Sumsum Tulang – Sistem Gerak pada Manusia

Bab 3 – Sistem Gerak pada Manusia

75 Kegiatan 3.1 Rangka Tujuan: mengamati rangka manusia dan tulang-tulang penyusunnya. Alat dan Bahan Charta atau model rangka manusia. Langkah Kerja 1. Carilah charta rangka tubuh manusia 2. Amatilah charta tersebut, kemudian jawablah pertanyan berikut dengan berdiskusi bersama kelompokmu Pertanyaan 1. Struktur tulang apakah yang dapat kalian amati? 2. Struktur mana yang: a. menopang badan saat duduk di kursi? b. berperan dalam gerakan melempar? c. melindungi organ-organ dalam? 3. Bandingkan tulang-tulang bahu dan tulang-tulang panggul a. apa persamaan tulang-tulang tersebut? Sebutkan b. apa perbedaan tulang-tulang tersebut? Setelah kalian mendiskusikan dengan teman satu kelompok, coba masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dengan menggunakan model rangka.

5. Sendi

Terbentuknya kerangka tubuh manusia dapat terjadi karena adanya hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain. Hubungan antartulang dinamakan artikulasi. Hubungan antartulang yang memungkinkan pergerakan disebut persendian. Dari sifat geraknya, maka persendian dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu: a. Sendi mati sinartrosis adalah hubungan antartulang yang sudah tidak dapat digerakkan lagi, misalnya persendian pada tulang tengkorak kepala. Sinartrosis terdiri atas: - Sinkondrosis: kedua ujung tulang dihubungkan dengan kartilago. - Sinſ brosis: kedua ujung tulang dihubungkan dengan serabut. b. Sendi kaku amſ artrosis adalah hubungan antartulang yang memungkinkan adanya sedikit gerakan terbatas. Misalnya persendian pada pergelangan Biologi SMAMA Kelas XI 76 Sendi ada 3 macam: • sendi mati • sendi kaku • sendi gerak Sumber: Kamus visual, 2005, Hal. 156. Gambar 3.14 Macam-macam sendi. tangan dan kaki, hubungan antara tulang rusuk dan tulang belakang dan tulang tulang dada, dan hubungan tulang kemaluan. c. Sendi gerak diartrosis adalah hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan lebih bebas. Diartrosis memudahkan tulang untuk bergerak karena struktur tertentu dan juga karena adanya bentuk- bentuk tertentu dari ujung-ujung tulang yang berhubungan yang disebut persendian. Diartrosis memiliki struktur yang terdiri atas bonggol sendi, tulang rawan sendi, dan mangkuk sendi. Mangkuk sendi berisi cairan sendi minyak sinovial yang berfungsi sebagai minyak pelumas. Sendi gerak dapat dibedakan sebagai berikut: 1 Sendi engsel adalah persendian yang memungkinkan gerakan satu arah, seperti gerakan pada pintu, contohnya pada siku dan lutut. 2 Sendi peluru merupakan hubungan dua tulang, yang satu berbentuk mangkuk sendi, sedangkan tulang yang lain berbentuk bonggol yang bersesuaian. Selain itu juga terdapat cairan sendi sinovial yang berfungsi sebagai pelumas dan jaringan ikat sendi ligamen. Sendi peluru merupakan persendian yang dapat bergerak ke segala arah. Misalnya persendian pada lengan atas dengan gelang bahu, tulang paha dengan gelang pinggul. 3 Sendi putar merupakan persendian yang mengakibatkan salah satu tulang dapat berputar terhadap tulang yang lain sebagai poros sendi. Misalnya persendian pada tulang atlas dan tulang pemutar, serta tulang hasta dan tulang pengumpil. 4 Sendi pelana merupakan persendian yang memungkinkan gerakan ke dua arah. Misalnya persendian pada tulang telapak tangan dengan ibu jari. 5 Sendi ovoidellips kedua ujung tulang berbentuk oval. Misalnya pada pergelangan tangan.