Visi Misi Visi, Misi dan Strategi

tan Mati Hidup enKeluar JumlahPasi HariPerawa ari JumlahTTXH TOI   

2.6. Visi, Misi dan Strategi

Perancangan tujuan dan ukuran Balanced Scorecard diterjemahkan dari visi, misi dan strategi badan usaha. Oleh karena itu badan usaha harus memperjelas pernyataan visi, misi dan strateginya yang kemudian diterjemahkan dalam tindakan operasional badan usaha.

2.6.1. Visi

Menurut Nanus 1992:8 Visi adalah “suatu impian atau tujuan dari badan usaha dimasa depan yang realistik, dapat dipercaya, dan menarik bagi organisasi. Badan usaha membutuhkan suatu alat yang sangat kuat yaitu visi tentang masa depan yang menarik, berguna, dapat dicapai dan didalami secara luas untuk mencapai suatu tahap dimana badan usaha menjadi yang terbaik dan dapat mempertahankan kesuksesannya dalam jangka panjang”. Visi selalu berhubungan dengan masa depan. Visi mempunyai peranan penting bagi organisasi tidak hanya pada fase awal tetapi selama life cyle time dari organisasi tersebut. Visi adalah sebuah tanda yang menunjukkan jalan pada semua orang yang ingin mengetahui tujuan dari organisasi. Visi merupakan mimpi yang ingin dicapai dan sangat memotivasi diri sehingga dapat mencapai kesuksesan. Oleh karena itu visi harus dibuat secara spesifik, melalui pemikiran dan pertimbangan yang jauh kedepan dan dinyatakan dengan penuh keyakinan. Agar visi itu menjadi lebih jelas maka badan usaha menterjemahkan dalam pernyataan misi.

2.6.2. Misi

Menurut Goodstein – Nolan – Preiffer 1993:169, “misi merupakan suatu pernyataan yang luas, jelas, yang merupakan alasan dari keberadaan suatu organisasi, yang meliputi tujuan – tujuan atau fungsi – fungsi yang diinginkan untuk memenuhi keinginan pelanggan utamanya dan metode – metode yang digunakan untuk memenuhi tujuan tersebut”. Berdasarkan riset yang mereka lakukan, ada delapan elemen kunci dalam menetapkan suatu misi, yaitu : 1. Target customer and market, yaitu berusaha menjawab tentang pertanyaan siapakah pelanggan badan usaha dan dimana badan usaha akan bersaing. 2. Principal product and services, yaitu barang atau jasa yang dihasilkannya memberikan manfaat yang seimbang dengan harga yang ditentukannya. 3. Geographic domain, yaitu barang atau jasa yang dihasilkannya memenuhi kebutuhan segmen pasar tertentu. 4. Core technologies, yaitu teknologi yang digunakannya mampu menghasilkan barang atau jasa yang relatif bersaing dalam mutu dan biayanya. 5. Commitment to survival, growth, and profitability, yaitu usaha yang dijalankan bukan hanya sekedar untuk mampu bertahan tetapi dengan kerja keras mampu tumbuh dan berkembang serta menghasilkan keuntungan. 6. Key elements of corporate philosophy, yaitu filosofi manajemen yang dianut oleh badan usaha pada akhirnya akan membuahkan citra masyarakat yang mampu memeberikan keuntungan finansial dan kebanggaan psikolois bagi orang-orang yang terlibat didalamnya. 7. Corporate self – concept, yaitu konsep yang pada akhirnya dapat dikomunikasikan dan diadopsi karyawan dan pemegang saham. 8. Desired public image, komponen ini berusaha menjawab apakah badan usaha responsif terhadap kondisi sosial dan masyarakat.

2.6.3. Strategi

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Pada Rumah Sakit Elizabeth Situbondo)

1 6 2

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Dengan Metode Balanced Scorecard(Studi Kasus pada Rsud Pandan Arang Boyolali Dan Rsud Kota Semarang).

6 20 18

ANALISA METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA Analisa Metode Balanced Scorecard Sebagai Pengukuran Kinerja (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Surakarta).

0 3 18

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit dengan Pendekatan Balanced Scorecard (Studi Kasus pada RSUD Pandan Arang Boyolali).

0 2 20

PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD.

0 1 6

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard.

0 0 16

PENDAHULUAN Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard.

0 2 9

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard.

0 2 17

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD DI RUMAH SAKIT PERKEBUNAN PTPN X JEMBER SKRIPSI

0 0 21

PENGUKURAN KINERJA DIVISI TI PADA PT X DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

0 0 13