Menurut Mulyadi 2000:1 Balanced Scorecard merupakan contremporary management tool yang digunakan untuk mendongkrak kemampuan organisasi
dalam melipatgandakan kinerja keuangan. Oleh karena organisasi pada dasarnya adalah pencipta kekayaan, penggunaan Balanced Scorecard dalam pengelolaan
menjanjikan peningkatan signifikan kemampuan organisasi dalam menciptakan kekayaan.
2.8.1. Konsep Balanced Scorecard
Balanced Scorecard pertama kali diperkenalkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton di Harvard Business Review edisi Januari – Februari 1992
yang membahas kerangka berpikir komprehensif mengenai ukuran – ukuran kinerja untuk mengimplementasikan strategi.
Menurut Yuwono, Sukarno, dan Ichsan Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard : Menuju Organisasi Yang Berfokus Pada Strategi
2004 kata benda score merujuk pada makna penghargaan atas poin – poin yang dihasilkan seperti pada permainan sedangkan dalam konteks kata kerja, score
berarti memberi angka. Dengan makna yang lebih bebas, scorecard berarti suatu kesadaran bersama dimana segala sesuatu perlu diukur. Jadi Balanced
Scorecard, dimana terdapat tambahan kata balanced didepan kata score maksudnya adalah bahwa angka score tersebut harus mencerminkan
keseimbangan antara sekian banyak elemen penting dalam kinerja. Sedangkan menurut Mulyadi 2001, Balanced Scorecard terdiri dari dua
kata, yaitu Scorecard yang berarti kartu skor dan Balanced yang berarti
berimbang. Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor
yang hendak diwujudkan oleh personel dimasa depan. Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan personel dimasa depan dibandingkan dengan hasil
kinerja sesungguhnya. Hasil perbandingan ini digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja personel yang bersangkutan. Kata berimbang dimaksudkan
untuk menunjukkan bahwa kinerja personel diukur secara berimbang dari dua aspek : keuangan dan non keuangan, jangka panjang, intern dan ekstern. Oleh
karena itu, jika kartu skor personel digunakan untuk merencakan skor yang hendak diwujudkan dimasa depan, personel tersebut harus memperhitungkan
keseimbangan antara pencapaian kinerja keuangan dan non keuangan, antara kinerja jangka pendek dan jangka panjang, serta antara kinerja yang bersifat intern
dan kinerja yang bersifat ekstern. Balanced Scorecard menekankan bahwa semua ukuran finansial dan non
finansial harus menjadi bagian sistem informasi untuk para pekerja di semua tingkat perusahaan. Para pekerja lini depan harus memahami konsekuensi
finansial berbabagai keputusan dan tindakan mereka, para eksekutif senior harus memahami berbagai factor yang mendorong keberhasilan financial jangka
panjang. Tujuan dari penggunaan Balanced Scorecard adalah : 1.
Memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi. 2.
Mengkomunikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan dan ukuran strategis. 3.
Merencanakan, menetapkan sasaran, dan menyelaraskan berbagai inisiatif strategis.
4. Meningkatkan umpan balik dan memperjelas strategis.
2.8.2. Balanced Scorecard versus Pengukuran Tradisional