor aktif transpor aktif primer, transpor aktif sekunder, eksositosis, endositosis. Endositas terdiri atas fogositosis dan pinositosis. R a n g k u m a n R a n g k u m a n Uji Kompetensi

I. Pilihan ganda

1. Macam-macam senyawa organik yang menyusun protoplasma adalah .... a. karbohidrat, protein, lemak, asam amino b. karbohidrat, protein, lemak, asam sitrat c. karbohidrat, protein, lemak, asam nukleat d. protein, asam amino, lemak, gula e. protein, asam amino, asam sitrat, gula 2. Pernyataan yang paling tepat untuk retikulum endoplasma adalah .... a. organel terbesar di dalam sitoplasma b. organel kecil di dalam sel yang tersusun atas protein dan RNA c. sepasang badan silinder dan merupakan satu kesatuan d. sistem membran yang kompleks membentuk jaring-jaring kerja di sitoplasma e. berperan dalam sintesis protein, sintesis lemak, dan transpor materi di dalam sel