Usus Besar – Sistem Pencernaan

Bab 5 – Sistem Pencernaan

151 Enzim dan Kerja Enzim Tujuan: mempelajari enzim dan proses kerja enzim. Alat dan Bahan 1. Tabung reaksi 7. Larutan Iod 2. Pipet 8. Larutan Biuret 3. Gelas ukur 9. Larutan FeCl 3 1 4. Kertas saring 10. Larutan HCl 0,4 5. Pelet cat air 11. Saliva 6. Beker gelas 25 ml 12. Akuades Langkah Kerja 1. Percobaan Mucin Suruh salah satu teman kelompok kalian mengumpulkan saliva air ludah dalam beker gelas kira-kira 4 ml, lalu sa- ring Masukkan 1 ml ſ ltrat hasil penyaringannya ke dalam tabung reaksi Kemudian, lakukanlah uji Biuret terhadap ſ ltrat tersebut, dan catat hasil pengamatan kalian 2. Percobaan Ion CNS Sediakan dua tabung reaksi, masukkan ke dalam masing- masing tabung 1 ml larutan FeCl 3 1 dan diasamkan dengan sedikit larutan HCl Ke dalam tabung reaksi yang pertama, tambahkan setetes demi setetes ſ ltrat air ludah yang telah disediakan dari percobaan 1 sampai terlihat perubahan warna Tabung kedua digunakan sebagai kontrol. Catatlah warna yang terbentuk pada tabung reaksi pertama dan apa arti perubahan warna tersebut Kegiatan 5.2

8. Anus

Di dalam usus besar, feses didorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristaltik menuju ke rektum poros usus yang merupakan bagian akhir dari saluran pencernaan. Bagian bawah poros usus itu akhirnya bermuara pada lubang dubur yang nantinya mengeluarkan feses. Gerakan peristaltik dikendalikan oleh otot polos otot tak sadar. Akan tetapi, pada saat buang air besar otot spingter di anus dipengaruhi oleh otot lurik otot sadar. Jadi, proses defekasi buang air besar dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot spingter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya, feses dapat terdorong ke luar anus. Biologi SMAMA Kelas XI 152 Gangguan Sistem Pencernaan D. Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai pada infeksi usus buntu apendisitis. Kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut:

1. Diare

Diare merupakan keadaan buang air besar yang terjadi terlalu sering dengan feses yang banyak mengandung air. Diare menyebabkan tubuh kehilangan banyak air. Diare yang berlangsung lama menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi akan menyebabkan tubuh terasa lemas karena banyak kehilangan air dan garam mineral. Penyebab penyakit diare antara lain ansietas stres, peradangan usus misalnya kolera, disentri, kekurangan gizi misalnya kelaparan, kekurangan zat putih telur, keracunan makanan atau tidak tahan terhadap makanan tertentu. 3. Percobaan hidrolisa amilum oleh enzim amilase Saringlah air ludah dari salah satu teman kelompok kalian hingga diperoleh ſ ltrat 2 ml Sediakan 20 buah tabung reaksi yang telah diberi nomor, lalu masukkan ke dalam masing-masing tabung 2 ml larutan Benedict Siapkan larutan Iod dalam satu tabung reaksi dan palet cat air. Masukkan 25 ml larutan amilum ke dalam beker gelas, lalu masukkan 2 ml ſ ltrat saliva yang telah disediakan sebelumnya Dengan interval waktu 2 menit, lakukanlah uji Benedict terhadap larutan amilum yang telah diberi saliva dalam masing-masing tabung reaksi dan uji Iod pada pelet cat air dalam waktu yang bersamaan Lakukanlah kedua percobaan ini berturut-turut hingga tercapai titik akromatis tidak terjadi perubahan lagikesetimbangan Catat waktu saat tercapainya titik akromatis ini Pertanyaan 1. Apakah tujuan penyaringan saliva? 2. Untuk menguji apakah uji Biuret? 3. Apa tujuan percobaan dihentikan saat mencapai titik akromatis? 4. Buatlah kesimpulan