Iklim Kelas Tinjauan Teoritik
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Ke empat kompetensi tersebut tidak bisa dipisah-pisahkan,
ke empat kompetensi tersebut terpadu di dalam diri dan tingkah laku guru. Guru yang terampil mengajar harus pula memiliki kepribadian
yang baik dan mampu mengelola pembelajaran peserta didik serta berhubungan sosial yang baik di dalam kehidupan bermasyarakat. Ke
empat kompetensi tersebut akan diuraikan sebagai berikut: 1 Kompetensi Kepribadian
Menurut Ign. Masidjo 2007, kompetensi kepribadian berarti kemampuan kepribadian yang mantab, stabil, dewasa, arif,
berwibawa, berakhlak mulia, dan dapat menjadi teladan. Guru
dalam menjalankan
tugasnya hendaknya dapat mengembangkan kepribadiannya. Dalam kedudukannya sebagai
makhluk yang beriman, ia bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Misalnya dengan beribadah sesuai dengan agamanya, mengamalkan
ajaran-ajaran agama yang dianut dan bertoleransi dengan penganut agama lainnya. Guru juga mengembangkan sifat-sifat terpujinya
dengan menerapkan sifat-sifat sabar, demokratis, menghargai pendapat orang lain, sopan, dan tanggap terhadap pembaharuan.
Guru dalam menghadapi masalah apapun dapat bersikap dewasa untuk menyelesaikannya. Mempunyai kewibawaan yang tinggi di
depan keluarga, rekan kerja, anak didik maupun masyarakat sekitar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Kompetensi Pedagogik Menurut Ign. Masidjo 2007, kompetensi pedagogik ialah
kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, meliputi : Pemahaman pada peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan potensi peserta didik.
Guru sebaiknya mempunyai sikap positif terhadap dirinya sendiri. Sebab dengan sikapnya tersebut akan mempengaruhi tinggi
rendahnya kualitas dan kuantitas layanan kepada siswa. Proses belajar dan hasil belajar bukan saja ditentukan oleh sekolah,
struktur dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh guru yang mengajar dan membimbing mereka. Guru yang
kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya,
sehingga belajar para siswa akan berada pada tingkat optimal. Guru harus mengenal setiap murid yang dipercayakan
padanya. Bukan saja mengenai sifat, tetapi juga harus mengenal sifat, kebutuhan, kemampuan dan cara belajar murid secara khusus.
Guru harus bisa menjadi guru yang disenangi oleh siswa-siswanya. Misalnya guru bersifat ramah dan memahami setiap orang, sabar
dan suka membantu, memberi perasaan tenang, adil dan tidak memihak, cerdas dan memiliki rasa humor serta memperlihatkan
tingkah laku yang menarik. Di dalam kelas, di mana siswa bermacam-macam latar belakang minat dan kebutuhannya maka
guru harus sanggup merangsang murid-murid belajar, menjaga disiplin kelas dan mampu mengembangkan potensi peserta didik
sehingga pengajaran berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang memuaskan.
Guru harus terampil dalam menyiapkan bahan pelajaran, menyusun satuan pelajaran dan menyampaikan ilmu kepada murid.
Guru diharapkan mampu untuk merencanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif. Untuk itu ia harus memiliki pengetahuan
yang cukup tentang merumuskan tujuan, memiliki bahan, memiliki metode dan menetapkan evaluasi. Guru juga harus mampu
mengelola seluruh proses kegiatan belajar mengajar sehingga tercipta suasana yang menyenangkan bagi anak. Dalam fungsinya
dalam evaluasi hasil belajar, seorang guru hendaknya secara terus- menerus mengikuti hasil-hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa
dari waktu ke waktu. 3 Kompetensi Profesional
Menurut Ign. Masidjo 2007, kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan
mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI