Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan hasil belajar
keinginan, keberanian, dan keuletan. Bakat dapat diukur dengan tes bakat yang bertujuan untuk
membantu memberikan gambaran mengenai minat dan kemampuan seseorang di bidang-bidang tertentu
untuk kemudian
merencanakan dan
membuat keputusan
mengenai pilihan
pendidikan atau
pekerjaan. Intelegensi
Edward Throndike dalam Beni S Ambarjaya 2012:24, menyatakan bahwa intelegensi adalah
kmampuan individu untuk memberikan respon yang tepat baik terhadap stimulus yang diterimanya.
Menurut Donald
Stener, intelegensi
adalah kemampuan untuk menerapkan pengetahuan yang
sudah ada untuk memecahkan berbagai masalah. Sedangkan menurut Alferd Binet intelegensi terdiri
atas tiga komponen yaitu, kemempuan untuk mengarahkan pikiran atau tindakan, kemampuan
untuk mengubah arah tindakan, dan kemampuan untuk mengkritik diri sendiri. Secara umum
intelegensi dapat diartikan sebadai kemampuan atau kecepatan seseorang dalam berfikir, menganalisis
sesuatu secara cermat dan tepat. Integegensi juga
dapat diartikan kecerdasan. Setiap orang mempunyai tingkat kecerdasan yang berbeda-beda dan bervariasi.
Tingkat kecerdasan pada manusia diklasifikasikan menjadi tujuh kriteria:
Tabel 2.1: tingkat kecerdasan manusia berdasarkan IQ
b Afektif Faktor psikologis yang termasuk dalam faktor afektif
adalah minat, motif, dan sikap. Minat
Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada sesuatu objek atau menyenangi
sesuatu objek Sumadi Suryabrata, 2004 :109. Faktor pembentuk minat ada tiga macam yaitu dorongan dari
diri individu, dorongan sosial dan motif, serta dorongan emosional. Tahap terbentuknya minat pada
diri seseorang menurut faktor pembentukknya adalah pertama minat timbul pada diri individu sendiri,
Tingkat kecerdasan Tingkat IQ
Idiot 0-19
Embisil 20-49
Debil 51-70
Slow learner 71-90
Normal 91-110
Rapit 111-130
Gifted ≥ 131
selanjutnya individu mengadakan interaksi dengan lingkungannya yang kemudian akan menimbulkan
dorongan sosial dan dorongan emosional. Secara umum minat terbentuk melalui tiga proses yaitu
perhatian, keterlibatan, dan minat itu sendiri. Minat dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi.
Kalasifikasi minat menurut Bimo Walgito adalah minat akan menimbulkan sikap positif terhadap
sesuatu objek, adanya sesuatu yang menyenangkan yang timbul dari sesuatu objek itu, dan mengandung
suatu pengharapan yang menimbulkan keinginan atau gairah untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi
minatnya
.
Motif Motif adalah keadaan dalam diri individu yang
mendorong seseorang melakukan aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut
Woodworth dan Marquis Sumadi Suryabrata, 2004:159 motif dapat dibedakan menjadi tiga macam
yaitu kebutuhan-kebutuhan organik, yang meliputi kebutuhan minum, makan, bernafas, seksual, berbuat,
dan beristirahat, kedua motif-motif darurat yaitu dorongan yang timbul karena perangsang dari luar,
yang meliputi dorongan untuk menyelamatkan diri, membalas, berusaha, dan berburu. Ketiga adalah
motif-motif objektif yaitu motif yang timbul karena dorongan untuk dapat menghadapi dunia luar secara
efektif, meliputi kebutuhan belajar, melakukan manipulasi, dan menaruh minat.
Sikap Sikap adalah suatu penilaian positif atau negatif
terhadap suatu objek tertentu yang diekspresikan dengan intensitas tertentu Agus Abdul Rahman,
2013:125. Menurut Judd dkk dalam Agus Abdul Rahman 2013:124 sikap merupakan reaksi afektif
yang bersifat positif, negatif, atau campuran antara keduanya yang mengandung perasaan-perasaan kita
terhadap suatu objek, sikap adalah kecenderungan berperilaku dengan cara tertentu terhadap suatu objek
tertentu, sikap juga berarti reaksi kognitif sebagai penilaian kita terhadap suatu objek yang berdasarkan
pada ingatan, pengetahuan, dan kepercayaan. Menurut Bimo Walgito 2003:111 sikap mengandung tiga
komponen yang membentuk struktur sikap yaitu, komponen kognitif perseptual yaitu hal-hal yang
berhubungan dengan bagaimana orang mempresensi
suatu objek
sikap, kedua
komponen afektif
emosional yang menunjuk pada arah sikap positif dan negatif, ketiga adalah komponen konatif
perilaku yang
menunjukkan besar
kecilnya kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang
terhadap objek sikap. Sikap sendiri dapat diukur dengan dua macam cara yaitu secara langsung dan
tidak langsung. Secara langsung yaitu dengan meminta pendapat subjek secara langsung mengenai
bagaimana sikapnya terhadap sesuatu masalah yang dihadapkan kepadanya. Pengukuran secara langsung
dibedakan menjadi dua macam yaitu langsung terstruktur menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang
telah disusun sedemikian rupa dalam suatu alat yang telah ditentukan, dan pengukuran langsung tidak
terstruktur yaitu dengan wawancara bebas dan pengamatan langsung. Sedangkan secara tidak
langsung yaitu dengan menggunakan tes proyektif dan non proyektif Bimo Walgito, 2003:135.