Bila CR 0,1 dikatakan matrik konsisten Karena CR = 0
0 0,1 maka matrik konsisten Dari perhitungan pada tabel 4.16. diperoleh bobot masing – masing kriteria
adalah: BOR :
40 BTO :
20 TOI :
20 ALOS : 20
4.5.3.4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Pada matriks perbandingan tolok ukur pembelajaran dan pertumbuhan, intensitas kepentingan setiap tolok ukurnya telah ditetapkan oleh RS,
menggunakan skala banding berpasangan berdasarkan tabel 2.2. mulai dari angka 1 sampai dengan 9, seperti pada tabel 4.17 berikut:
Tabel 4.17. Matriks Perbandingan Tolok Ukur Pembelajaran dan Pertumbuhan
Tujuan ETr ET
A ETr
1 2 2
ET 0,5 1 1
A 0,5 1 1
Jumlah
2 4 4
Setelah dilakukan pengisian matriks perbandingan, langkah selanjutnya adalah membuat matriks hasil normalisasi, sehingga akan didapatkan bobot dari
masing – masing tolok ukur.lihat tabel 4.17 Sel dari ETr ke ETr = 1 2 = 0,5
Sedangkan untuk perhitungan bobotnya adalah: Kolom Jumlah = 1,5 + 0,75 + 0,75
= 3 Bobot ETr
= 1,5 3 =
0,5 Dengan cara yang sama dapat dilihat pada lampiran F. Hasil ini dirangkum pada
tabel 4.18 di bawah ini
Tabel 4.18. Matriks Perbandingan Hasil Normalisasi Tolok Ukur Pembelajaran dan Pertumbuhan
Tujuan ETr ET
A Jumlah Bobot
ETr 0,5
0,5 0,5
1,5 0,5
ET 0,25
0,25 0,25
0,75 0,25
A 0,25
0,25 0,25
0,75 0,25
Setelah bobot masing – masing tolok ukur didapat, maka perlu dilakukan uji konsistensi untuk mengetahui bahwa masing – masing tolok ukur telah
konsisten.
Pengujian kriteria dengan menggunakan Uji Konsistensi
Dalam perhitungan uji konsistensi ini dilakukan perkalian antara matriks perbandingan tolok ukur pembelajaran dan pertumbuhan tabel 4.17 dengan
bobot tabel 4.18 sebagai berikut: 1 2 2
0,5 1,5
0,5 1 1
X 0,25
= 0,75
0,5 1
1 0,25
0,75 0,5
1,5 X =
0,25 Y =
0,75 0,25
0,75
YX = 3;3;3 maks = YX n = 9 3 = 3
CI = maks – n n – 1
= 3-3 3– 1 = 0
Berdasarkan pada Nilai Indeks Random Tabel 2.3. diperoleh nilai RI adalah 0,58 sehingga
CR = CI RI = 0 0,58 = 0
Bila CR 0,1 dikatakan matrik konsisten Karena CR = 0
0 0,1 maka matrik konsisten Dari perhitungan pada tabel 4.18. diperoleh bobot masing – masing kriteria
adalah:
ETr :
50
ET :
25 A
: 25
4.5.3.5. Empat Perspektif Balanced Scorecard
Pada matriks perbandingan tolok ukur 4 perspektif BSC, intensitas kepentingan setiap tolok ukurnya telah ditetapkan oleh RS, menggunakan skala
banding berpasangan berdasarkan tabel 2.2. mulai dari angka 1 sampai dengan 9, seperti pada tabel 4.19 berikut:
Tabel 4.19. Matriks Perbandingan Tolok Ukur 4 Perspektif BSC Tujuan F
P PBI PP
F 1 1 1
2
P 1 1 2
1
PBI 1 0,5 1 1
PP 0,5 1 1 1
Jumlah 3,5 3,5 5 5
Setelah dilakukan pengisian matriks perbandingan, langkah selanjutnya adalah membuat matriks hasil normalisasi, sehingga akan didapatkan bobot dari
masing – masing tolok ukur.lihat tabel 4.19 Sel dari F ke F = 1 3,5 = 0,285
Sedangkan untuk perhitungan bobotnya adalah: Kolom Jumlah = 1,17 + 1,17 + 0,827 + 0,827
= 3,994
Bobot F = 1,17 3,994
= 0,293
Dengan cara yang sama dapat dilihat pada lampiran F. Hasil ini dirangkum pada tabel 4.20 di bawah ini
Tabel 4.20.Matriks Perbandingan Hasil Normalisasi Tolok Ukur 4 Perspektif BSC
Tujuan F P
PBI PP Jumlah Bobot
F 0,285
0,285 0,2
0,4 1,17
0,293 P
0,285 0,285
0,4 0,2
1,17 0,293
PBI 0,285
0,142 0,2
0,2 0,827
0,207 PP
0,142 0,285
0,2 0,2
0,827 0,207
Setelah bobot masing – masing tolok ukur didapat, maka perlu dilakukan uji konsistensi untuk mengetahui bahwa masing – masing tolok ukur telah
konsisten.
Pengujian kriteria dengan menggunakan Uji Konsistensi
Dalam perhitungan uji konsistensi ini dilakukan perkalian antara matriks perbandingan 4 perspektif BSC tabel 4.19 dengan bobot tabel 4.20 sebagai
berikut:
1 1
1 2
0,293 1,207
1 1
2 1
X 0,293
= 1,207
1 0,5
1 1
0,207 0,854
0,5 1
1 1
0,207 0,854
0,293 1,207
X = 0,293
Y = 1,207
0,207 0,854
0,207 0,854
YX = 4,12;4,12;4,13;4,13 maks = YX n = 16,5 4 = 4,125
CI = maks – n n – 1
= 4,125 – 4 4 – 1 = 0,042
Berdasarkan pada Nilai Indeks Random Tabel 2.3. diperoleh nilai RI adalah 0,9, sehingga
CR = CI RI = 0,042 0,9
= 0,046 ≈ 0,05
Bila CR 0,1 dikatakan matrik konsisten Karena CR = 0,05
0,05 0,1 maka matrik konsisten Dari perhitungan pada tabel 4.20. diperoleh bobot masing – masing kriteria
adalah: Finansial
: 29,3
Pelanggan :
29,3 Proses Bisnis Internal
: 20,7 Pembelajaran dan Pertumbuhan
: 20,7
4.6. Perancangan Pengukuran BSC 4.6.1. Perspektif Finansial