Pendapatan Komponen-komponen Status Sosial Ekonomi

orang tua dengan pendapatan batas UMR-Rp 2.500.000 masuk dalam kategori pendapatan sedang, dan orang tua yang mempunyai pendapatan diatas Rp 2.500.000 masuk dalam kategori berpendapatan tinggi.

4. Jenis tempat tinggal

Menurut Kaare Svalastoga dalam Maria Dona 2011:21 untuk mengukur tingkat sosial ekonomi seseorang dari rumahnya, dapat dilihat dari : a. Status rumah yang ditempati, bisa rumah sendiri, rumah dinas, rumah sewaan, menumpang di rumah saudara atau ikut orang lain. b. Kondisi fisik bangunan, dapat berupa rumah permanen, kayu atau bambu. Keluarga yang keadaan sosial ekonominya tinggi pada umumnya menempati rumah permanen, sedangkan keluarga yang keadaan sosial ekonominya menengah kebawah menempati rumah semi permanen atau tidak permanen. c. Besarnya rumah yang ditempati, semakin luas rumah yang ditempati umumnya semakin tinggi tingkat sosial ekonominya. Dari pendapat Kaare Svalostoga tersebut maka dapat disimpulkan bahwa jenis tempat tinggal dapat dijadikan alat untuk mengukur tingkat sosial ekonomi seseorang atau keluarga yang menempati rumah tersebut. Keluarga yang mempunyai rumah sendiri dengan kondisi rumahnya permanen dan ukuran rumah yang luas dapat menunjukkan bahwa tingkat sosial ekonomi keluarga tersebut tinggi. Sebalikknya, jika rumah yang ditempati adalah rumah yang tidak permanen, atau menempati rumah sewaan atau menumpang di rumah saudara maka sosial ekonomi keluarga tersebut dapat digolongkan kedalam tingkat menengah kebawah.

5. Pemilikan kekayaan

Selain pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan jenis tempat tinggal sebagai faktor penentu status ekonomi seseorang, masih terdapat satu faktor penentu lain yaitu pemilikan kekayaan. Seseorang yang mempunyai kekayaan berupa barang bergerak atau barang tidak bergerak dapat dijadikan ukuran status ekonomi seseorang tersebut. Barang bergerak dapat berupa kendaraan seperti, mobil, sepeda motor, dan sepeda. Sedangkan barang tidak bergerak dapat berupa rumah, tanah, perhiasan, dan alat-alat elektronik seperti, televisi, laptop, komputer, kulkas, radio, dan sebagainya. Status sosial ekonomi seseorang dapat dilihat dari banyaknya barang dan nilai ekomomis barang yang dimiliki. Semakin banyak seseorang itu memiliki barang yang berharga seperti rumah dan tanah, maka dapat dikatakan bahwa seseorang itu mempunyai status ekonomi yang tinggi dan mereka juga akan semakin dihormati oleh orang-orang dilingkungannya. Apabila seseorang memiliki tanah, rumah sendiri, sepeda motor, mobil, komputer, televisi , mesin cuci, kulkas, dan barang elektronik lainnya maka biasanya seseorang termasuk golongan orang dengan kemampuan ekonomi yang tinggi. Disisi lain keluarga yang termasuk keluarga dengan ekonomi tinggi akan dapat mencukupi kebutuhan belajar anaknya. Sebaliknya, apabila seseorang belum mempunyai rumah dan menempati rumah dinas atau rumah sewaan, punya kendaraan, televisi, dan barang lainnya tidak cukup lengkap maka mereka termasuk golongan sedang. Untuk golongan ekonomi rendah adalah seseorang yang tinggal di rumah sewaan, tidak punya kendaraan mewah, dan hanya punya sepeda, televisi atau radio. Keluarga dengan ekonomi sedang atau rendah akan sulit untuk memenuhi kebutuhan ataupun fasilitas belajar anaknya.

E. Materi Belajar Pokok bahasan : Bangun Ruang Sisi Datar

SK: Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian- bagiannya, serta menemukan ukurannya KD: 1. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas serta bagian-bagiannya 2. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas. 3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok dan limas Indikator: 1. Mengenal dan menyebutkan bidang rusuk, bidang diagonal, diagonal ruang kubus dan balok 2. Menemukan dan menghitung panjang rusuk dan diagonal ruang serta luas bidang diagonal kubus, balok, prisma, dan limas. 3. Menemukan alas dan tutup pada jaring-jaring kubus, balok, dan prisma 4. Menemukan dan menghitung luas permukaan kubus, balok, prisma, dan limas. 5. Menemukan dan menghitung volum permukaan kubus, balok, prisma, dan limas. Bahan materi: 1. Kubus dan balok a. Unsur-unsur pada kubus dan balok Gambar 2.1: Kubus ABCD.EFGH Kubus dan balok mempunyai 8 titik sudut, 12 rusuk, dan 6 sisi. Pada kubus ABCD.EFGH di atas titik sudutnya adalah A, B, C, D, E, F, dan G, rusuknya adalah AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, dan HE. B H G E A F D C Titik sudut rusuk sisi b. Diagonal bidang, diagonal ruang, dan bidang diagonal pada kubus dan balok 1 Diagonal bidang Diagonal bidang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada setiap bidang atau sisi balok dan kubus. 2 Diagonal ruang Diagonal ruang kubus dan balok adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan dalam suatu ruang. 3 Bidang diagonal suatu balok dan kubus adalah bidang yang dibatasi oleh dua rusuk dan dua diagonal bidang suatu balok atau kubus tersebut. Contoh: Diberikan balok ABCD.EFGH sebagai berikut: Gambar 2.1: Balok ABCD.EFGH salah satu diagonal bidangnya adalah EG, diagonal ruangnya adalah HB, dan salah satu bidang diagonalnya adalah AEGC. b. Luas permukaan dan volume 1 Luas permukaan a Luas permukaan kubus = E C F D G A H B

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN Penggunaan Metode Mind Map Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (PTK Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Pada Siswa Kelas VIII Internasional Semester

0 3 15

PENDAHULUAN Penggunaan Metode Mind Map Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (PTK Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Pada Siswa Kelas VIII Internasional Semester Genap MTs PPMI Assalaam Sukoharjo

0 2 6

Pengaruh status sosial ekonomi orangtua siswa terhadap hasil belajar matematika pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII D SMP Maria Immaculatata Marsudirini Yogyakarta.

0 0 2

Upaya membangun aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar.

0 1 266

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar untuk Siswa SMP Kelas VIII.

0 0 3

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 SURAKARTA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA - UNS Institutional Repository

0 1 18

DESKRIPSI KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH TAMBAK PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

0 0 16

DESKRIPSI KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH TAMBAK PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR - repository perpustakaan

0 0 36

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR DI KELAS VIII SMPN 1 CILIMUS KABUPATEN KUNINGAN - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 1 19

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII D SEMESTER 2 SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011 SKRIPSI

0 13 233