Faktor Pendorong Kinerja Perspektif Finansial 1. Hubungan Sebab Akibat

4.3. Penentuan Tolok Ukur Yang Digunakan Dalam Pengukuran Kinerja Perusahan Dengan Prinsip Balanced Scorecard Penentuan Tolok Ukur ini diterapkan pada 4 perspektif dalam Balanced Scorecard, antara lain : 4.3.1. Perspektif Finansial 4.3.1.1. Hubungan Sebab Akibat Strategi yang diterapkan adalah peningkatan pembayaran hutang melalui peningkatan laba yang pada akhirnya berorientasi pada peningkatan pengembalian terhadap para pemegang saham. Keberhasilan upaya-upaya tersebut akan membawa perluasan kepada sumber pendapatan dengan demikian sehingga hasil pengukuran finansial akan membaik.

4.3.1.2. Faktor Pendorong Kinerja

Tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan pada perspektif finansial adalah meningkatkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan keuntungan agar dapat membayar hutang tepat waktu dan melakukan pengembalian pada pemegang saham. Strategic objective yang ditetapkan pada perspektif ini adalah : a. Meningkatkan kemampuan kinerja RS dalam menghasilkan laba dan pendapatan ditekankan pada pengembalian atas investasi pemegang saham. Ukuran tolok ukur pencapaiannya: • Outcomes Measure : Return On Equity ROE • Performance Driver Measure : Peningkatan laba bersih sebelum pajak Target: ROE mencapai 7 Strategic Initiative: • Mengoptimalkan penggunaan laba bersih sebelum pajak yang diperoleh untuk pengembalian investasi perusahaan. • Melakukan suatu penganggaran pengembalian modal pemegang saham dari laba bersih sebelum pajak. • Mengendalikan faktor – faktor yang dapat mempengaruhi laba. b. Mencapai penggunaan aset yang dimiliki secara efisien untuk meningkatkan penjualan jasa dan keuntungan. Ukuran tolok ukur pencapaiannya: • Outcomes Measure : Total Asset Turn Over TATO • Performance Driver Measure : Peningkatan penjualan Target: TATO mencapai 2,5 kali Strategic Initiative: • Merencanakan penggunaan aset dengan tujuan untuk menambah pendapatan, yaitu merencanakan aset yang diperlukan untuk jangka panjang dan menjual peralatan yang tidak diperlukan lagi. • Melakukan perawatan secara berkala atas aset yang dimiliki perusahaan agar dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien. c. Mencapai laba bersih dan laba operasi optimal dari setiap penjualan bersih. Ukuran tolok ukur pencapaiannya: • Outcomes Measure : Profit Margin on Sales PMoS • Performance Driver Measure : Penurunan total cost Target: PMoS mencapai 5 Strategic Initiative: • Mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk mencapi pendapatan yang optimal. • Terus menerus melakukan perbaikan dan pengembangan sistem, fasilitas dan proses pelayanan. • Melakukan penghematan biaya operasional untuk mencapai peningkatan laba bersih. d. Meningkatkan kemampuan RS dalam melunasi pembayaran hutang yang digunakan untuk pembelian aset dan pengembangan usaha. Ukuran tolok ukur pencapaiannya: • Outcomes Measure : Debt Ratio DR • Performance Driver Measure : Penurunan utang Target: DR tidak melebihi 25 Strategic Initiative: • Memperkecil beban utang dari waktu ke waktu secepatnya sehingga beban bunga juga menurun. • Melakukan pertimbangan yang matang sebelum melakukan penambahan aset sehingga dapat meminimumkan beban utang. 4.3.2. Perspektif Pelanggan 4.3.2.1. Hubungan Sebab Akibat

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Pada Rumah Sakit Elizabeth Situbondo)

1 6 2

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Dengan Metode Balanced Scorecard(Studi Kasus pada Rsud Pandan Arang Boyolali Dan Rsud Kota Semarang).

6 20 18

ANALISA METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA Analisa Metode Balanced Scorecard Sebagai Pengukuran Kinerja (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Surakarta).

0 3 18

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit dengan Pendekatan Balanced Scorecard (Studi Kasus pada RSUD Pandan Arang Boyolali).

0 2 20

PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD.

0 1 6

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard.

0 0 16

PENDAHULUAN Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard.

0 2 9

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard.

0 2 17

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD DI RUMAH SAKIT PERKEBUNAN PTPN X JEMBER SKRIPSI

0 0 21

PENGUKURAN KINERJA DIVISI TI PADA PT X DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

0 0 13