Biologi SMAMA Kelas XI
106
seluruh sel-sel tubuh. Selanjutnya, darah masuk kembali ke jantung melalui serambi kanan dengan membawa karbon dioksida.
Pada sistem peredaran darah besar, ada suatu sistem peredaran darah yang disebut sistem porta hepatica. Dalam sistem porta ini, sebelum darah kembali
ke jantung darah terlebih dahulu masuk ke dalam hati untuk dibersihkan dari racun-racun yang diserap oleh usus halus. Selanjutnya, darah kembali ke
jantung melalui pembuluh balik vena.
2. Peredaran Darah Kecil Peredaran Darah Pulmonalis
Peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Peredaran darah kecil dimulai dari bilik kanan jantung,
mengangkut karbon dioksida menuju ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Itulah sebabnya darah yang berasal dari paru-paru kanan dan kiri kaya akan
oksigen. Selanjutnya darah kembali ke jantung melalui serambi kiri.
Sumber: Kamus Visual, 2004, Hal. 160.
Gambar 4.8 Sistem perederan darah pada manusia.
nadi kepala nadi bawah selangka
nadi ketiak pembuluh balik atas
nadi lengan pembuluh balik paru-paru
pembuluh balik bawah mesenteric vein superior
nadi perut nadi tulang usus
nadi paha nadi tulang usus
nadi otot tulang kering depan arteri dorsalis pedis
nadi telapak kaki pembuluh balik leher luar
pembuluh balik leher dalam pembuluh balik bawah selangka
pembuluh balik ketiak lengkung aorta
nadi paru-paru nadi batok kepala
pembuluh balik basilik pembuluh balik ginjal
nadi ginjal nadi usus atas
pembuluh balik paha
pembuluh balik besar kulit kaki
Bab 4 – Sistem Sirkulasi
107
Sistem Limfatik atau Peredaran Getah Bening D.
Sistem limfatik atau peredaran getah bening merupakan suatu cara di mana cairan dapat mengalir dari jaringan ke dalam darah. Sistem limfatik
dapat mengangkut protein dan zat-zat berpartikel besar keluar dari jaringan yang tidak dapat diabsorpsi langsung ke dalam kapiler darah. Peredaran
getah bening merupakan peredaran terbuka, karena selama peredarannya getah bening tidak selalu berada di dalam pembuluh.
1. Cairan limfa Getah Bening
Sel tubuh selalu dikelilingi cairan yang menjaga kelembapan sel, mensuplai makanan, dan mengumpulkan sisa metabolisme. Cairan ini berasal dari
plasma darah yang keluar dari pembuluh darah ke jaringan tubuh. Cairan ini kemudian masuk ke cabang-cabang halus pembuluh limfa yang terbuka
ujungnya.
Cairan tubuh yang masuk ke dalam pembuluh kapiler limfa disebut cairan limfa atau getah bening. Cairan ini berwarna kekuningan dan mengandung
leukosit yang berfungsi untuk membunuh kuman-kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
2. Pembuluh Limfa dan Kelenjar Limfa
Pembuluh limfa terletak di sela-sela otot. Pembuluh ini bermula dari pembuluh besar kemudian bercabang-cabang menjadi cabang yang halus.
Cabang-cabang yang halus bagian ujungnya terbuka. Melalui ujung pembuluh yang terbuka ini, cairan jaringan tubuh masuk ke dalam pembuluh limfa.
Pembuluh limfa dibedakan atas pembuluh limfa kanan dan pembuluh limfa dada.
a. Pembuluh limfa kanan ductus limfaticus dexter Pembuluh limfa kanan merupakan kumpulan pembuluh limfa yang
berasal dari kepala, leher, dada, jantung, paru-paru, dan lengan bagian kanan. Pembuluh ini bermuara di pembuluh balik di bawah tulang selangka kanan.
b. Pembuluh limfa dada ductus toraxicus Pembuluh limfa dada merupakan pembuluh limfa yang berasal dari
bagian kiri tubuh, saluran pencernaan, dan sisi kanan bagian bawah tubuh. Pembuluh ini bermuara di pembuluh balik di bawah tulang selangka kiri.
Di sepanjang pembuluh limfa terdapat beberapa kelenjar limfa, terutama pada pangkal paha, ketiak, dan leher. Kelenjar limfa menghasilkan sel darah
putih dan berfungsi untuk mencegah infeksi lebih lanjut. Pada saat memerangi infeksi, kelenjar limfa sering membengkak.
Peredaran limfa dimulai ketika cairan jaringan tubuh masuk ke ujung pembuluh limfa yang terbuka dan berakhir pada pembuluh balik vena
di bawah tulang selangka dekat leher. Oleh karena itu, peredaran limfa disebut peredaran terbuka. Pembuluh limfa hanya berupa vena, dan tidak
ada arterinya. Peredaran limfa hanya satu arah, yaitu dari jaringan tubuh ke