Dengan ditemukannya pengaruh yang positif dan signifikan disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi maka diharapkan guru dapat
membiasakan siswa untuk disiplin dalam belajar sehingga prestasinya menjadi meningkat.
2. Pengaruh iklim kelas terhadap prestasi belajar akuntansi
Hasil dari analisis data di atas diketahui bahwa t
hitung
lebih besar dari t
tabel
yaitu 6,806 1,669. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan iklim kelas terhadap pretasi belajar akuntansi.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa adanya pengaruh yang positif dan signifikan iklim kelas terhadap prestasi belajar akuntansi, maka
hal ini berarti tinggi rendahnya prestasi belajar akuntansi dapat diprediksi dari tinggi rendahnya iklim kelas. Hal ini didukung dari sumbangan efektif
yang diberikan iklim kelas terhadap prestasi belajar akuntansi sebesar 22,27.
Pengaruh positif iklim kelas terhadap prestasi belajar akuntansi dapat terjadi diduga karena dengan adanya iklim kelas yang mendukung maka
akan membentuk suasana belajar yang kondusif dan siswa yang proaktif, sehingga dapat memperlancar proses belajar mengajar dan membuat siswa
akan merasa nyaman dan bergairah dalam belajar sehingga prestasi yang diraihnya akan meningkat.
Dengan ditemukannya pengaruh yang positif dan signifikan iklim kelas terhadap prestasi belajar akuntansi maka diharapkan guru dapat
membuat iklim kelas yang mendukung, diantaranya suasana belajar yang kondusif dan siswa yang proaktif, sehingga dapat memperlancar proses
belajar mengajar dan membuat siswa akan merasa nyaman dan bergairah dalam belajar sehingga prestasinya akan meningkat.
3. Pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi
Hasil dari analisis data di atas diketahui bahwa t
hitung
lebih besar dari t
tabel
yaitu 5,842 1,669. Hal ini berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar
akuntansi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang positif
dan signifikan persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi, maka hal ini berarti tinggi rendahnya prestasi belajar
akuntansi dapat diprediksi dari tinggi rendahnya persepsi siswa tentang kompetensi guru. Hal ini didukung dari sumbangan efektif yang diberikan
persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi sebesar 20,53.
Pengaruh positif persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi dapat terjadi diduga karena guru yang
berkompeten, maka semakin pandai guru dalam menarik siswa untuk menyenangi mata pelajaran. Dengan demikian maka siswa akan dapat
belajar dengan baik yang tentunya juga akan meningkatkan prestasi belajar.
Dengan ditemukannya pengaruh yang positif dan signifikan persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi maka
diharapkan guru harus benar-benar kompeten tidak hanya kompeten dalam
bidang mata pelajarannya saja akan tetapi juga diharapkan dapat memiliki empat kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik,
kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Dengan penguasaan empat kompetensi tersebut maka diharapkan guru dapat mengajar dengan baik
dan siswa juga akan mengikuti pelajaran dengan senang sehingga akan meningkatkan prestasi belajarnya.
4. Pengaruh disiplin belajar, iklim kelas dan persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi
Hasil dari regresi ganda membuktikan bahwa disiplin belajar, iklim kelas dan persepsi siswa tentang kompetensi guru secara bersama-sama
sebagai variabel bebas dalam hubungannya dengan prestasi belajar akuntansi mempengaruhi prestasi belajar akuntansi dengan koefisien
korelasi R
1,2,3
= 0,579 dan nilai F
regresi
sebesar 27,087 lebih besar dari f
tabel
2,76. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ketiga variabel bebas tersebut secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi sehingga variabel prestasi belajar akuntansi dapat diprediksi dari ketiga variabel tersebut.
Besar sumbangan efektif ketiga variabel tesebut termasuk tinggi yaitu sebesar 57,88 lihat tabel 5.7. Iklim kelas memberikan sumbangan
yang paling besar terhadap prestasi belajar akuntansi yaitu sebesar 22,27. Kemudian diikuti persepsi siswa tentang kompetensi guru sebesar
20,53 dan yang terakhir adalah disiplin belajar sebesar 15,08. Dengan diketahui sumbangan efektif yang diberikan oleh ketiga variabel bebas
tersebut tinggi maka ketiga variabel bebas tersebut berpengaruh positif dan
signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi siswa-siswi SMA Negeri 1 Cangkringan. Hal ini berarti prestasi belajar akuntansi siswa-siswi kelas XI
IPS SMA Negeri 1 Cangkringan dapat dijelaskan oleh ketiga variabel tersebut sebesar 57,88.
Dengan adanya disiplin belajar yang tinggi maka akan membentuk kepribadian siswa yang bertanggung jawab dan patuh pada peraturan yang
berlaku, sehingga siswa akan giat dan teratur dalam belajar. Disertai dengan adanya iklim kelas yang mendukung, diantaranya suasana belajar
yang kondusif dan siswa yang proaktif, sehingga dapat memperlancar proses belajar mengajar dan membuat siswa akan merasa nyaman dan
bergairah dalam belajar. Selain itu juga diperlukan kompetensi guru yang handal yang membuat siswa semakin perhatian dan menyenangi mata
pelajaran yang diajarkan sehingga pada akhirnya juga akan berpengaruh pada prestasi belajar akuntansinya menjadi meningkat.