164
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII
d. Ukuran
Benda abiotik mempunyai ukuran yang dapat diukur, diamati dan dibandingkan dengan benda lain. Ukuran benda abiotik
dapat berupa ukuran panjang, berat, suhu, berat jenis, dan sebagainya seperti yang telah kamu pelajari di Bab I.
e. Bau
Gejala alam abiotik dapat dicirikan berdasarkan baunya. Dari baunya kamu bisa mengenal zat belerang, ammonia, tawas,
atau yang lain. Meskipun bau merupakan salah satu cara mengenal suatu bahan, namun tidak semua bahan aman
untuk dihirup uapbaunya guna mengetahui jenis bahan itu.
f. Rasa
Beberapa benda abiotik dapat diketahui berdasarkan rasanya. Contohnya gula rasanya manis, cuka berasa asam, sedang-
kan garam rasanya asin. Namun demikian karakteristik ini hanya terbatas pada benda yang sudah dikenal atau diyakini
aman untuk dicoba.
g. Tekstur
Tekstur merupakan halus kasarnya permukaan suatu benda. Karakteristik benda abiotik dapat dikenali dari teksturnya.
Tanpa membuka mata, tentu kamu dapat membedakan antara pasir dan tepung dari teksturnya.
3. Melakukan Pengamatan Gejala Alam
Kapan dan di mana kamu bisa melakukan pengamatan gejala alam? Karena gejala alam ada di lingkungan sekitarmu,
tentu kamu dapat melakukan di mana saja dan kapan saja. Namun demikian ada pula pengamatan yang harus dilakukan
di tempat khusus. Berdasarkan lokasinya, pengamatan gejala alam biotik dan abiotik dibedakan menjadi pengamatan di alam
maupun di dalam laboratorium. Agar pengamatanmu menghasilkan data yang benar dan dapat dipercaya, kamu harus
menggunakan alatbahan dan prosedur kerja yang tepat. Metode pengamatan yang terencana dan sistematis untuk mengamati
gejala alam dituangkan dalam metode ilmiah. Selain itu, kamu juga harus membekali diri dengan keterampilan kerja ilmiah
agar pengamatanmu berjalan lancar. Baik pengamatan di alam maupun di laboratorium, kamu harus selalu memperhatikan
keselamatan kerja. Keterampilan kerja ilmiah, metode ilmiah, dan keselamatan kerja akan kamu pelajari di subbab selanjutnya.
Beberapa peralatan yang digunakan untuk mengamati gejala alam biotik atau abiotik antara lain sebagai berikut.
a. Teropongbinokuler
Dengan menggunakan teropong, kamu dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh. Hal ini sangat
berguna ketika mengamati sesuatu yang tidak me- mungkinkan untuk melakukannya dari dekat, contohnya
mengamati burung yang hinggap di pohon, binatang buas,
Gambar 6.4 Binokuler bermanfaat
untuk mengamati objek yang jauh saat melaku-
kan pengamatan di alam.
Sumber: Microsoft Student
Di unduh dari : Bukupaket.com
Gejala Alam dan Kerja Ilmiah
165
gunung meletus, antena parabola di puncak menara, dan sebagainya.
b. Kamera
Kamera bermanfaat untuk mengambil gambar objek-objek yang tidak memungkinkan dibawa ke laboratorium untuk
dikaji lebih mendalam atau untuk mengabadikan kegiatan maupun hasil kegiatan yang kamu lakukan. Misalnya untuk
mengambil gambar batuan di sungai yang besar, pagar berkarat, hewantumbuhan langka atau bagian-bagiannya
yang ada di kawasan konservasi, pembedahan katak, serangga, dan sebagainya.
c. Berbagai alat ukur
Ketika mengamati objek biotik maupun abiotik, kamu perlu mendeskripsikan ukurannya seperti panjang, luas, volume,
berat, dan sebagainya. Untuk itu kamu harus menggunakan alat ukur yang tepat. Misalnya rol meter cocok untuk
mengukur lebar lapangan, penggaris sesuai untuk mengukur panjang buku, sedangkan mengukur diameter sekrup lebih
tepat menggunakan jangka sorong atau micrometer. Untuk mengukur volume, dapat digunakan labu ukur atau gelas
ukur. Untuk mengukur berat digunakan timbangan atau neraca. Untuk mengukur suhu benda maupun lingkungan
digunakan termometer. Sedangkan untuk mengukur waktu dapat digunakan stopwatch. Coba kamu ulang kembali cara
melakukan pengukuran di Bab 1.
d. Lup
Lup merupakan sebuah lensa cembung yang berguna untuk mengamati benda-benda kecil agar tampak lebih besar,
misalnya untuk mengamati permukaan batu apung, lumut kerak, tubuh serangga, dan sebagainya.
e. Mikroskop
Mikroskop berguna untuk mengamati benda-benda renik seperti bakteri, irisan penampang melintang daun,
permukaan kristal garam dapur, dan sebagainya. Untuk menggunakan mikroskop, kamu dituntut memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang cukup. Di subbab selanjutnya kamu akan mempelajari teknik penggunaan
mikroskop dan cara menyiapkan objek.
f. pH meter
Untuk mengetahui derajat keasaman suatu objek atau lingkungan di sekitar objek, dapat digunakan pH meter. Ada
berbagai macam pH meter seperti yang telah kamu pelajari di Bab 2.
g. Kompas
Jarum kompas selalu menunjuk ke arah utara – selatan medan magnet bumi. Oleh karena itu kompas cukup berguna
sebagai penunjuk arah ketika melakukan pengamatan di alam. Selain kompas, saat ini tersedia teknologi penentu lokasi
Gambar 6.5
Kamera bermanfaat untuk mengabadikan
kegiatan dan hasil pengamatan.
Sumber: www.dpreview.com
Di unduh dari : Bukupaket.com
166
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII
yang menggunakan satelit sehingga lebih akurat, yaitu GPS Global Positioning System. Selain tersedia dalam sebuah
alat, teknologi GPS juga telah diadopsi dalam handphone.
h. Barometer dan Altimeter
Barometer merupakan alat untuk mengukur tekanan udara. Biasanya pada barometer sekaligus terdapat altimeter, yaitu
alat untuk menentukan ketinggian tempat dari permukaan air laut. Namun demikian ada juga barometer dan altimeter
yang terpisah. Barometer dan altimeter terutama berguna ketika melakukan pengamatan objek di alam.
Sebagai latihan, lakukan kegiatan berikut untuk mempelajari cara mengamati objek biotik dan abiotik di alam.
Kegiatan 6.1
Mengamati objek biotik dan abiotik di lingkungan rumah dan sekolah. Tujuan:
Mengetahui objek biotik dan abiotik di lingkungan rumah dan sekolah
Alat dan Bahan: 1. Pensil
2. Kertas atau buku kerja
Prosedur Kerja: 1. Pergilah ke lingkungan rumahmu. Amatilah objek-objek yang dapat kamu temukan
di sana. 2. Catatlah nama objek tersebut, lalu kelompokkan mana yang termasuk objek biotik
dan mana objek abiotik. Masukkan hasil kerjamu ke dalam tabel seperti contoh di bawah ini. Buatlah tabel di buku kerjamu.
3. Lakukan kegiatan seperti di atas di taman sekolah atau lingkungan di sekitar sekolah.
Pertanyaan:
1. Bagaimanakah ciri umum dari semua objek biotik yang kamu temukan? 2. Bagaimana pula ciri umum objek abiotik yang kamu temukan?
Tabel 6.1 Objek biotik dan abiotik di lingkungan rumah. No.
Nama Objek Objek Biotik
Objek Abiotik
1. Kerikil
2. Pasir
3. Semut
4. Rumput teki
5. Pot
Dan seterusnya.
9 9
9 9
9
Di unduh dari : Bukupaket.com
Gejala Alam dan Kerja Ilmiah
167
B Keterampilan Kerja Ilmiah
Dalam kerja ilmiah, suatu permasalahan dipecahkan dengan serangkaian kegiatan yang berurutan. Setiap langkah dilakukan
dengan tekun, cermat, disiplin, teliti, ulet, jujur, terbuka, dan selalu ingin tahu. Dengan kata lain kamu harus mengembang-
kan sikap ilmiah. Kerja ilmiah yang dilandasi sikap ilmiah akan menghasilkan kebenaran ilmiah. Hasilnya dapat berupa fakta,
konsep, prinsip, prosedur, teori, dan hukum.
Oleh karena itu kamu harus belajar keterampilan kerja ilmiah. Keterampilan ini meliputi keterampilan proses dan keterampilan
penggunaan alat kerja. Keterampilan proses merupakan kecakapan dalam setiap tahapan atau langkah kerja ilmiah,
misalnya terampil melakukan observasi, mengolah data, menafsirkan data, dan melakukan eksperimen. Terampil
menggunakan alat misalnya dapat menggunakan voltmeter, mengencerkan larutan, menggunakan mikroskop, dan membuat
preparat dengan baik dan benar. Keterampilan kerja ilmiah kamu perlukan untuk mengamati gejala alam biotik maupun abiotik.
1. PengamatanObservasi