Tujuan Penelitian Batasan Istilah

pancaindra, terjadi dalam interaksi aktif dengan lingkungannya dan menghasilkan perubahan berupa kecakapan baru yang diperoleh karena adanya usaha.

2. Hasil belajar

Perubahan tingkah laku, perubahan dalam interaksi dengan lingkungan, dan keterampilan yang dihasilkan dalam proses belajar adalah hasil belajar. Orang belajar dengan maksud dan intensi yang kurang jelas, akan menghasilkan dua jenis hasil belajar. Pertama adalah hasil yang memang dituju, dan yang kedua adalah hasil yang tidak diharapkan atau efek samping Winkel, 1988:38. Dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah hasil belajar yang memang diinginkan untuk dicapai atau dituju. Hasil belajar yang dituju adalah suatu kemampuan yang baru diperoleh atau bisa saja penyempurnaan dan pengembangan dari suatu pengetahuan yang telah dimiliki. Menurut Bloom dalam Agus Suprijono 2009:6 hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kognitif adalah kemampuan intelektual mengenai lingkungan yang terdiri atas pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintetis, dan penilaian. Afektif adalah kemampuan-kemampuan emosional dalam mengalami dan menghayati sesuatu hal yaitu sikap menerima, memberikan respon, penghayatan nilai, pengorganisasian, dan karakteristik diri. Sedangkan psikomotorik adalah kemampuan-kemampuan motorik, keterampilan produktif, teknik, fisik sosial, manajerial, dan intelektual. Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya satu aspek potensi kemanusiaan saja Agus Suprijono, 2009:7. Hasil belajar tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan komprehensif. Hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil yang diperoleh pada suatu tes standar, yaitu suatu pengujian dengan prosedur administrasi dan pemberian skor yang seragam. Tes yang digunakan untuk menilai prestasi belajar siswa adalah tes yang dibuat atau tes yang diujikan adalah tes yang diberikan mulai dari awal sampai akhir semester. Semua tes diakumulasi dan hasilnya adalah berupa kemampuan kognitif yaitu salah satu penentu hasil belajar siswa. Tes tersebut dapat berupa tes lisan, tertulis, tes yang berupa teori maupun praktek. Hasil belajar siswa dapat dibagi menjadi tiga menurut teori- teori belajar, yaitu: a. Teori behaviorisme Hasil belajar menurut teori behaviorisme yang dikembangkan oleh Watson dalam Sumadi Suryabrata 2004:267 diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang positif, yaitu tingkah laku yang dapat diobservasi. Tingkah laku yang dimaksud adalah reaksi berupa gerakan-gerakan dan perubahan-perubahan jasmani tertentu sebagai keseluruhan terhadap perangsang dari luar, sehingga dapat diobservasi secara objektif. Sedangkan Agus Suprijono dalam teori behaviorisme mengartikan hasil belajar sebagai munculnya perilaku yang diinginkan. Perilaku dijelaskan melalui pengalaman yang dapat diamati, bukan melalui proses mental. Perilaku adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dapat dilihat secara langsung. b. Teori konstruktivisme Menurut teori konstruktivisme, hasil belajar adalah berupa pengetahuan yang bukan hanya sekedar gambaran dunia kenyataan, tetapi selalu merupakan kontruksi kenyataan melalui kegiatan subjek. Subjek membentuk skema kognitif, kategori, konsep, dan struktur yang perlu untuk pengetahuan. Pengetahuan dibentuk dalam struktur konsep seseorang. Pengetahuan adalah apa yang dibuat factum, apa yang diketahui et verum, dan konvertibel satu terhadap yang lain conventurtur. Pengetahuan itu dikonstruksikan, bukan dipersepsi secara langsung oleh indera. Pengetahuan bersifat subjektif dan tidak pernah tunggal. c. Teori kognitif Menurut teori kognitif, hasil belajar adalah perubahan tingkah laku seseorang yang ditentukan oleh persepsi dan pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya. Perubahan tingkah laku bukan satu-satunya bentuk dari hasil belajar. Perilaku individu bukan semata-mata respon terhadap yang

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN Penggunaan Metode Mind Map Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (PTK Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Pada Siswa Kelas VIII Internasional Semester

0 3 15

PENDAHULUAN Penggunaan Metode Mind Map Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (PTK Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Pada Siswa Kelas VIII Internasional Semester Genap MTs PPMI Assalaam Sukoharjo

0 2 6

Pengaruh status sosial ekonomi orangtua siswa terhadap hasil belajar matematika pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII D SMP Maria Immaculatata Marsudirini Yogyakarta.

0 0 2

Upaya membangun aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar.

0 1 266

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar untuk Siswa SMP Kelas VIII.

0 0 3

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 SURAKARTA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA - UNS Institutional Repository

0 1 18

DESKRIPSI KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH TAMBAK PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

0 0 16

DESKRIPSI KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH TAMBAK PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR - repository perpustakaan

0 0 36

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR DI KELAS VIII SMPN 1 CILIMUS KABUPATEN KUNINGAN - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 1 19

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII D SEMESTER 2 SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011 SKRIPSI

0 13 233