Bab 6 – Sistem Pernapasan
171
selang. Pada alat yang lebih modern, spirometer telah dihubungkan dengan komputer.
Dalam keadaan normal, kegiatan inspirasi dan ekspirasi dalam bernapas hanya menggunakan
sekitar 500 cc volume udara pernapasan kapasitas tidal ± 500 cc. Kapasitas tidal adalah jumlah udara
yang keluar masuk paru-paru pada pernapasan normal. Dalam keadaan luar biasa, inspirasi
maupun ekspirasi menggunakan sekitar 1.500 cc udara pernapasan expiratory reserve volume
= inspiratory reserve volume = 1.500 cc. Dengan demikian, udara yang digunakan dalam proses
pernapasan memiliki volume antara 500 cc hingga sekitar 3.500 cc. Dari 500 cc udara inspirasi
ekspirasi biasa, hanya sekitar 350 cc udara yang
Sumber: www.wikipedia.org, 2006.
Gambar 6.6 Spirometer.
mencapai alveolus, sedangkan sisanya mengisi saluran pernapasan. Besarnya volume udara pernapasan tersebut dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain ukuran alat pernapasan, kemampuan dan kebiasaan bernapas, serta kondisi kesehatan.
4. Pertukaran O
2
dan CO
2
dalam Pernapasan
Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada kebutuhan dan hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran
tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan. Pekerja- pekerja berat termasuk atlit lebih banyak membutuhkan oksigen dibanding
pekerja ringan. Hal ini karena pekerja berat lebih banyak memerlukan energi sehingga untuk menghasilkan energi yang banyak, tubuh membutuhkan
oksigen yang banyak pula untuk membakar bahan sumber energi. Demikian juga seseorang yang memiliki ukuran tubuh lebih besar, dengan sendirinya
membutuhkan oksigen lebih banyak. Seseorang yang memiliki kebiasaan memakan lebih banyak daging akan membutuhkan lebih banyak oksigen
daripada seseorang yang memakan sayur-sayuran.
Dalam keadaan biasa, manusia membutuhkan sekitar 300 cc oksigen sehari 24 jam atau sekitar 0,5 cc tiap menit. Kebutuhan tersebut berbanding lurus
dengan volume udara inspirasi dan ekspirasi biasa, kecuali dalam keadaan tertentu saat konsentrasi oksigen udara inspirasi berkurang atau karena hal
lain, misalnya konsentrasi hemoglobin darah berkurang.
Di dalam proses pertukaran O
2
dan CO
2
, oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk ke darah dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus.
Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh zat warna darah atau pigmen darah hemoglobin untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh.
Secara sederhana, pengikatan oksigen oleh hemoglobin dapat diperlihat- kan menurut persamaan reaksi bolak-balik berikut ini:
Biologi SMAMA Kelas XI
172
Netral O
2
tinggi, CO
2
rendah Hb + 4O
2
HbO
2 4
Hemoglobin oksihemoglobin
berwarna merah jernih Asam
jaringan CO
2
tinggi, O
2
rendah Reaksi di atas dipengaruhi oleh kadar O
2
, kadar CO
2
, tekanan O
2
P O
2
, perbedaan kadar O
2
dalam jaringan, dan kadar O
2
di udara. Proses difusi oksigen ke dalam arteri demikian juga difusi CO
2
dari arteri dipengaruhi oleh tekanan O
2
dalam udara inspirasi.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 8, 2004, Hal. 129.
Gambar 6.7 Proses pengikatan oksigen.
Tekanan seluruh udara lingkungan sekitar 1 atmosfer atau 760 mm Hg, sedangkan tekanan O
2
di lingkungan sekitar 160 mm Hg. Tekanan oksigen di lingkungan lebih tinggi daripada tekanan oksigen dalam alveolus paru-paru
dan arteri yang hanya 104 mm Hg. Oleh karena itu, oksigen dapat masuk ke paru-paru secara difusi.