Alat Pernapasan – Sistem Pernapasan

Biologi SMAMA Kelas XI 166 udara dan makanan. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan nasofaring pada bagian depan dan saluran pencernaan orofaring pada bagian belakang. c. Laring pangkal tenggorokan Laring terletak antara faring dan trakea. Laring tersusun atas sembilan buah tulang rawan. Bagian dalam dindingnya digerakkan oleh otot untuk menutup serta membuka glotis. Glotis adalah lubang mirip celah yang menghubungkan trakea dengan faring. Laring memiliki katup yang disebut epiglotis. Pada saat menelan makanan, epiglotis tertutup sehingga makanan tidak masuk ke tenggorokan tetapi menuju kerongkongan. Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan. Di dalam laring, selain terdapat epiglotis juga ditemukan adanya pita suara. Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara. d. Tenggorokan trakea Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada. Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan. Sumber: www.wikipedia.org, 2006. Gambar 6.2 Rongga hidung. Terkadang kita menghirup udara menggunakan mulut. Tetapi hal tersebut tidak berlangsung terus-menerus. Carilah informasi dari internet, buku, atau surat kabar tentang saat-saat manusia memerlukan mulut untuk bernapas Adakah bahayanya, apabila kita bernapas dengan mulut terus- menerus? Kumpulkan hasilnya pada guru kalian Tindak Lanjut b. Faring tekak Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring berbentuk seperti tabung corong, terletak di belakang rongga hidung dan mulut, dan tersusun dari otot rangka. Faring berfungsi sebagai jalannya

Bab 6 – Sistem Pernapasan

167 e. Cabang-cabang tenggorokan bronkus Tenggorokan trakea bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus. Dinding bronkiolus tipis dan tidak bertulang rawan. f. Paru-paru pulmo Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas. Di bagian samping paru-paru dibatasi oleh otot dan rusuk, sedangkan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan pulmo dekster yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri pulmo sinister yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam pleura visceralis dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar pleura parietalis. Sumber: www.wikipedia.org, 2006. Gambar 6.3 Trakea. Keterangan 1. Trakea 2. Bronkus 3. Bronkiolus 3 1 2 Biologi SMAMA Kelas XI 168

2. Mekanisme Pernapasan Manusia

Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam keadaan tertidur sekalipun, karena sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom. Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam. Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler. Pernapasan dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler Sumber: www.wikipedia.org, 2006. Gambar 6.4 Paru-paru. Setelah kalian memahami bagian- bagian paru-paru manusia, carilah informasi dari internet, buku, dan surat kabar tentang proses pertukaran O 2 dengan CO 2 pada alveolus Kumpulkan hasilnya pada guru kalian Tindak Lanjut dengan sel-sel tubuh. Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar, maka udara akan masuk. Sebaliknya, apabila tekanan dalam rongga dada lebih besar maka udara akan keluar. Di dalam paru-paru terdapat bronkus dan bronkiolus. Bronkiolus bercabang-cabang menjadi pembuluh halus yang berakhir pada gelembung paru-paru yang disebut alveolus. Dinding alveolus sangat tipis dan elastis, serta terdiri dari satu lapis sel yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh kapiler darah. Pada alveolus terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Perhatikan gambar 6.4.